Jumat, 29 September 2017

HEBOH SOSOK WANITA BERSIMBAH DARAH TERGANTUNG DI POHON SINGAPURA

HEBOH SOSOK WANITA BERSIMBAH DARAH TERGANTUNG DI POHON SINGAPURA




Sosok horor berwujud wanita tergantung di sebuah pohon di Orchard Road. Dengan pakaian bersimbah darah, ia memicu kontroversi di kalangan warga Singapura.

Akibat banyak protes, boneka Halloween seukuran manusia itu akhirnya diturunkan oleh pihak organisasi pemuda SCAPE, yang bertanggung jawab memasangnya.

Sebuah postingan status di grup Facebook Singaporean Defending Marriage and Family, mengkritik tampilan manekin berambut panjang dengan gaun bersimbah darah itu. Mereka menilai pajangan tersebut sangat mengganggu dan memicu trauma yang sangat buruk pada anak-anak.

Netizen juga mengkritik keras SCAPE karena memasang pajangan yang dirasa mempromosikan gagasan untuk bunuh diri. Selain itu, pemasangan instalasi itu dinilai telalu dini, yang justru bertepatan dengan Suicide Awereness Month atau Bulan Kesadaran atau Bunuh Diri di Singapura.

"Ada orang dengan hati yang sangat lembut dan mudah merasa takut. Ada anak-anak yang mudah mengalami trauma dan mengalami mimpi buruk berhari-hari. Ada wanita hamil yang bisa terkejut setelah melihatnya dan dapat mempengaruhi kehamilan. Mungkin itu lucu bagi sebagian orang, tapi bisa menimbulkan trauma bagi orang lain," kata netizen Nur Bazilah Joha.

Orang-orang Samaria Singapura (SOS) yang meluncurkan kampanye kesadaran baru-baru ini memberi tahu SCAPE, bahwa hal itu adalah penggambaran bunuh diri yang tak tepat dan dapat menyebabkan trauma pada kami muda yang madih rentan.

"Manekan tersebut juga bisa menjadi pemicu bagi mereka yang memiliki pengalaman masa lalu terkait bunuh diri," ujar Direktur Eksekutif Pusat Pencegahan Bunuh Diri SOS, Christine Wong.

Sementara itu, pihak SCAPE mengatakan bahwa manekin tersebut sengaja disiapkan sebagai bagian dari upaya publisitas promosi atraksi Halloween, Museum Horrors.

"Kami telah menerima umpan balik tentang manekin tersebut. Setelah meninjau secara internal, kami menginformasikan vendor akan menghilangkannya dari area publik yang terbuka. Kami berharap para remaja masih akan menikmati pengalaman Halloween yang menyenangkan di Museum Horrors," jelas Wong.

0 komentar:

Posting Komentar