Merayakan Malam Idul Adha Dengan Pesta Miras Oplosan, 1 Dari 11 Orang Tewas
LIPOQQ - 11 Warga Tulungagung dilarikan ke RSUD dr Iskak diduga keracunan minuman keras oplosan. Satu orang meninggal dunia, sedangkan 10 lainnya menjalani perawatan intensif.
Wakapolres Tulungagung , Kompol I Dewa Gde Juliana, Minggu (3/9/2017) mengatakan, korban meninggal dunia tersebut atas nama Agus Setyawan, warga Kelurahan Tertek, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.
"Korban meninggal pagi tadi, dia sebelumnya menjalani perawatan di Ruang Red Zone (IGD RSUD) dr Iskak Tulungagung dan sudah koma sejak kemarin," katanya.
Dewa menjelaskan, saat ini aparat kepolisian masih melakukan proses penyelidikan. Rencanya polisi akan meminta izin kepada pihak keluarga agar korban Agus bisa dilakukan proses autopsi guna mengetahui secara pasti penyebab kematian.
"Kami upayakan bisa dilakukan autopsi, agar lebih jelas. Karena kami belum tahu apa saja yang dia minum, apakah sama dengan yang lainnya atau ada minuman lainnya," ujarnya.
Sementara itu 10 korban lain hingga saat ini masih dalam proses perawatan instensif di RSUD dr Iskak Tulungagung. Namun kondisi kesehatan masing-masing korban sudah mulai membaik.
"Semuanya sudah mulai menunjukan perkembangan yang positif, baik itu yang sebelumnya di rawat di Yellow Zone maupun Greed Zone. Tapi belum ada yang di pulangkan," imbuhnya.
Lebih lanjur orang nomor dua di Polres Tulungagung ini menjelaskan, kasus keracunan massal tersebut berawal saat kesebelas korban melakukan pesta minuman keras oplosan secara hajatan di rumah Yanto, warga Jalan Dipenogoro, Kelurahan Tamanan, Kecamatan/Kabupaten Tulungagung pada malam Idul Adha lalu.
"Berselang sehari setelah minum-minum, para korban di larikan ke RSUD dr Iskak secara bergiliran oleh keluarga masing-masing dengan berbagai kondisi," ujar Dewa.
Pihaknya mengaku, minuman keras oplosan yang dikonsumsi para korban terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah Kuntul, Alimi serta minuman karbonasi. Barang bukti sisa miras oplosan telah disita kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Wakapolres Tulungagung menambahkan, pihaknya masih melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab keracunan massal tersebut. Namun pihaknya menduga komposisi minuman yang tidak terkontrol menjadi salah satu penyebabnya.
"Kami sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi, termasuk pemilik rumah dan orang-orang yang ada di lokasi kejadian. Untuk para korban masih belum banyak keterangan yang didapatkan, karena masih perawatan," terangnya.
Polisi mengimbau masyarakat tidak mengkonsumsi minuman keras, utamanya oplosan, karena di Tulungagung dan beberapa daerah lain telah banyak kasus over dosis miras hingga menyebabkan kematian.
0 komentar:
Posting Komentar