Selasa, 01 Agustus 2017

Isi Majalah Terbitan Dari Militan Taliban

Isi Majalah Terbitan Dari Militan Taliban




AGEN POKER Kelompok Taliban Pakistan, Selasa (1/8/2017) merilis majalah edisi pertama untuk wanita.
Majalah itu diduga diterbitkan dengan tujuan untuk meyakinkan dan menyasar pembaca agar bergabung dengan kelompok militan tersebut dan mengambil peran dalam jihad.

DEWA JUDIEdisi pertama majalah bernama "Sunnat E Khaula" yang diterjemahkan sebagai ' Jalan Khaula', mengacu pada seorang perempuang pengikut awal Nabi Muhammad, diterbitkan oleh Tegreek E Taliban Pakistan (TTP).

POKER ONLINEGambar sampul edisi pertama majalah itu menampilkan gambar sebuah perempuan berjilbab dari kepala sampai kaki.
Didalam majalah itu di muat wawncara dengan istri pemimpin TTP, yang tidak di sebutkan namanya.
Perempuan itu berbicara tentang kisahnya menikah dengan kepala kelompok militan, Faziullah Khorasani, pada usia 14 tahun.

"Saya bertanya mengapa sekarang dimana-manan ada keresahan dan tangis mengenai perkawinan di bawah umur?" ungkap dia seperti dikutip AFP

"Kita harus mengerti, anak laki-laki dan perempuan dewaasa jika tidak menikah terlalu lama bisa menjadi sumber penghancuran moral masyarakat."
Demikian ujar istri pemimpin kelompok militan tersebut.

DOMINO ONLINE"Kami ingin mengunggah para wanita Islam untuk maju dan bergabung dengan barisan mujahidin (pejuang suci) Islam," demikian bunyi tulisan editorial pada pembukaan majalah tersebut.
"Aturlah pertemuan rahasia dirumah dan ajaklah para kerabat yang berpikiran sama," demikian tulisan dalamkolom tersebut.
"Bagikan literatur yang merefleksikan kewajiban jihad, atur kelas pelatihan fisik untuk saudara perempuan."
"Pelajari bagaimana mengoperasikan senjata sederhana. Pelajari bagaimana penggunaan granat."

Majalah berbahasa inggris itu juga menyertakan sebuah artikel yang ditulis oleh seorang wanita dokter Pakistan yang menjelaskan keputusannya untuk menghindari pendidikan barat dan memeluk islam.
Tulisan itu berjudul "Perjalananku, dari Ketidaktahuan ke Panduan".

JUDI POKER Pada masa puncak pengaruh Taliban di Pakistan, kelompok militan tersebut secara teratur mengeluarkan publikasi dalam bahasa Urdu dan Inggris.

Mereka berharap dengan upaya itu akan ada orang-orang baru yang tertarik masuk ke barisannya.

Kelompok militan itu kini juga aktif di jejaring media sosial Facebook dan Twitter, meski sebagian besar halaman media sosial itu sekarang telah di tutup.

Militer Pakistan melancarkan serangan terhadap kelompok pemberontak itu, di negara bagia barat laut pada akhir 2014.
Serangan dilakukan setelah Taliban menyerang sebuah sekolah militer yang membunuh lebih dari 150 orang, yang kebanyakan anak-anak.

Keamanan sejak saat itu membaik, meski Taliban terus melakukan serangan sporadis, termasuk satu bulan lalu di sebuah pasar di Lahore yang menawarkan 26 orang.

0 komentar:

Posting Komentar