Kisah Kelainan Anak Perempuan Yang Menjadi Laki-laki Saat Pubertas
AGEN POKERDi sebuah desa di wilayah Karibia, Amerika Tengah, gadis-gadis belia secara misterius berubah menjadi laki-laki dan tumbuh penis begitu mereka memasuki usia remaja atau masa pubertas.
DEWA JUDIMereka dikenal sebagai "guevedoces" atau "penis di usia 12 tahun". Sedikitnya satu dari 90 anak di desa itu lahir dengan kondisi mistis seperti itu. Dilaporkan, perubahan jenis kelamin itu diduga akibat kelainan genetik yang langka.
POKER ONLINESekitar satu dari 90 anak-anak yang lahir di Las Salinas, di Provinsi Barahona, Republik Dominika, mengalami perubahan dari seorang anak perempuan menjadi anak laki-laki saat masa pubertas.
DOMINO ONLINE Salah seorang diantaranya adalah Johnny, ia adalah seorang guevedoce yang dahulunya terlahir sebagai anak perempuan yang dikenal dengan nama Felicita.
JUDI POKER Johnny mengatakan, dirinya tidak memiliki penis sejak lahir dan dibesarkan sebagai seorang gadis normal yang ia sendiri ingat persis bahwa saat bersekolah ia mengenakan gaun.
"Dia berkata, "Saya ingat, saya biasa memakai gaun kecil berwarna merah. Saya lahir di rumah dan bukan di rumah sakit. Mereka tidak tahu jenis kelamin saya."
"Saya pergi ke sekolah dan saya biasa memakai rok saya. Saya tidak pernah suka berpakaian seperi anak gadis. Ketika mereka membelikan saya mainan untuk anak perempuan, saya tidak pernah menyentuhnya. Saya hanya ingin bermain dengan anak laki-laki"
Kondisi misterius ini disebabkan oleh enzim yang hilang, yang menghentikan produksi hormon seks pria, dilhydro-tetosteron, di dalam rahim, demikian menurut laporan harian The Sun.
Artinya, anak laki-laki tampil sebagai perempuan saat mereka lahir. Ketika testosteron meningkat di usia pubertas, mereka mengalami perubahan suara. Organ reproduksi seksual laki-laki pun tumbuh.
Perkembangan seharusnya terjadi di dalam rahim. Namun, perubahan baru terjadi di usia 12 tahun.
Dr Micheal Mosely termasuk di antara mereka yang mengunjungi Las Salinas sebagai bagian dari serial ini.
Menulis di The Telegraph, Dr Mosely mengatakan, "guevedoces" juga kadang-kadang disebut "machihembras" yang berarti "mula-mula wanita, kemudian menjadi laki-laki".
Ketika mereka lahir, mereka terlihat seperti anak perempuan, tanpa testis dari tampaknya memiliki vagina.
"Hanya saat mereka mendekati pubertas, penis tumbuh dan testikel pun muncul"
Moselt mengatakan, quevedoces menjalani sisa hidup mereka sebagai laki-laki, meskipun prostat mereka tetap kecil.
Menurut dia, Dr Julianne Imperato, seorang ahli endokrin Cornell University, adalah orang pertama yang mempelajari guevedoces saat dia pergi ke Republik Dominika pada 1970an.
Mosely mengatakan, penelitiannya kemudian digunakan oleh raksasa farmasi AS, Merck, untuk membuat obat yang digunakan untuk mengobati masalah prostat.
0 komentar:
Posting Komentar