This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 23 Januari 2018

NAPI TERORIS MENYERANG PETUGAS SAAT BERPURA-PURA SAKIT

NAPI TERORIS MENYERANG PETUGAS SAAT BERPURA-PURA SAKIT 


NAPI TERORIS MENYERANG PETUGAS SAAT BERPURA-PURA SAKIT


Seorang napi kasus terorisme di Lapas Pasir Putih Nusakambangan Cilacap melakukan penyerangan ke petugas lapas, Senin (22/1). Beberapa petugas lapas akibat serangan tersebut dilaporkan mengalami luka memar dan lecet.

Identitas napi tersebut berinisial ZL alias Abu Irhab (35). Sedang kejadian berlangsung di ruang kamar no 9 Blok A Lapas Pasir Putih Nusakambangan sekitar pukul 09.45 Wib.

Kasubbag Humas Polres Cilacap, AKP Bintoro Wasono mengatakan penyerangan bermula saat pelaku mengeluh sakit dan minta diperiksa oleh petugas medis lapas. Pada saat pelaku diperiksa, pelaku tiba-tiba melakukan penyerangan kepada perawat.

"Saat itu petugas sedang mengukur tekanan tensi darah. Pelaku menyerang menggunakan kawat dan menyiram sayur ke wajah petugas," ujar Bintoro, Senin (22/1) malam.

Kemudian pelaku juga memukul dokter Lapas yang saat itu sedang mengawasi pemeriksaan. Secara membabi buta pelaku juga menyerang petugas lainnya yang tengah berjaga di ruang sel pelaku.

"Akibat kejadian tersebut beberapa petugas mengalami luka di beberapa bagian tubuh dan wajah" tambah Kasubbag Humas.

Setelah kejadian tersebut pelaku berhasil diamankan dan dimasukan kembali kedalam ruangan selnya.

Tetapi, saat akan dipindahkan dari blok A ke Blok C, pelaku kembali berulah. Ia menyerang petugas yang akan membawanya pindah ke sel lain menggunakan kawat.

"Akibatnya KPLP Lapas pasir Putih yang memimpin pemindahan mengalami luka goresan pada bagian tangan", ujar Bintoro.

Dari hasil olah TKP gabungan dari Reskrim Polres Cilacap, Polsek Cilacap Selatan dan anggota Pos Polisi Nusakambangan berhasil disita potongan kawat ukuran 6 inci. Selain itu satu buah gelas cangkir melamin warna coklat bertangkai yang diduga digunakan untuk menyerang petugas.

"Saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan barang bukti lainnya," kata Bintoro.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya pelaku dijerat pasal 351 kuhp tentang penganiayaan. Ancaman hukuman di atas 5 tahun

Senin, 22 Januari 2018

BOCAH DIBAWAH UMUR DICABULI KAKEK 70 TAHUN SAAT DITINGGAL MEMASAK

BOCAH DIBAWAH UMUR DICABULI KAKEK 70 TAHUN SAAT DITINGGAL MEMASAK


BOCAH DIBAWAH UMUR DICABULI KAKEK 70 TAHUN SAAT DITINGGAL MEMASAK



Kepolisian Resort Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh, menangkap seorang kakek, AS (70), karena diduga telah mencabuli bocah di bawah umur. Peristiwa pencabulan terjadi di rumah pelaku di Dusun Alue Lhok, Desa Alue Peunawa, Kecamatan Babahrot, Sabtu (20/1) sekira pukul 10.00 WIB.

Kasat Reskrim Abdya, Iptu Zul Fitriadi mengatakan, kasus itu terjadi saat orang tua korban sedang memasak di dapur rumahnya Dusun Alue Lhok. Kemudian orang tua korban pergi keluar untuk meminta kunyit kepada tetangga sebelah rumah yang bernama Mak Kaila.

Dia menambahkan, setelah itu orang tua korban kembali lagi memasak di dapur. Hingga satu jam kemudian sekira pukul 10.00 WIB, orang tua korban menyuruh Dian (kakak korban) untuk mencari adiknya agar pulang ke rumah.

"Korban tidak ditemukan walaupun kakaknya sudah mencari ke sana kemari dan akhirnya, Dian kembali ke rumah menyampaikan kepada ibunya bahwa adiknya tidak ditemukan," kata Iptu Zul meniru ucapan orang tua korban ketika dimintai keterangan, di Blangpidie, Senin (22/1).

Menurut dia, ibu korban merasa tidak enak hati ketika melihat ke arah rumah pelaku yang berada berdekatan. Lantas, ibu korban mencoba memanggil nama korban dengan suara nada tinggi dan korban pun menyahut pangilan ibunya dari dalam rumah pelaku.

"Awalnya ibu korban mencoba membuka pintu belakang rumah terlapor ternyata terkunci. Lalu korban membuka pintu rumah itu sendiri dan dari dalam rumah kakek itu, ibu korban melihat anaknya masih menggunakan pakaian di badan," kata dia, seperti diberitakan Antara.

Lalu, sambung dia, sang ibu tersebut menanyakan pada korban, ngapain kamu di dalam rumah orang lain. Korban menjawab bahwa dirinya disuruh pegang alat kelamin pelaku.

Ibu korban mengaku merasa kaget ketika mendengarkan pernyataan anaknya dan langsung membawa korban untuk mandi ke sungai yang berada tidak jauh dari tempat kejadian perkara.

"Jadi, pada saat anaknya dimandikan, ibu korban melihat di sekitar alat kelamin anaknya ada kemerahan, dan menurut pengakuan korban sekarang pada saat buang air kecil terasa pedih," ujarnya.

Orang tua korban kemudian melaporkan peristiwa itu ke Mapolsek Kecamatan Babahrot. Kasus ini masih diselidiki pihak kepolisian.

"Korban sudah kita visum, dan pelakunya sudah kita tahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut," tandasnya

POLISI TELAH MENANGKAP PELAKU PENGENDARA MOBIL PENYERET ANGGOTA POLISI

POLISI TELAH MENANGKAP PELAKU PENGENDARA MOBIL PENYERET ANGGOTA POLISI 


POLISI TELAH MENANGKAP PELAKU PENGENDARA MOBIL PENYERET ANGGOTA POLISI


Polisi akhirnya berhasil menangkap pengendara mobil yang menyeret anggota Polri, Bripda Dimas Prianggoro, saat hendak dihentikan karena menerobos jalur Transjakarta di Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur. Pelaku yang diketahui bernama Tessa Granitsa Satari itu ditangkap Unit Resmob Polres Jaktim dan Unit Krimum Polres Jaktim, Senin (22/1) sekira pukul 21.00 WIB di Hotel Crown Taman Sari Jakarta Barat.

Pelaku merupakan warga Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Barang bukti yang berhasil diamankan polisi yakni satu unit mobil Cadilag warna putih dengan nomor polisi B19NSC. Mobil tersebut digunakan pelaku saat kejadian.

Saat kejadian, korban Bripda Dimas Prianggoro, sedang bertugas di lampu merah jalur Transjakarta, Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur. Pelaku kemudian menerobos jalur Transjakarta dan diberhentikan oleh korban.

"Korban meminta surat-surat kendaraan namun pelaku menarik tangan korban dan terseret oleh mobil pelaku yang mengakibatkan korban jatuh dan tangannya patah dan luka memar," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Selasa (23/1).

Saat ini, pelaku dan barang bukti sudah dibawa ke Polres Jakarta Timur untuk diproses.

Sebelumnya, Kapolsek Matraman Kompol Suparidi mengatakan pelaku sempat mengeluarkan STNK namun tidak diberikan kepada korban. Pelaku justru menjatuhkan STNK tersebut ke dalam mobilnya. Pelaku kemudian menarik tangan korban dan menjalankan mobilnya hingga korban terseret 10 meter.

"Tangan kiri korban patah sedangkan pengemudi kabur ke arah Jalan Pemuda Pulo Gadung," kata Suparidi dalam keterangannya, Sabtu (20/1).

SUWARNO NEKAT MENIKAM KARYAWAN TOKO AKIBAT KESAL PESANAN TAK KUNJUNG DIKIRIM

SUWARNO NEKAT MENIKAM KARYAWAN TOKO AKIBAT KESAL PESANAN TAK KUNJUNG DIKIRIM


SUWARNO NEKAT MENIKAM KARYAWAN TOKO AKIBAT KESAL PESANAN TAK KUNJUNG DIKIRIM


Pria bernama Suwarno (35) mengamuk di toko aksesoris handphone di Lokasari Square, Tangki, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (21/1). Suwarno naik pitam karena barang pesanan tidak kunjung dikirim. Dia membacok karyawan toko yang bernama Martha hingga bersimbah darah dan kini dirawat di Rumah Sakit Husada.

Awalnya, Suwarno mengacungkan sebilah pisau ke arah Susiana Gotama yang merupakan pemilik toko. Namun, Martha menghalangi aksi Suwarno sehingga pisau mengenai bagian tangan sebelah kiri dan punggung belakang.

"Pada saat kejadian korban sedang bersama dengan pemilik toko yaitu Susiana Gotama berada di dalam ruangan, kemudian pelaku berusaha mencari Susiana Gotama selanjutnya pelaku mengarahkan senjata tajam kearah Susiana Gotamam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono melalui keterangan tertulis, Minggu (21/1).

Menurut Argo, setelah kejadian pelaku langsung diamankan oleh Anggota Buser Aiptu Jarwoto dibantu dengan barang bukti ke posko yang berada di Komplek THR Lokasari dan saat ini sedang dilakukan proses penyidikan.

Kejadian ini sebelumnya sempat viral di media sosial. Dalam tayangan CCTV, Suwarno yang mengenakan jaket jins datang dan langsung mencoba menebas pisau ke karyawan toko. Saat kejadian, karyawan toko tengah melayani pengunjung.

WANITA MAROKO TELAH TERBUKTI BERGABUNG DENGAN ISIS DI HUKUM MATI DIJERMAN

WANITA MAROKO TELAH TERBUKTI BERGABUNG DENGAN ISIS DI HUKUM MATI DIJERMAN


WANITA MAROKO TELAH TERBUKTI BERGABUNG DENGAN ISIS DI HUKUM MATI DIJERMAN


Seorang wanita Jerman dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Irak karena bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Wanita yang tidak disebutkan namanya itu memberikan dukungan logistik dan bantuan lainnya kepada ISIS untuk melakukan kejahatan.

Juru bicara Dewan Kehakiman Agung, Abdul Sattar Bayrkdar, mengatakan wanita itu mengaku bergabung dengan ISIS setelah melakukan perjalanan dari Jerman menuju Suriah. Lalu dia ke Irak bersama putrinya. Kedua anak perempuannya kini menikahi militan ISIS, dilansir dari laman The Independent, Senin (22/1).

Wanita asal Maroko ini tinggal di wilayah Mannheim, Jerman, saat dia menuju ke Suriah.

Wanita ini sebelumnya pernah ditangkap pada Juli 2017, setelah pertempuran Mosul saat pasukan Irak mengusir ISIS dari kota kedua di Irak.

Bayrkdar mengatakan saat ini dia menghadapi hukuman gantung, namun dia masih bisa mengajukan banding atas hukumannya.

Selain wanita ini, wanita Jerman lainnya bernama Linda Wenzel juga ditangkap dengan tuduhan yang sama. Dia melarikan diri ke Suriah saat berusia 15 tahun. Wenzel menghadapi hukuman mati jika terbukti membantu ISIS.

Otoritas Irak mengatakan Wenzel bertugas sebagai penembak jitu selama bergabung dengan ISIS. Namun Wenzel mengaku sebagai pembantu rumah tangga

Minggu, 21 Januari 2018

KORBAN KASUS PENEMBAKAN ANGGOTA BRIMOB TERNYATA KADER PARTAI GERINDRA

KORBAN KASUS PENEMBAKAN ANGGOTA BRIMOB TERNYATA KADER PARTAI GERINDRA


KORBAN KASUS PENEMBAKAN ANGGOTA BRIMOB TERNYATA KADER PARTAI GERINDRA


Korban penembakan di area parkir diskotik Lips Club Bogor berinisial F diketahui merupakan salah satu kader dari Partai Gerindra.

Fakta itu terungkap saat Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman mendatangi Mapolresta Bogor Kota untuk memastikan kejadian tersebut, Sabtu (20/1/2018).

Habiburokhman mengatakan, identitas anggota Partai Gerindra yang meninggal setelah tertembak itu bernama Fernando Alan Joshua Wowor.

"Setelah mendapat informasi terjadi penembakan terhadap salah satu kader kami di Bogor, saya langsung meluncur ke sini," ucap Habiburokhman, saat ditemui di Mapolresta Bogor Kota.

Ia mengungkapkan, kedatangannya ke kantor polisi untuk membuat laporan atas kasus penembakan yang menyebabkan salah satu kader partai berlambang kepala burung garuda itu meninggal.

Lanjutnya, laporan kepolisian itu sekaligus ditujukan kepada pihak dari pelaku penembakan yang sebelumnya telah membuat laporan atas kasus pemukulan terhadap Briptu AR.

"Saya kaget, saat tiba di sini, rekan-rekan dari almarhum (korban) justru sedang diperiksa sebagai saksi atas laporan yang dibuat oleh pihak pelaku penembakan," katanya.

"Kan aneh. Ini soal penembakan. Mungkin setelah penembakan, terjadi keributan dalam konteks untuk meringkus pelaku. Temen-temen almarhum yang lain ramai-ramai nangkepin, mungkin disitu terjadi pemukulan. Tapi penembakannya dulu dong yang diusut," sambungnya.

Kata dia, berdasarkan pengakuan dari rekan-rekan korban, sebelum penembakan terjadi, Briptu AR mengeluarkan senjata api.

Hal itu membuat korban bersama rekan-rekannya berusaha merebut senjata tersebut, hingga terdengar suara letusan tembakan. Melihat korban tertembak, rekan lainnya kemudian berusaha melumpuhkan anggota Brimob itu.

"Jadi, mereka membantah soal pernyataan polisi yang bilang sempat terjadi cekcok mulut di parkiran. Versi mereka, karena sama-sama ga mau ngalah, pelaku kemudian mengeluarkan pistol yang menyebabkan keributan terjadi," pungkas dia.

JENAZAH LAKI-LAKI DI TEMUKAN TEWAS MENGENASKAN DENGAN LUKA BACOK DI LEHER

JENAZAH LAKI-LAKI DI TEMUKAN TEWAS MENGENASKAN DENGAN LUKA BACOK DI LEHER


JENAZAH LAKI-LAKI DI TEMUKAN TEWAS MENGENASKAN DENGAN LUKA BACOK DI LEHER


Sesosok jasad jenis kelamin laki-laki ditemukan di Jalan Muting Polder Kampung Mappi Kabupaten Merauke, Minggu (21/1) sekira pukul 05.45 Wit. Kondisi jasad cukup mengenaskan dengan luka bacok terbuka di bagian leher dan belakang.

Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan korban bernama Frederikus Masan Kaitemu. Korban ditemukan Ruslim yang mendapatkan informasi dari istrinya adanya sosok laki-laki terkapar dalam posisi terlentang.

"Saksi langsung menuju ke tempat kejadian dan setibanya di tempat kejadian Saksi melihat korban dalam posisi terlentang dengan menggunakan celana panjang jeans warna biru serta tidak menggunakan baju dan di sekitar tubuh korban berlumuran darah," ujar Kamal dalam keterangannya.

Kemudian, saksi melapor ke Polres Merauke dan langsung mendatangi lokasi. "Selanjutnya pada pukul 06.15 Wit, piket Gabungan Sat fungsi tiba di TKP dan langsung melakukan Identifikasi dan pulbaket dan selanjutnya pada Jam 07.15 Wit, Jenazah tersebut dibawa menuju ke RSUD Kabupaten Merauke," jelasnya.

Dari lokasi, polisi menyita sebuah parang Caramontina, kemudian parang stenlis yang sudah dimodifikasi berbentuk Gerigi, sebuah baju dan topi warna hitam, dan 4 buah botol air mineral bekas minuman keras jenis sopi.

Kamal mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Merauke. Saat ini kasus tersebut dalam penanganan Sat Reskrim Polres Merauke.

Sabtu, 20 Januari 2018

DA PELAKU PEMEROKSAAN SISWI SMK MELAHIR DI TOILET DIRINGKUS POLISI MAKASSAR

DA PELAKU PEMEROKSAAN SISWI SMK MELAHIR DI TOILET DIRINGKUS POLISI MAKASSAR


DA PELAKU PEMEROKSAAN SISWI SMK MELAHIR DI TOILET DIRINGKUS POLISI MAKASSAR


Polisi berhasil meringkus pelaku pencabulan SMK di Makassar berinisial Ans (17). Pelaku berinisial Da (21) diringkus polisi dari unit Jatanras Polrestabes Makassar saat asik menikmati Coto Makassar di Jalan Gagak.

Sebelumnya, Ans yang merupakan warga Kabupaten Gowa bersekolah di Makassar melahirkan sendiri di toilet sekolahnya, Kamis (18/1). Kejadian tersebut diketahui setelah salah seorang rekan korban mendengar suara tangis bayi dari arah toilet.

Oleh pihak sekolah, Ans dan bayinya yang berjenis kelamin perempuan itu dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Sejak saat itu, polisi bergerak mencari pelaku yang menghamili anak di bawah umur ini. Awalnya beredar informasi jika Ans adalah korban perkosaan.

"Pelakunya sudah ditangkap siang tadi saat dia makan coto. Inisial pelaku Da, pengangguran. Dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku ini sudah pernah ditahan dan jalani hukuman di Lapas karena kasus yang sama, hamili anak orang," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar AKBP Anwar Hasan, Sabtu (20/1).

Dari pengakuan pelaku, dia menjelaskan, kejadian bermula ketika Ans bersedia diajak keliling Kota Makassar. Korban kemudian di bawa ke rumah paman pelaku dan di situlah dia menyetubuhi Ans.

"Dari rangkuman keterangan yang ada, diduga antara pelaku dan korban ada hubungan pacaran namu pada dasarnya apa yang dilakukan pelaku tetaplah perbuatan pidana karena telah menghamili anak di bawah umur. Lebih lanjut kasus ini akan diproses oleh penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar," tutup Anwar.

ORANGUTAN DITEMUKAN TEWAS MENGENASKAN DENGAN 17 TEMBAKAN DAN TANPA KEPALA

ORANGUTAN DITEMUKAN TEWAS MENGENASKAN DENGAN 17 TEMBAKAN DAN TANPA KEPALA


ORANGUTAN DITEMUKAN TEWAS MENGENASKAN DENGAN 17 TEMBAKAN DAN TANPA KEPALA


Orangutan Kalimantan Tengah (Pongo Pygmaeus Rumbii) yang ditemukan mati tanpa kepala, Sungai Kalahien Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Selasa (15/1) lalu, diduga kuat akibat tembakan senapan angin. Selain itu, di badannya juga ditemukan sejumlah luka tebasan senjata tajam.

Autopsi dilakukan Kamis (18/1) kemarin oleh tim forensik Polda Kalimantan Tengah, dokter dari Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) dan dari Centre for Orangutan Protection (COP) juga BKSDA Kalteng. Tujuannya untuk memastikan penyebab kematian Orangutan jantan dewasa itu.

"Proses autopsi kemarin dilakukan sekitar 2 jam. Ditemukan 3 luka di leher akibat benda tajam, sehingga leher putus atau kena tebasan," kata Manajer Perlindungan Habitat COP Ramadhani, dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (19/1).

Sederetan bukti lainnya hasil autopsi juga ditemukan 17 peluru senapan angin, patahnya 7 tulang rusuk, lambung pecah, jantung luka akibat peluru senapan angin hingga lebam di bagian dada kiri.

"Lebam ini akibat benda tumpul hingga tulang rusuk patah. Diperkirakan matinya orangutan ini, sudah 3 hari sebelumnya," ujar Ramadhani.

Dijelaskan, orangutan itu dipastikan liar lantaran tidak ditemukan mikro chip, sebagaimana yang pernah masuk program rehabilitasi. "Kalau pencernaannya normal. Karena terdapat kulit dan daun-daunan yang belum tercerna sempurna," ungkap Ramadhani.

Di sekitar lokasi penemuan bangkai orangutan itu terdapat perkebunan sawit dan juga kegiatan tambang. Kuat dugaan, orangutan nahas itu terlibat konflik dengan manusia.

"Jadi, hasil autopsi itu membuktikan kejahatan manusia. Selain tembakan senapan angin, kemudian kepalanya ditebas," ucapnya.

Polda Kalimantan Tengah dibantu bersama dengan tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) masih memburu pelaku pembantai orangutan malang itu.

"Ini momen KLHK dan BKSDA untuk menegakkan hukum. Belajar dari kasus di Kaltim (pembantaian orangutan 2011 di Desa Puan Cepak Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur), warga banyak jadi lebih sadar untuk perlindungan Orangutan. Sosialisasi perlindungan satwa percuma, lebih bagus penindakan dan penegakan hukum itu lebih bagus," ucapnya.

Diketahui, sempat dikira jasad manusia, bangkai satwa orangutan, ditemukan mengambang di sungai Kalahien Buntok, Barito Selatan, Kalimantan Tengah. Kondisinya bangkai orangutan itu mengenaskan, tanpa kepala dan tangan nyaris putus. Tidak menunggu lama, bangkai itu pun dikuburkan bersama warga sekitar, setelah dilaporkan ke BKSDA Kalteng

ANGGOTA BRIMOB TERLIBAT PERKELAHIAN DENGAN WARGA SIPIL YANG BERUJUNG KEMATIAN

ANGGOTA BRIMOB TERLIBAT PERKELAHIAN DENGAN WARGA SIPIL YANG BERUJUNG KEMATIAN


ANGGOTA BRIMOB TERLIBAT PERKELAHIAN DENGAN WARGA SIPIL YANG BERUJUNG KEMATIAN


Kepolisian Resor Bogor Kota tengah menyelidiki kasus perkelahian yang melibatkan anggota Polisi dari Brimob Kelapa Dua, dengan warga sipil. Korban warga sipil tewas tertembak.

"Sabtu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB terjadi perkelahian antara anggota kita dengan masyarakat," kata Kepala Bidang Hukum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ikhsantyo Bagus Pramono di Makopolresta Bogor Kota, Sabtu (20/1).

Selaku Pamen Aksistensi Polresta Bogor Kota, Bagus yang didampingi Wakapolresta Bogor Kota AKBP Rantau Isnur Eka, dan Kabag Ops Kompol Fajar mengatakan hasil sementara dari interogasi dan olah tempat kejadian perkara, perkelahian tersebut menyebabkan anggota Brimob Kelapa Dua yang terlibat perkelahian mengalami koma dan kritis.

Saat ini Brigadir R dirawat di RS Kramatjati, Jakarta Timur. Seorang warga sipil F yang terlibat perkelahian meninggal dunia diduga akibat luka oleh letusan senjata api.

Perkelahian antara keduanya terjadi di parkiran salah satu tempat hiburan malam.
"Kita tidak tahu masalahnya apa, dalam penyelidikan. Saksi-saksi sudah diamankan, begitu juga barang bukti," kata Bagus.

Korban meninggal dunia juga sedang diotopsi guna mengetahui apa penyebab kematiannya dan dari arah mana penembakan terjadi.

"Ini perkelahian, ada perebutan senjata api. Kita datangi lokasi, sementara masih pendalaman, dari mana anggota, dalam rangka apa, semua masih pendalaman," katanya.

Menurut Bagus, anggota yang terlibat perkelahian tersebut berada di lokasi bersama dengan calon istrinya. Sementara senjata yang digunakannya merupakan perlengkapan perorangan Polri yang dilengkapi surat-surat kepemilikan.

"Kejadiannya di tempat parkiran bukan di dalam THM, jaraknya 50 meter," katanya.

Terkait senjata api yang digunakan menurut Bagus, senjata tersebut merupakan perlengkapan perorangan Polri, dan yang bersangkutan adalah angggota Brimob, dengan surat-surat kepemilikan senjata lenggkap. Sehingga boleh membawa senjata api walau tidak dalam tugas.

"Untuk penyebabnya apa masih kita selidki, karena anggota ini bersama calon istrinya," kata Bagus.

"Kami masih lakukan penyelidikan, mengumpulkan saksi-saksi, dan informasi akan terus diperbaik," kata Bagus.

Untuk asal usul korban yang meninggal dunia dengan inisial F masih ditelusuri. Sementaraa calon istri dari anggota Brimob tersebut juga melihat terjadi pengeroyokan.

Data di lapangan yang diperoleh Antara menyebutkan, korban meninggal dunia bernama Fernando usia 29 tahun, warga Pasir Maung, Jayanti, Kecamatan Citereup, Kabupaten Bogor.

Jumat, 19 Januari 2018

SISWI SMK MAKASSAR KEDAPATAN MELAHIRKAN BAYI DI TOILET SEKOLAH

SISWI SMK MAKASSAR KEDAPATAN MELAHIRKAN BAYI DI TOILET SEKOLAH


SISWI SMK MAKASSAR KEDAPATAN MELAHIRKAN BAYI DI TOILET SEKOLAH


Siswi sebuah SMK di wilayah Kecamatan Tamalate, Makassar yang saat ini duduk di kelas III berinisial ANS (17) kedapatan melahirkan bayinya di toilet sekolah, sekitar pukul 12.00 WITA, Kamis (16/1).

Siswi berpostur sedikit mungil itu bersama bayinya berjeniskelamin perempuan kini dirawat di RUmah Sakit Bhayangkara dan dalam pantauan unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar.

Wakapolrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait membenarkan kejadian tersebut. Namun, dia belum mengetahui peristiwa tersebut secara utuh.

"Laporan yang saya terima dari pihak RS Bhayangkara, bayi itu dilahirkan normal, tidak prematur. Dikandung oleh siswi ini cukup 9 bulan. Bobot tubuh bayinya 2 kilogram lebih. Mungkin saja selama ini memang teman-temannya tidak tahu kalau ANS hamil karena posturnya sedikit kecil dan perutnya juga kecil. Bayinya saja hanya 2 kilogram lebih beratnya," kata AKBP Hotman Sirait.

Sementara Ipda Nina, Perwira Unit (Panit) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar mengatakan, dirinya telah bersama Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Jamal Fathur ke RS Bhayangkara. Namun belum banyak keterangan yang bisa dikorek dari siswi ini karena kondisinya masih lemah usai melahirkan.

Orangtua siswi yang ada di rumah sakit mendampingi putrinya juga belum bisa diambil keterangannya. Orangtua ANS masih terkejut sebab tak mengetahui kalau anaknya tengah hamil.

"Belum banyak keterangan yang bisa saya sampaikan mengenai kasus ini karena yang bersangkutan masih di bawah umur jadi kita pertimbangkan psikologinya. Yang jelas, siswi ini juga mengaku tidak tahu kalau lagi hamil," tutur Ipda Nina.

Namun ditambahkan sia, kasus tersebut akan didalami dengan mencari tahu siapa yang menghamili anak di bawah umur ini.

"Ini sudah pidana jadi tadi kita arahkan ibu dari siswi ini masukkan laporan polisi,"ujarnya

ANGGOTA POLISI MENGALAMI LUKA BACOK SAAT MELERAI AKSI TAWURAN

ANGGOTA POLISI MENGALAMI LUKA BACOK SAAT MELERAI AKSI TAWURAN


ANGGOTA POLISI MENGALAMI LUKA BACOK SAAT MELERAI AKSI TAWURAN


Seorang anggota Polisi mengalami luka parah usai kena bacok senjata tajam. Anggota Reskrim
Polsek Johar Baru bernama Brigadir Wahyu ini mengalami luka ketika melerai dua kelompok pemuda di Jalan Kramat Pulo Gundul, RW 10 dan RW 13, Kelurahan Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (17/1) malam.

"Kini sedang menjalani rawat jalan," kata Kanit Reskrim Polsek Johar Baru AKP Yossy Januar.

Menurut Yossy, malam itu dua kelompok pemuda tawuran yang diduga dendam lama yang tidak berujung selesai. Dua kelompok pemuda yang bertetangga itu bentrok dan saling lempat batu.

"Puluhan petugas gabungan dari Polsek Johar Baru dan Polres Metro Jakpus dalam waktu singkat tiba di TKP," ujarnya.

Namun, saat ingin melerainya, anggota polisi justru terjebak dan tiba-tiba disabet oleh senjata tajam. Alhasil anggota terluka bagian lengan usai ditangkis.

"Anggota luka-luka dibawa ke rumah sakit," katanya.

Saat itu juga, kata Yossy, petugas langsung mengeluarkan senjata api ke kelompok tersebut yang melukai anggota.

"Warga yang menyerang polisi pakai senjata tajam terpaksa ditembak kaki kiri dan hingga saat ini masih dirawat di RS Polri Kramatjati," katanya.

Begitu mendengar ada suara tembakan, kedua kubu yang tawuran segera membubarkan diri.

"Saat ini kita masih melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku," pungkasnya.

Kamis, 18 Januari 2018

EA NEKAT MEMINUM OBAT BATUK DAN SABUN DETERJEN KARENA TAK MAU DICERAI ISTRI

EA NEKAT MEMINUM OBAT BATUK DAN SABUN DETERJEN KARENA TAK MAU DICERAI ISTRI


EA NEKAT MEMINUM OBAT BATUK DAN SABUN DETERJEN KARENA TAK MAU DICERAI ISTRI


LIPOQQ - Seorang pemuda berinisial EA (24) yang merupakan warga Wunut, Desa Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, DIY mencoba bunuh diri karena tak mau diceraikan oleh sang istri, Selasa (16/1). EA mencoba bunuh diri dengan minum 60 sachet obat batuk dan sabun cuci.

Kasubag Humas Polres Gunungkidul, Iptu Ngadino menyampaikan upaya bunuh diri yang dilakukan oleh EA ini usai melakukan musyawarah dengan keluarga istrinya. Musyawarah ini digelar di rumah sang kakek yang berada tak jauh dari rumah EA.

"Istri EA bersama keluarganya datang ke rumah Ketua RW. Kemudian mendatangi rumah kakek EA dan membicarakan masalah keluarga yang tengah dihadapi keduanya," ujar Ngadino.

Ngadino mengatakan saat rembug keluarga itu, EA tidak mau diceraikan oleh istrinya. EA mengaku masih mencintai sang istri. Usai berembuh, EA pun masuk ke dalam kamar.

"EA masuk ke dalam kamar dan meminum 60 sachet obat batuk. Kemudian juga meminum obat penenang jenis atorvastatin, EA kemudian keluar dari kamar dan masuk ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi, EA minum detergen atau sabun cuci," ungkap Ngadino.

Ngadino menceritakan usai meminum obat batuk, obat penenang dan sabun cuci, EA pun kemudian pingsan. Oleh pihak keluarga, EA pun dilarikan ke RS Pelita Husada untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Dari keterangan pihak keluarga, saat ini EA masih dirawat di rumah sakit. Meskipun demikian, kondisinya sudah semakin membaik. Dari rumah EA kami mengamankan barang bukti berupa bungkus obat batuk. Kami meminta kepada pihak keluarga untuk melakukan pengawasan kepada EA," tutup Ngadino.

Rabu, 17 Januari 2018

SIDANG LANJUTAN GATOT MENYATAKAN TERBUKTI BERSALAH MENGHAMILI ANAK DIBAWAH UMUR

SIDANG LANJUTAN GATOT MENYATAKAN TERBUKTI BERSALAH MENGHAMILI ANAK DIBAWAH UMUR


SIDANG LANJUTAN GATOT MENYATAKAN TERBUKTI BERSALAH MENGHAMILI ANAK DIBAWAH UMUR


Sidang lanjutan kasus dugaan asusila oleh Gatot Brajamusti kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (16/1). Dalam sidang yang berlangsung tertutup tersebut, Hadiman selaku Jaksa Penuntut Umum menghadirkan seorang saksi ahli. Menurut Hadiman, berdasarkan test DNA yang telah dilakukan, secara valid menyatakan bahwa Aa Gatot bertanggungjawab atas anak dari hubungannya dengan salah seorang murid padepokan CT.

"Sidang hari ini pemeriksaan saksi, ahli dari Mabes Polri ahli DNA. Tadi sudah memberikan keterangan bahwa anak CT itu menurut ahli memang benar identik 99 persen sama. Hasil pemeriksaan lab DNA sampel dari ibunya, Gatot, dan anaknya memang benar. Itu anak Aa Gatot Brajamusti," ungkap Hadiman, saat dijumpai di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (16/1).

Hadiman menuturkan, saat ini anak hasil hubungan Aa Gatot dan CT telah berusia empat tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Ketika ditanya mengenai hasil dari test DNA tersebut, menurut Hadiman, Aa Gatot hanya menimpali dengan santai. "Dia bilang, 'Kalau hasilnya seperti itu, ya sudah," tutur Hadiman.

Sementara itu, pihak Aa Gatot juga menghadirkan seorang saksi yang mengetahui seluruh kegiatan padepokan. Namun menurut Hadiman, keterangan saksi tersebut dianggap lemah karena terkesan menutup-tutupi kejadian yang sebenarnya. "Padahal saksi sebelumnya, menghadirkan dua orang yang tahu kegiatan di padepokan di ruman Gatot," tegasnya.

Menurut Hadiman, atas tindakan asusila, Gatot Brajamusti akan dikenai Pasal 81 ayat 1 dan 81 ayat 2 UU Perlindungan Anak dengan hukuman kurungan 15 tahun penjara. Meski begitu, pihak dari Aa Gatot sempat menyanggah bahwa keduanya melakukan hal tersebut atas dasar suka sama suka dan sah di mata agama.

"Kalau memang ada (pernikahan) silahkan dihadirkan bukti dan saksi. Tapi tidak pernah menunjukan selama sidang. Kami tunggu kok saksi dan buktinya," tandas Hadiman.

Selasa, 16 Januari 2018

ZL DICIDUK POLISI USAI MENCABULI 14 BOCAH DIBAWAH UMUR

ZL DICIDUK POLISI USAI MENCABULI 14 BOCAH DIBAWAH UMUR


ZL DICIDUK POLISI USAI MENCABULI 14 BOCAH DIBAWAH UMUR


Zl (31) ditangkap dalam kasus pencabulan 14 bocah di Kabupaten Karimun, Kepulauan RIau. Penagkapan Zl berdasarkan pengembangan kasus pencabulan 13 anak dengan tersangka AM alias T, 14 anak yang menjadi korban adalah pelajar lembaga pendidikan nonformal di Karimun.

Pengungkapan kasus pedofilia tersebut berawal dari laporan kepolisian LP-B/07/1/2017/KEPRI/SPK-RES KARIMUN dari salah orang tua korban.

"Berdasarkan laporan itu, kami langsung mengamankan ZL, dan dia mengakui perbuatannya," kata Kasat Reskrim POlres Karimun AKP Lulik Febriantara di Tanjung Balai Karimun, Selasa (16/1).

Dari haril pemeriksaan awalnya sebanyak 14 orang anak yang telah menjadi korban adalah FR, FI, SH, AL, BG, PW, FD, AD, FV, BD, PR, HB, DS dan DN dengan usia rata-rata 11 sampai 13 tahun.

"Kita juga saat ini telah meminta keterangan dari beberapa pelapor," katanya.

Tersangka terancam hukuman maksimal, sebab pelaku adalah orang yang dianggap dekat dengan korban, dalam hal ini sebagai orang tua, wali dan guru.

Tersangka dijeral dengan Pasal 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindung Anak dengan hukuman penjara minimal 5 tahun maksimal 15 tahun.

Sementara itu, tersangka ZL mengaku perbuatannya terhadap para pelajar tersebut hanya candaan belaka. "Saya tidak menyangka kalau apa yang saya lakukan itu dianggap melecehkan," kata ZL.

ZL mengaku selama menjadi kepala ruangan, kerap mencium kenin dan pipi para pelajarnya, hal demikian sebagai wujud dari kasih sayang antara seorang orang tua kepada anaknya.

"Bahkan kerap kali selisih jalan saya pernah menepuk pinggulnya, tujuannya untuk mempercepat mereka berjalan," katanya.

ZL juga menyadai bahwa kedekatannya tersebut menyeretnya ke dalam hal-hal yang lebih brtal lagi, beberapa kesempatan ia lakukan untuk memegang pinggul korban dan dirinya pun pernah mencium kemaluan korban.

"Tapi tidak sampai masuk ke dalam mulut, hanya menciumnya saja," katanya.

Ironisnya perbuatannya tersebut dilakukannya ditempat-tempat ramai, seperti di tempat fasilitas sekolah tersebut kolam renang dan asrama tidur.

"Saya tinggal di sekolah itu juga, saya sudah berkeluarga, anak tiri saya dua," katanya.

Senin, 15 Januari 2018

DUA JAMBRET MENABRAK MOBIL DAN DIHAJAR MASSA SAAT PANIK DIKEJAR KORBANNYA

DUA JAMBRET MENABRAK MOBIL DAN DIHAJAR MASSA SAAT PANIK DIKEJAR KORBANNYA


DUA JAMBRET MENABRAK MOBIL DAN DIHAJAR MASSA SAAT PANIK DIKEJAR KORBANNYA


Dua orang penjambret menjadi sasaran amuk massa usai gagal menjambret tas milik Rusdiana (20), Sabtu (13/1) malam. Dua penjambret bernama Yenri Jefri (23) dan Rahmad Akbar (25) menjambret tas Rusdiana yang tengah melintas di Jalan Affandi, Depok, Sleman.

Kapolsek Bulaksumur, Kompol Suhardi menyampaikan korban saat kejadian tengah dalam perjalanan pulang ke kosnya. Tiba-tiba motor yang dikendarai oleh korban dipepet oleh pengendara motor yang berboncengan.

"Dua pelaku yang berboncengan memepet motor korban. Kemudian tas milik korban diambil paksa. Korban sampai terjatuh dan teriak minta tolong," ujar Suhardi.

Suhardi menuturkan karena tak ada yang merespons teriakan minta tolongnya, korban pun lantas berdiri. Korban, kata Suhardi langsung berinisiatif mengejar pelaku penjambretan.

"Panik dikejar korbannya sambil berteriak minta tolong, motor yang dikendarai pelaku oleng. Motor pelaku kemudian menabrak mobil saat melarikan diri," urai Suhardi.

Suhardi menjabarkan mengetahui kedua pelaku terjatuh usai menabrak sebuah mobil, warga pun menangkap pelaku. Pelaku yang tertangkap, lanjut Suhardi langsung menjadi bulan-bulanan massa.

"Pelaku pun kemudian kita mankan dan bawa ke Mapolsek Bulaksumur. Dari hasil pemeriksaan, kami menyita barang bukti berupa 1 golok milik pelaku. Selain itu ada juga dompet dan handphone milik korban yang ada di dalam tas yang dijambret," tutup Suhardi.

Minggu, 14 Januari 2018

AKIBAT SUARA KNALPOT BISING, REMAJA DIBANDUNG TEWAS DIANIAYA 7 ORANG

AKIBAT SUARA KNALPOT BISING, REMAJA DIBANDUNG TEWAS DIANIAYA 7 ORANG


AKIBAT SUARA KNALPOT BISING, REMAJA DIBANDUNG TEWAS DIANIAYA 7 ORANG


Motor bising yang di kendarai Diki Rahman (18) memancing amarah sekelompok pemuda di Jalan Sukamulya, Gang Madesa, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojong Loa Kaler, Kota Bandung. Korban merupakan warga Chililin Kabupaten Bandung Barat (KBB) meregang nyawa setelah dianiaya tujuh remaja. Mereka berinisial IL (22), MI (24), US (24), RH (17), IH (15), SS (15), dan JM (17).

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan, peristiwa itu berawal saat korban melewati lokasi kejadian pada Sabtu (6/1) malam.

"Bisingnya motor membuat para tersangka terganggu, apalagi sebelumnya pada perayaan tahun baru koban dan pelaku ini pernah ada berselisihan," kata Hendro saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan JAWA, kota Bandung, Minggu (14/1).

Kekesalan bertambah karena motor korban menyenggol salah seorang pelaku. Kemudian, mereka menegur hingga terjadi percekcokan dan pengeroyokan. Korban mengalami luka berat pada bagian kepala dan mulut sehingga langsung dilarikan ke RS Sartika Asih. Karena tak kunjung membaik, Dikit sempat dirujuk ke RS Hasan Sadikin pada Minggu (7/1). Namun, nyawanya tetap tidak tertolong. Pihak rumah sakit menyatakan korban meninggal pada Kamis (11/1) sekira pukul 23.40 Wib.

"Pelaku berhasil diamankan enam jam setelah kejadian pengeroyokan tersebut," ucapnya.

Diketahui, tersangka melakukan aksi pengeroyokan dalam pengaruh minuman keras. Mereka memukuli korban dengan tangan kosong, satu diantaranya menggunakan helm.

Akibat perbuatannya, para pelaku ini dijerat dengan pasal 170 ayat (2) huruf 3e KUHP Pidana karena melakukan tindak pidana dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang dan menyebabkan kematian dengan ancaman 9 tahun kurungan penjara.

SISWI SMP DICABULI DI SEMAK OLEH MA DENGAN BERMODUS AKAN AJAK JALAN-JALAN

SISWI SMP DICABULI DI SEMAK OLEH MA DENGAN BERMODUS AKAN AJAK JALAN-JALAN 


SISWI SMP DICABULI DI SEMAK OLEH MA DENGAN BERMODUS AKAN AJAK JALAN-JALAN


Polisi menangkap pria inisial MA warga Desa Kelesa RT 00 RW 00 Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Pasalnya, pria berusia 34 tahun itu mencabuli seorang siswi Sekolah Menengah Pertama berusia 12 tahun.

"MA diringkus polisi atas perbuatan persetubuhan terhadap anak di bawah umur. Ini berdasarkan laporan keluarga korban," ujar Kapolres Indragiri Hulu AKBP Arif Bastari.

Pelaku dilaporkan oleh kakak korban Ros 928), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Kecamatan Seberida. Kepada polisi, korban menurutkan peristiwa pencabulan itu dilakukan pelaku pada 2 Oktober 2017. Pelaku mencabuli korban di semak belukar, tak jauh dari rumahnya.

"Pelaku membujuk dan mengajak korban jalan-jalan. Namun diajak ke tempat sepi. Kemudian korban didorong dan diancam jika melawan," kata Arif.

Korban pun menangis dipelakukan tak senonoh oleh pelaku. Tetapi pelaku tak peduli dan semakin beringas menyetubuhi korban. Meski sempat melawan, namun korban kalah tenaga.

Korban pulang ke rumahnya dan menceritakan kejadian tersebut kepada kakaknya. Mendengar pengakuan sang adik. Ros kaget dan emosi. "Kejadian itupun langsung dilaporkan ke Polsek Seberida," ucap Arif.

Atas laporan itu, polisi mencari keberadaan pelaku namun belum berhasil. Diketahui pelaku sudah pergi meninggalkan rumah. Polisi kemudian menetapkannya ke daftar pencarian orang. Pelaku menjadi buronan kasus pencabulan.

Beberapa bulan kemudian, setelah melakukan pencarian dan rangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menciduk pelaku di sekitaran Kecamatan Seberida.

"Tersangka sudah diamankan di Polsek Seberida untuk pengembangan penyidikan lebih lanjut," pungkas perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1997 ini.

Sabtu, 13 Januari 2018

DITUDUH BERZINA, PRIA 62 TAHUN DIIKAT DAN DIANIAYA HINGGA TEWAS OLEH ISTRINYA

DITUDUH BERZINA, PRIA 62 TAHUN DIIKAT DAN DIANIAYA HINGGA TEWAS OLEH ISTRINYA


DITUDUH BERZINA, PRIA 62 TAHUN DIIKAT DAN DIANIAYA HINGGA TEWAS OLEH ISTRINYA


Perbuatan main hakim sendiri kembali terjadi di Riau. Kali ini, seorang warga bernama Amrin berusia 62 tahun tewas setelah dianiaya enam orang dalam kondisi kaki dan tangan terikat. Parahnya, salah satu pelaku adalah istri kedua korban.

Awalnya Amrin dituduh berzina dengan seorang wanita inisial B (29) di bengkel korban di jalan kubang Raya Kelurahan Tuah Madani Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Peristiwa itu terjadi Sabtu sekitar pukul 00.30 Wib.

"Para pelaku sudah kita tangkap dan dilakukan penahanan untuk proses hukum lanjutan. Sedangkan korban meninggal dunia sedang divisum," ujar Wakil Kapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata.

Dijelaskan Edy, adapun peran pelaku yakni, istri korban Sari Purwanti (44) ikut memukul korban, Yogas Desra (19) mencekik dan mengikat, Eg (17) seorang pelajar bertugas memvideokan aksi tersebut, Alvayan Dami (20) mengawasi dan menyenter.

Anak tiri korban bernama Andri Dwi (23) ikut dalam persekusi bersama temannya Welgia (19). Mereka berperan memegangi tangan korban.

"Kemudian, keenam pelaku datang menggerebek korban. Para pelaku memegangi korban, sedangkan pelaku wanita bertugas mengikat dan menyekap korban," ujar Edy.

Wanita yang bersama korban juga ikut diikat. Namun tidak dianiaya sampai meninggal dunia. Sedangkan korban di pukuli dan dianiaya para pelaku sampai meninggal dunia.

Kemudian sekitar pukul 01.00 Wib, setelah menerima pengaduan warga, anggota Polsek Tampan melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Polisi menemukan korban sudah tak sadarkan diri kemudian membawanya ke RS terdekat. Namun sayang, nyawa korban tidak dapat tertolong.

"Saat itu juga, petugas melakukan penangkapan terhadap para pelaku. Mereka diduga melakukan penganiayaan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia," jelas Edy.

BOCAH SMP NEKAT MERAMPOK TAKSI ONLINE DENGAN MEMUKUL KEPALA DRIVER

BOCAH SMP NEKAT MERAMPOK TAKSI ONLINE DENGAN MEMUKUL KEPALA DRIVER


BOCAH SMP NEKAT MERAMPOK TAKSI ONLINE DENGAN MEMUKUL KEPALA DRIVER


Seorang pelajar kelas 3 SMP berinisial R nekat mencoba melakukan perampokan terhadap seorang sopir taksi online. Aksi nekat remaja berusia 16 tahun ini berhasil digagalkan oleh korban Hartono (46) yang melakukan perlawanan.

Perampokan yang dilakukan oleh R ini berawal saat dirinya memesan taksi online pada Jumat (12/3) malam kurang lebih pukul 19.50 Wib, R memesan taksi online dari daerah Wedomartani, Sleman dengan tujuan Kaliurang, Sleman.

Kebetulan, pesanan taksi online itu diterima oleh Hartono yang mengendarai Daihatsu Xenia berwarna putih dengan plat nomor AB 1934 XY. Hartono saat itu menjemput R di depan SD Sempu, Wedomartani, Sleman.

Sesampainya di depan TK Taman Kaliurang, Pakem, Sleman tiba-tiba R mengeluarkan tongkat. Tongkat itu dipukulkan ke bagian belakang kepala Hartono.

"Dipukul hingga terluka mengeluarkan banyak darah. Pelaku memaksa minta mobil korban," ujar Kapolsek Pakem Kompol Haryanta, Sabtu (13/1).

Haryanto menuturkan sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dengan korban. Korban sempat memberikan perlawanan dan keluar dari mobil untuk minta pertolongan.

"Korban teriak rampok-rampok dan sempat melawan. Tapi korban kesulitan karena juga menahan rasa sakit di kepala. Warga sekitar langsung mendekat begitu mendengar teriakan dari korban dan pelaku kabur. Korban lalu melapor ke polisi urai Haryanta.

Haryanta menambahkan pelaku kemudian berhasil diamankan oleh warga dan petugas polisi tak jauh dari tempat kejadian. Saat ini pelaku yang masih berusia di bawah umur ini diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Pakem.

"Pelaku masih di bawah umur, jadi kita lakukan pemeriksaan awal dengan hati-hati. Motifnya masih kita dalami," tutup Haryanta.

2 PEMUDA BABAK BELUR DIHAJAR MASSA USAI KETAHUAN MENCURI DI TOKO PONSEL

2 PEMUDA BABAK BELUR DIHAJAR MASSA USAI KETAHUAN MENCURI DI TOKO PONSEL


2 PEMUDA BABAK BELUR DIHAJAR MASSA USAI KETAHUAN MENCURI DI TOKO PONSEL


Dua orang babak belur dihajar massa di Jalan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/1) siang. Aksi massa itu setelah kedua pemuda belum diketahui identitasnya ditangkap usai melakukan aksi pencurian di gerai telepon selular.

Warga setempat, Abdul Rasyid (45) mengatakan, dua orang tak dikenal tiba-tiba masuk ke dalam sebuah gerai telepon selular milik Ratih yang sedang kosong. Pelaku lalu mengambil sebuah telepon selular dan dompet dari dalam gerai tersebut.

"Ada yang melihat, kemudian diberitahukan kepada pemilik toko," kata Rasyid.

Ratih yang melihat dua pemuda tersebut pencuri berteriak maling. Spontan warga setempat yang mendengar teriakan itu berusaha menangkapnya. Bahkan, pelaku nyaris lolos ketika menumpang mobil bak terbuka.

"Mobilnya disetop, sehingga pelaku dapat tertangkap. Warga yang kesal memukulnya," kata dia.

Jumat, 12 Januari 2018

PELAJAR DI CILACAP TEWAS TERLINDAS TRUK USAI MENCOBA MENDAHULUI

PELAJAR DI CILACAP TEWAS TERLINDAS TRUK USAI MENCOBA MENDAHULUI





Seorang plejar di Cilacap bernasib nahas setelah tidak berhasil menguasai kemudi saat akan mendahului truk. Akibatnya, korban yang bernama Agus Kurniawan (17) meninggal dunia akibat terlindas truk.

Kapolsek Jeruklegi Polres Cilacap, AKP Sugeng Hartono mengatakan, kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di Jalan Raya Jeruk Legi Cilacap, tepatnya dekat SPBU Triton Lor, Kamis (11/1). Korban yang diketahui merupakan warga Dusun Cuwuntu Sumingkir Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap meninggal di lokasi kecelakaan.

Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi di lokasi, kronologi kecelakaan diperkirakan bermula saat sepeda motor bernopol R 6860 CF yang dikendarai korban melaju dari arah selatan ke utara. Korban hendak mendahului truk bernopol D 9276 AC yang dikemudikan oleh Ahmad Suherman, warga Sambungjaya Tasikmalaya.

"Dari arah berlawanan ada kendaraan, sehingga sepeda motor oleng ke kiri. Korban terlindas roda belakang truk," kata hartono, Kamis (11/1) pertang.

Akibatnya korban langsung meninggal di lokasi dengan luka parah pada bagian kepala. Korban segera dilarikan ke RSUD Cilacap untuk dilakukan pemeriksaan.

Kasus kecelakaan ini ditangani oleh Unit kecelakaan Lalulintas Polres Cilacap dan pengemudi truk masih dilakukan pemeriksaan. Kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan sebagai barang bukti.

Kamis, 11 Januari 2018

PELAJAR SMA DICABULIN TEMAN KENALAN DI FB SAAT DIPAKSA MEMINUM MIRAS DIKARAOKE

PELAJAR SMA DICABULIN TEMAN KENALAN DI FB SAAT DIPAKSA MEMINUM MIRAS DIKARAOKE


PELAJAR SMA DICABULIN TEMAN KENALAN DI FB SAAT DIPAKSA MEMINUM MIRAS DIKARAOKE


Seorang pelajar di salah satu SMA swasta di Bantul berinisial Rh (16) menjadi korban pencabulan oleh kenalan barunya di media sosial. Sebelum dicabuli, Rh lebih dulu dipaksa menenggak miras di salah satu tempat karaoke di kawasan Pantai Samas.

Kanit Reskrim Polres Bantul, AKP Anggaito Hadi Prabowo mengatakan, peristiwa pencabulan berawal saat Rh berkenalan dengan pelaku berinisial Nk, warga Yogyakarta, lewat media sosial pada pertengahan Oktober 2017 lalu. Kemudian keduanya sempat bertemu di sebuah restoran Jalan Parangtritis. Usai pertemuan itu, hubungan keduanya semakin akrab, meskipun tidak ada status pacaran di antara keduanya.

"Pada tanggal 16 Desember 2017, pelaku kemudian mendatangi rumah korban dengan tujuan mengajak jalan-jalan. Kemudian keduanya jalan-jalan. Sampai di Pasar Seni Gabusan keduanya bertem dengan teman pelaku yaitu seorang perempuan dan laki-laki," kata Anggaito, Kamis (11/1).

Anggaito menuturkan korban sempat curiga dengan tingkah laku pelaku Nk. Salah satu kecurigaannya adalah saat ditanyakan tujuannya akan kemana, korban justru dimarahi oleh pelaku. Kemudian handphone milik korban pun disita oleh pelaku.

Usai handphonenya disita pelaku, kata Anggaito, korban pun akhirnya menurut saja pada pelaku. Korban kemudian dibawa ke Pantai Samas, Bantul. Sesampainya di sana, korban diajak masuk ke salah satu kamar di ruang karaoke yang ada di Pantai Samas.

"Di dalam kamar korban dipaksa minum miras oleh pelaku. Awalnya korban menolak. Tetapi pelaku mengancam korban handphonenya tidak akan dikembalikan jika menolak ikut miras. Akhirnya korban terpaksa ikut minum miras. Saat itulah pencabulan terjadi," urai Anggaito.

Anggaito menambahkan, saat meskipun dipaksa minum miras tetapi kondisi korban masih cukup sadar. Korban masih bisa menolak, lanjut Anggaito, saat pelaku akan berbuat lebih jauh lagi.

"Korban kemudian diantar pulang oleh pelaku. Sesampainya di rumah korban sempat muntah darah akibat miras yang diminumnya. Kasus ini pun kemudian dilaporkan ke Polres Bantul," pungkasnya.

14 TAHUN MENJADI BURONAN, PEMIMPIN YAKUZA DITANGKAP USAI FOTO TATONYA MENJADI VIRAL

14 TAHUN MENJADI BURONAN, PEMIMPIN YAKUZA DITANGKAP USAI FOTO TATONYA MENJADI VIRAL 




Pimpinan geng kejahatan di Jepang, Shigeharu Shirai, ditangkap di Thailand setelah 14 tahun lamanya menjadi buronan. Pria 72 tahun itu ditangkap saat sedang berbelanja di pasar sentral Lopburi, Thailand, kemarin.

Shirai ditangkap setelah foto tato yang menghiasi tubuhnya beredar viral di internet. Foto tersebut juga menampilkan jari kelingkingnya yang hilang, karena Yakuza diketahui sering memotong ujung jarinya untuk menebus sebuah kesalahan.

Foto itu diambil oleh penduduk setempat dan telah dibagikan lebih dari 10.000 kali. Hal itu menarik perhatian polisi Jepang yang langsung mengontak pihak berwenang Thailand untuk melakukan penangkapan terhadapnya.

Meski telah pensiun sebagai bos Yakuza sejak 2003 lalu, pindah ke Thailand dan menikahi perempuan lokal, Shirai tetap dituntut untuk bertanggung jawab perbuatannya.

Shirei dituduh telah menembak mati pimpinan yakuza saingannya. Tujuh anggota geng lainnya telah dijatuhi hukuman penjara selama 12 sampai 17 tahun, namun dia berkeras tidak mengakui perbuatannya.

"Tersangka mengaku bahwa dia adalah pemimpin yazuka sub-gang Kodokai," kata juru bicara polisi Thailand, Jenderal Wirachai Songmetta.

"Tetapi dia belum mengaku melakukan pembunuhan. Dia hanya mengaku bahwa kobrannya dulu sering menggertak dia," tambah polisi itu.

Polisi itu juga mengatakan bahwa Shirei telah hidup dengan tenang selama berada di Thailand. Dia menerima uang dua atau tiga kali setiap tahun dari seorang pria Jepang yang berkunjung. Shirei juga diketahui memasuki Thailand secara ilegal tanpa visa ataupun paspor.

Kini, dia akan diekstradisi untuk menghadapi tuntutan di Jepang.

Sebagaimana diketahui, yakuza merupakan geng kejahatan yang sering melakukan kekacauan di Jepang pascaperang. Kelompok tersebut kemudian berubah menjadi organisasi kriminal yang menghasilkan miliaran dolar dari hasil perjudian, penjualan narkoba, hingga pelacuran.

Kendati demikian, kelompok tersebut ditolerasi oleh pemerintah lantaran dianggap menjaga ketertiban di jalanan. Tidak seperti mafia Italia atau China, yakuza di Jepang tigak ilegal dan masing-masing kelompok memiliki kantor pusat sendiri yang terkadang berada di bawah pengawasan polisi.

IWAN TERTANGKAP MEMBAWA SABU SEBERAT 2KG DI PELABUHAN PELINDO, DUMAI

IWAN TERTANGKAP MEMBAWA SABU SEBERAT 2KG DI PELABUHAN PELINDO, DUMAI


IWAN TERTANGKAP MEMBAWA SABU SEBERAT 2KG DI PELABUHAN PELINDO, DUMAI


Petugas Bea Cukai Dumai mengamankan seorang penumpang di pelabuhan PT Pelindo I Dumai. Pelaku bernama Iwan (27), dia membawa tas berisi narkoba jenis sabu 2.085 gram atau 2 kilogram lebih.

Kapolres Dumai, AKBP Restika Pardamean Nainggolan, membenarkan penangkapan pria asal Aceh yang saat ini bertempat tinggal di Johor, Malaysia itu.

"Saat itu, di Pelindo I Dumai petugas Bea Cukai melakukan pengecekan terhadap seluruh barang bawaan penumpang yang datang dari Batam, Tanjungbalai Karimun, Meranti, dan Bengkalis," ujar Restika.

Petugas menemukan narkotika jenis sabu dari dalam tas penumpang bernama Iwan yang dikemas menggunakan kertas alumunium foil dan digulung dengan baju.

Selanjutnya pihak Bea Cukai Dumai melakukan koordinasi dengan Kasat Narkoba Polres Dumai untuk dilakukan pengembangan.

"Dari hasil pengembangan kita, selain mengamankan Iwan juga berhasil mengamankan SB alias Sun (20) yang menjemput Iwan di Dumai," ujar Restika.

Saat diinterogasi, Iwan mengaku bahwa narkotika itu diberikan seorang perempuan yang berada di Johor, Malaysia. Selanjutnya setiba di Dumai diarahkan seseorang yang bernama Sun.

Mendapat pengakuan dari tersangka ini, polisi beserta personel Bea Cukai Dumai serta anggota KSKP melakukan pencarian terhadap seseorang bernama SUN. Hasilnya, didapati informasi Sun berada di loket Bus Makmur.

"Sun adalah teman Iwan yang datang dari Aceh untuk menjemput Iwan. Sesuai rencana kedua tersangka mau ke Medan, kemudian menuju Aceh secara bersama-sama," kata Restika.

Selain mengamankan barang bukti sabu berat kotor sebesar 2.081, polisi juga mengamankan tas abu-abu berisi pakaian, 1 buah buku paspor atas nama tersangka pelaku.

"Ada juga 1 buah tiket ferry Dumai Line, 1 unit handphone samsung warna hitam, uang tunai R 565.000, uang Ringgit Malaysia 200," jelasnya

PERISTIWA PENJAMBRET KEJAR-KEJARAN DENGAN DUA POLISI DI PEKANBARU

PERISTIWA PENJAMBRET KEJAR-KEJARAN DENGAN DUA POLISI DI PEKANBARU





Aksi penjambretan yang diwarnai aksi kejar-kejaran dengan polisi terjadi di Jalan Kaharuddin Nasution, Pekanbaru. Wakapolres Pekanbaru AKBP Edy Sumardi Priadinata mengatakan, dua anggotanya melakukan pengejaran terhadap penjambret, Rabu (10/1) pagi sekitar pukul 09.00 Wib.

"Dua personel itu yakni Bripka Hermoliza yang sehari-hari bertugasdi Unit BM Satlantas dan Bripda Alif dari Sat Sabhara. Aksi kedua anggota kepolisian tersebut patut diacungi jempol dalam menggagalkan aksi jambret," ujar Edy.

Edy menjelaskan, peristiwa itu berawal ketika Bripka Hermoliza dan Bripda Alif sedang melaksanakan tugas jaga dan pengaturan pagi hari di Jalan Diponegoro-Pattimura tepatnya di bundaran Tugu Keris.

"Saat itu Bripka Hermoliza melihat seorang pengendara yang berboncengan menggunakan sepeda motor Honda Beat melaju kencang dari arah Jalan Dipenegoro," ucap Edy.

Tiba-tiba, ada teriakan jambret dari arah belakang pengendara tersebut sambil meminta pertolongan. Pengendara lain juga tampak mengejar pelaku.

Melihat ada tindak kejahatan, kedua polisi itu langsung ikut melakukan pengejaran terhadap pelaku jambret itu. Pelaku menambah laju kendaraannya menuju daerah Gobah dan ke Harapan Raya.

Jalanan pun tengah ramai dilalui pengendara yang disibukkan dengan aktivitas lalu lintas. Pelaku terus melaju dan masuk ke jalan-jalan kecil hingga ke Jalan Surabaya.

Setelah tiba di jalan Surabaya, pelaku mengeluarkan ikat pinggang yang digunakannya dan mencoba menghalau petugas dan hendak melemparkan helm ke arah polisi.

GENG MOTOR BERULAH KEMBALI, 1 DARI 2 ORANG TEWAS USAI DI KEROYOK DENGAN SENJATA TAJAM

GENG MOTOR BERULAH KEMBALI, 1 DARI 2 ORANG TEWAS USAI DI KEROYOK DENGAN SENJATA TAJAM





Kasus pengeroyokan diduga dilakukan anggota geng motor kembali terjadi di metro Denpasar, Bali, Rabu (10/1). Bahkan seorang pengendara motor tewas akibat kebrutalan kelompok pemotor ini.

Korban tewas diketahui bernama Darius Taba Kababa (32) mengendarai motor DK 5129 FW. Kejadiannya saat melintas di Jalan Raya Dalung, Banjar Kwanji, tepatnya di depan SD Imanuel Dalung.

Rekan korban yang berboncengan bernama Ayub Kedu Lere (27) berhasil kabur menyelamatkan diri. Informasinya korban dan rekannya dalam perjalanan pulang ke kosan mereka di Abianbase setelah dari RS Sanglah membesuk temannya yang sakit akibat kecelakaan lalu lintas.

Korban selamat mengaku masih di atas motor langsung dipepet dan diadang oleh dua orang Anak Baru Gede (ABG) yang mengendarai sepeda motor Scoopy warna putih. Saat bersamaan dari arah belakang ramai rekan-rekan pelaku menghadang dan langsung menyerang.

Para pelaku sebagaian terlihat memegang kayu balok dan pedang. "Pelaku minta menyerahkan dompet dan HP. Karena tak digubris oleh korban dan temannya itu, beberapa pelaku langsung melakukan pemukulan kepada kedua korban ini. Karena polisi dibonceng, temannya itu berhasil kabur menyelamatkan diri. Sementara korban terus dikeroyok," ungkap seorang anggota Polsek Kuta Utara.

Rekan korban saat itu sempat minta bantuan sejumlah warga dan berhasil mengusir para geng motor yang diketahui sebagian ABG.

"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kapal, tetapi menurut keterangan petugas medis bahwa korban sudah meninggal dunia dan langsung dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Sanglah. Ada banyak luka akibat benda tajam di tubuh korban," terang Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara IPTU I Putu Ika Prabawa.

Menurut dia, saat ini telah memeriksa keterangan sejumlah saksi. Tim juga sementara mencari bukti petunjuk CCTV di seputaran TKP untuk mencari tahu identitas para pelaku.

"Kami belum bisa pastikan. Kami masih melakukan penyelidikan," pungkasnya.

Selasa, 09 Januari 2018

BERIKUT PENJELASAN MENGAPA MIE INSTAN TAK BAIK UNTUK KESEHATAN TUBUH

BERIKUT PENJELASAN MENGAPA MIE INSTAN TAK BAIK UNTUK KESEHATAN TUBUH




Siapapun pasti setuju bahwa mie instan merupakan salah satu comfort food yang tidak pernah gagal untuk membahagiakan hati yang sedang sedih. Sehingga banyak orang yang bisa menjadi kecanduan karenanya dan membuat mereka makan mie instan lebih banyak dari yang disarankan.

Tentu saja, sesuatu yang berlebihan tak baik untuk kesehatan tubuh. Begitu pula dengan makan banyak mie instan. Alasan apa yang membuatnya tak ramah bagi tubuhmu? Dilansir dari boldsky.com, ini dia penjelasannya.

Rendah protein dan serat
Mie instan merupakan makanan olahan yang rendah protein dan serat. Sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Menyebabkan sindrom metabolik
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang makan mie instan lebih dari 2 kali dalam seminggu memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan mereka yang jarang makan mie. Gangguan ini tentu saja bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Mengandung lemak jenuh
Makanan olahan seperti yang kamu tahu mengandung lemak jenuh. Makanan ini juga kaya akan zat artifisial dan minyak yang tidak baik untuk kesehatan tubuhmu.

Mengandung MSG
MSG merupakan zat penguat rasa pada makanan olahan. Terlalu banyak makan MSG bisa menyebabkan kenaikan berat badan, tekanan darah meningkat, sakit kepala, dan mual.

Tinggi garam
Terlalu banyak konsumsi garam memiliki efek negatif untuk kesehatan tubuh seperti menyebabkan peningkatan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular.

Mengandung propylene glycol
Zat ini memiliki fungsi agar membuat mie tetap awet dan kering sehingga tidak mudah rusak. Terlalu banyak zat ini dalam tubuh dan menumpuk di ginjal, jantung, atau lever tentu saja akan membahayakan kesehatan tubuhmu.

Jika kamu tak bisa lepas dari kebiasaanmu untuk makan mie instan, batasi konsumsinya dan olah dengan sayuran agar lebih sehat

TAK TERIMA DI TILANG, ADU MULUT HINGGA BERUJUNG PEMUKULAN TERHADAP POLISI

TAK TERIMA DI TILANG, ADU MULUT HINGGA BERUJUNG PEMUKULAN TERHADAP POLISI




Tak terima ditilang, seorang pengendara motor berinisial DR (28) nekat menonjok wajah anggota Satlantas Polresta Palembang, Bripka Debby. Pelaku pun diamankan ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Peristiwa itu terjadi saat warga Jalan Rawa Bandung, Lorong Fotografi, Kelurahan 9 Ilir, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, itu melanggar lalu lintas saat melintas di Simpang Bank Permata, Jalan Kolonel Atmo, Palembang, Senin (8/1) siang.

Korban yang sedang mengatur lalu lintas langsung mencegat pelaku untuk menanyakan surat kendaraan bermotor. Lantaran tak bisa menujukkan surat izin mengemudi (SIM), pelaku dibawa ke pos lantas tak jauh dari lokasi.

Terjadi perdebatan antara pelaku dan korban. Lantaran ogah ditilang, pelaku pun mengayunkan tangannya yang mengenai wajah korban. Akibatnya, pelipis mata kanan korban mengalami luka lecet.

Kasat Lantas Polresta Palembang, Kompol Yudha Widyatama mengungkapkan, pelaku berusaha melawan petugas karena tidak terima dikenakan sanksi tilang. Kejadian ini tak perlu terjadi jika pengendara melengkapi surat berkendara.

"Kejadiannya siang tadi, pelipis mata kanan anggota lecet karena dipukul pelaku. Pelaku masih kita periksa," ungkap Yudha, Senin (8/1).

Sementara itu, pelaku menyangkal tuduhan itu. Dia mengaku tangannya tak sengaja terkena wajah polisi karena saat kejadian dipegangin tukang parkir.

"Kami berdebat, kebetulan tangan saya dipegangi tukang parkir. Waktu berontak, tak sengaja terkena wajah polisi, saya reflek, bukan sengaja memukul," kata dia.

Pelaku kesal ditilan karena disuruh mengambil STNK ke kantor polisi. Dia pun menolak dengan alasan bisa diambil saat itu juga.

"Saya mau minta STNK, katanya mesti diambil di Polresta, padahal saya baru ditilang di pos itu," pungkasnya.

BEJAT AYAH KANDUNG TEGA MENCABULI ANAKNYA HINGGA TRAUMA BERAT

BEJAT AYAH KANDUNG TEGA  MENCABULI ANAKNYA HINGGA TRAUMA BERAT




Bejat sekali kelakuan MJ (42). Seorang ayah yang seharusnya menjadi panutan anak malah tega mencabuli buah cintanya.

MJ mencabuli anaknya TW yang masih berusia 6 tahun. Kasus ini terungkap setelah istrinya, NI, melapor ke polisi pada Kamis 4 Januari kemarin.

Wakapolres Metro Tangerang, AKBP Harley Silalahi, mengatakan MJ diamankan oolisi setelah mendapatkan laporan dari istri korban yang menaruh curiga atas kejadian yang dialami putri keduanya itu.

Peristiwa itu terjadi saat korban bersama ayahnya tinggal berdua di dalam rumah. Sementara sang ibu menjaga anak ketiganya di RSUD Kabupaten Tangerang.

"Pengakuan tersangka karena tak mendapat pelayanan dari istrinya selama dua bulan, dia juga tergiur karena sering melihat perempuan lewat saat di rumah sakit," ucap Harley, Senin (8/1).

Polisi menjerat MJ dengan sangkaan pasal 82 UU 35 tahun 2009 tentang perlindungan anak.

"Pelaku kami jerat pasal perlindungan anak, pasal 76d jo pasal 81 ayat 3 UU 35 tahun 2014. Ditambah 1/3 masa kurungan karena pelaku adalah orangtua kandung," ucapnya.

Polisi menegaskan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendampingan kepada korban.

"Korban adalah anak di bawah umur, tentunya traumatic healing ataupun penyembuhan dari pada trauma yang ada pada korban menjadi fokus kami, oleh karenanya kami juga akan bekerjasama dengan pihak-pihak psikologi untuk bisa mengembalikan kembali kejiwaan si anak tersebut," jelas Harley

Senin, 08 Januari 2018

PENGANTIN BARU DITANGKAP KARENA TAK MEMBAYAR BIAYA PERNIKAHAN

PENGANTIN BARU DITANGKAP KARENA TAK MEMBAYAR BIAYA PERNIKAHAN




Baru saja melangsungkan pernikahan 12 hari lalu, Selasa (26/12), rumah tangga AB, warga Desa Bumirejo, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen sudah diambang perceraian. Laki-laki berusia 25 thun itu, dilaporkan melakukan tindak penipuan sebab mangkir membayar dekorasi pernikahan.

Tak hanya itu, dia juga tidak bisa mengembalikan uang resepsi kepada mertuanya. Akibat persoalan ini, gadis yang dipinang oleh AB, warga Desa Jemur, Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen, langsung pulang ke rumah orang tuanya. Ia memutus segala komunikasi sehari pasca pernikahan.

Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Willy Budiyanto mengatakan, AB dilaporkan ke polisi oleh Teguh Karyanto (44), karena tidak membayar dekorasi pernikahan. Ia dituduh melakukan penipuan. Perjanjian antara AB dengan tukang dekor, akan membayar jasanya setelah pesta pernikahan usai. Namun hingga hari kesepakatan membayar, AB tidak membayar.

"AB kini berstatus tersangka," terang Willy, Minggu (7/1) malam.

Uang dekorasi yang jadi pangkal persoalan sebesar Rp 7.350.000. Kepada polisi, AB mengaku sedang melakukan pinjaman di perusahaannya. Namun belum cair, karena mesti melewati prosedur. AB bekerja sebagai karyawan Bank BUMN di Kebumen.

"AB diamankan polisi pada Kamis (04/01) sekira pukul 23.00 WIB di desa Panjer Kecamatan Kebumen," lanjut Willy.

AB sebelumnya menjalin hubungan pacaran selama tujuh bulan dengan gadis yang kemudian dipinangnya. Pengakuan AB, ia merasa keberatan saat diminta harus menikah pada bulan Desember 2017 lalu. Pasalnya, AB tak memiliki cukup dana dan perusahaannya baru mau mencairkan pinjamannya pada tahun 2018.

Setelah resmi ditahan, pihak keluarga istrinya sampai saat ini tidak ada yang membesuk tersangka di rutan Polsek Kebumen Polres Kebumen. AB mengaku kehilangan kontak dengan isterinya. Bahkan karena kejadian itu, orang tua dari AB kesehatannya drop.

Akibat perbuatannya AB diancam dengan pasal 378 Kuh Pidana. "Kita melangkah berdasarkan laporan yang masuk. AB telah dilaporkan karena penipuan. Kami tindaklanjuti secara proporsional," tutupnya.

DI RAMPOK, JURAGAN EMAS MENGALAMI LUKA BACOKAN KEPALA, LENGAN DAN LEHER

DI RAMPOK, JURAGAN EMAS MENGALAMI LUKA BACOKAN KEPALA, LENGAN DAN LEHER




Abudin (46), terpaksa dilarikan ke RSUD Balaraja, Kabupaten Tangerang, setelah menjadi korban perampok bersenjata pada Sabtu (6/1), siang hari kemarin.

Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang, Kompol Wiwin Setiawan mengaku masih melakukan penyelidikan atas kejadian yang menimpa juragan emas di Kabupaten Tangerang itu.

"Kami masih selidiki, beberapa orang saksi masih kami mintakan keterangannya," terang Wiwin, Minggu (7/1), saat dikonfirmasi.

Menurutnya, kejadian pencurian dengan kekerasan itu terjadi saat korban mengendarai sepeda motor dari tokonya yang berada di RT 07/ RW 02 Desa Kedung Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang.

"Seketika korban dihentikan kawanan orang tak dikenal, karena melawan, korban terkena sabetan golok pelaku," cetus dia.

Akibat insiden itu, Abudin terang Wiwin mengalami luka di bagian kepala, lengan dan leher.

Rapiudin, adik korban menambahkan, kawanan perampok bersenjata dengan sepeda motor itu, diperkirakan berjumlah 6 orang. Dari korbannya komplotan pelaku berhasil membawa kabut 3 kilogram emas, uang tunai dan sepeda motor korban.

"Diperkirakan pelaku jumlahnya enam orang. Motor pelaku juga sempat tertinggal di lokasi," ucapnya.

Pihaknya berharap, Polisi segera dapat menangkap para pelaku kejahatan tersebut. "Mudah-mudahan ini bisa cepat terungkap, pelakunya harus dihukum berat, karena benar-benar sadis," kata dia.

DITERIAKIN MALING SAAT MELAKUKAN PENANGKAPAN, KANIT RESKRIM DIKEROYOK MASSA

DITERIAKIN MALING SAAT MELAKUKAN PENANGKAPAN, KANIT RESKRIM DIKEROYOK MASSA




Hendak menangkap pelaku penganiayaan, anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Pauh, Kota Padang, SUmatera Barat, malah dikira maling oleh warga hingga berujung pengeroyokan. Akibatnya Kanit Reskrim Polsek Pauh berpangkat Inspektur dua (Ipda) bernama Syafwal (37), terpaksa harus mendapat perawatann intensif di rumah sakit Semen Padang Hospital (SPH) karena mengalami luka-luka di sekujur tubuh.

Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Wan Ketok Koto Parak RT 002 RW 002 Kanangan, Kelurahan Pisang, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu pagi (7/1) pukul 02.30 Wib. Diketahui, di tempat kejadian peristiwa (TKP) sedang berlangsung acara musik pesta pernikahan.

Informasi yang dihimpun, kejadian berawal saat Kanit Reskrim Polsekk Pauh memimpin proses penangkapan bersama dua anggotanya Bripka Jumadi Rais (35) dan Brigadir Yongki Syahputra (31) terhadap pelaku penganiayaan. Dari hasil penyelidikan, diketahui pelaku atas nama Danil sedang berada di TKP.

Kanit Reskrim Ipda Syafwal bersama dua anggotanya langsung bergerak ke lokasi keberadaan pelaku di acara musik pesta pernikahan. Pukul 02.00 Wib, ketiga petugas kepolisian tersebut sampai di TKP untuk melakukan penangkapan.

Namun saat penangkapan dilakukan, salah seorang warga di TKP menyoraki Kanit Reskrim bersama anggotanya sebagai maling. SOntak sorakan itu memancing yang massa yang ramai mendatangi acara musik pesta pernikahan.

Massa yang terpancing langsung melakukan pengepungan hingga melakukan pengeroyokan terhadap Kanit Reskrim Polsek Pauh. Meski dua anggota telah mengaku sebagai polisi dan memberikan temabakan peringatan, massa yang kian tak terkendali tak mengindahkan.

Bripka Jumaida Rais dan Brigadir Yongki Syahputra berhasil kabur meski terus dikejar massa. Sedangkan Ipda Syafwal dikepung hingga dikeroyok hingga menggunakan kayo. Namun saat pengeroyokan terjadi Kanit Reskrim tersebut berhasil melarikan diri ke area persawahan.

Sedangkan dua anggotanya yang berhasil kabur dan melarikan diri ke Mapolsek Pauh langsung melaporkan kejadian itu kepada anggota lain. Kemudian personel lainnya menyelamatkan Kanit Reskrim yang diketahui telah mengalami luka-luka di bagian tubuhnya hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Wakapolresta Padang, AKBP Tommy Bambang Irawan, membenarkan peristiwa pengeroyokan terhadap tiga anggotanya tersebut. Hingga kini, pihaknya telah membentuk tim dan melakukan penyelidikan terkait identitas massa yang menjadi pelaku pengeroyokan.

"Untuk jumlahnya kemungkinan 30 orang dan saat ini masih kita selidikidan melakukan pengejaran. Sedangkan pelaku penganiayaan (Danil) yang akan ditangkap pada saat itu juga kabur setelah massa melakukan pengeroyokan terhadap anggota," kata Wakapolresta Padang.

Dijelaskannya, keberadaan pelaku penganiayaan atas nama Danil di pesta musik pernikahan pada saat itu karena memiliki hubungan pertemanan dengan salah satu mempelai. "Kemudian diketahui keberadaannya di sana makanya anggota Polsek Pauh melakukan penangkapan, namun di TKP anggota malah dikatakan maling," cetusnya.

"Sedangkan Kanit Reskrim yang dianiaya menurut informasi yang saya dapat mengalami luka robek pada bagian kepala atas sebelah kiri, luka pada bagian mulut yang menyebabkan beberapa gigi patah hingga memar di sekujur tubuh," sambungnya.

Minggu, 07 Januari 2018

KEPALA ROBET DIHAJAR AYAH KANDUNG HANYA KARENA INGIN MINTA RESTU MENIKAH

KEPALA ROBET DIHAJAR AYAH KANDUNG HANYA KARENA INGIN MINTA RESTU MENIKAH




Diduga akibat keracunan obat, seorang pria asal Australia tewas di dalam Bungalow Matahari, kamar 50, Kuta, Badung Sabtu (6/1).

Korban bernama Clinton Jammes Dally (37) kelahiran Beaconsfield, Australia. Dia ditemukan tewas di dalam kamar sekitar pukul 14.00 WITA oleh kekasih yang baru dikenalnya di Bali, Ni Ketut K (30).

Dari penuturan kekasihnya, mereka berdua mulai menginap di Bungalow sejak 5 Januari lalu.

Pengakuannya saat belanja di Pasar Seni Kuta sekitar pukul 11.00 WITA, korban mengeluh pusing. Kemudian beli bir dan obat sakit kepala.

Tiba di kamar tempatnya menginap, korban menenggak obat dengan minum bir. Usai minum obat langsung berendam di kamar mandi.

Kapolsek Kuta Kompol I Nyoman Wirayaja dikonfirmasi meyakinkan bahwa saksi sebelumnya sempat mendengar teriakan korban.

"Terakhir saksi hanya mendengar teriakan korban dari kamar mandi. Setelah dihampiri, dilihat korban sudah tergeletak di atas kasur," terang Kapolsek, Sabtu (6/1).

saksi saat itu menghubungi resepsionis untuk dipanggilkan dokter BIMC. Korban juga sempat mendapat pertolongan medis dengan oksigen dan memompa dada. Namun beberapa menit kemudian korban dinyatakan meninggal.

"Tim dokter dari BIMC memprediksi korban meninggal akibat sakit jantung. Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Sanglah," Singkat Kapolsek.

Barang-barang yang ditemukan dalam kamar korban ada satu pepel panadol, 1 slop rokok Dunhill, 1 botol Jack Daniel, 1 botol tablet Berocca, 1 unit Tablet Samsung, 1 unit HP Samsung dan 1 buah dompet yang berisikan uang tunai Rp 360 ribu

USAI MINUM OBAT DENGAN BIR, BULE ASAL AUSTRALIA MENINGGAL DUNIA

USAI MINUM OBAT DENGAN BIR, BULE ASAL AUSTRALIA MENINGGAL DUNIA




Diduga akibat keracunan obat, seorang pria asal Australia tewas di dalam Bungalow Matahari, kamar 50, Kuta, Badung Sabtu (6/1).

Korban bernama Clinton Jammes Dally (37) kelahiran Beaconsfield, Australia. Dia ditemukan tewas di dalam kamar sekitar pukul 14.00 WITA oleh kekasih yang baru dikenalnya di Bali, Ni Ketut K (30).

Dari penuturan kekasihnya, mereka berdua mulai menginap di Bungalow sejak 5 Januari lalu.

Pengakuannya saat belanja di Pasar Seni Kuta sekitar pukul 11.00 WITA, korban mengeluh pusing. Kemudian beli bir dan obat sakit kepala.

Tiba di kamar tempatnya menginap, korban menenggak obat dengan minum bir. Usai minum obat langsung berendam di kamar mandi.

Kapolsek Kuta Kompol I Nyoman Wirayaja dikonfirmasi meyakinkan bahwa saksi sebelumnya sempat mendengar teriakan korban.

"Terakhir saksi hanya mendengar teriakan korban dari kamar mandi. Setelah dihampiri, dilihat korban sudah tergeletak di atas kasur," terang Kapolsek, Sabtu (6/1).

saksi saat itu menghubungi resepsionis untuk dipanggilkan dokter BIMC. Korban juga sempat mendapat pertolongan medis dengan oksigen dan memompa dada. Namun beberapa menit kemudian korban dinyatakan meninggal.

"Tim dokter dari BIMC memprediksi korban meninggal akibat sakit jantung. Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Sanglah," Singkat Kapolsek.

Barang-barang yang ditemukan dalam kamar korban ada satu pepel panadol, 1 slop rokok Dunhill, 1 botol Jack Daniel, 1 botol tablet Berocca, 1 unit Tablet Samsung, 1 unit HP Samsung dan 1 buah dompet yang berisikan uang tunai Rp 360 ribu

FAKTA-FAKTA YANG SUDAH DIKETAHUI PIHAK POLISI TENTANG VIDEO MESUM BOCAH DENGAN WANITA DEWASA

FAKTA-FAKTA YANG SUDAH DIKETAHUI PIHAK POLISI TENTANG VIDEO MESUM BOCAH DENGAN WANITA DEWASA




Video adegan berhubungan intim kembali viral dimedia sosial. Yang mengejutkan, pemeran dalam video tersebut adalah bocah di bawah umur yang sedang diarahkan untuk menyetubuhi seorang perempuan dewasa.

Dalam video terlihat kedua bocah tengah diarahkan oleh seseorang dibelakang kamera. Ketiganya, samar-samar terdengar mengobrol dengan aksen bahasa Sunda.

Polisi bergerak cepat. Usut punya usut, video tersebut direkam di sebuah hotel di Bandung pada bulan November 2017 lalu.

Demikian diungkapkan Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto. "Lokasinya di Bandung. Pembuatan videonya dilakukan November (2017) lalu," ujar Agung kepada wartawa, Jumat (5/1).

Berangkat dari temuan itu, polisi menyebut kasus tersebut. Penyidik mendatangi hotel yang diduga lokasi tempat video 'syut' itu diproduksi. Selain itu, penyidik juga mengambil keterangan sejumlah saksi.

"Dua TKP kita sudah datangi untuk mencocokkan tamu yang ada dengan film atau video. Kita pengen tahu tanggal dan waktu diduga pemeran memesan hotel," kata  Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana.

"Ya dari cara ngomongnya gaya bahasa Sunda. Ini sudah kita pastikan bahasa Sunda dari anak Bandung," katanya.

Menurut Umar, penyelidikan sementara video itu direkam periode November dan Desember 2017. Sejumlah kamera pengintai di hotel pun turut diperiksa untuk memastikan waktu perekaman video tersebut.

"Asumsinya November. Semua CCTV kita kloning dari November sampai Desember. Sekarang sudah dianalisa masih kita cocokkan," kata Umar.

Resepsionis dan pelayan hotel turut diperiksa kesempatan itu. Pemeriksaan pelayanan makanan saat rentang waktu tersebut.

Beberapa temuan sementara penyidik begitu mengejutkan.

Umar memastikan jika pemeran pemeran perempuan didalam dua potongan video itu adalah orang yang berbeda. "Perempuannya beda. Seperti didengarkan ada sebutan tan tan Intan, satu lagi dipanggil Sis di hotel lain," jelasnya.

Pencarian akan dilakukan berdasarkan data yang diterima dari video dan barang bukti yang sudah dikumpulkan. Beberapa petunjuk sudah didapatkan, seperti perempuan bertato di tangan dan paha.

"Kemudian karakteristik wajah kita sebar mudah-mudahan dalam satu dua hari sudah dapat," ucapnya.

Yang mengejutkan lagi, polisi menduga orang tua pemeran bocah mengetahui anaknya tengah berbuat seronok seperti itu. Diduga kuat, si orang tua turut menyaksikan saat anaknya beradegan 'syur'.

"(Hasil identifikasi), ada orang tua yang menunggu di luar kamar. Ada juga yang bahkan di dalam kamar hotel. Tapi mereka dua orang berbeda," jelasnya.

Kemudian, video tersebut digarap oleh satu sutradara. Si sutradara diduga merangkap orang yang merekam video.

"Yang merekamnya satu orang. Orang yang sama di semua video. Indikasinya seperti itu," imbuhnya.

"Saya bisa bilang dia aktor (dibalik pembuatan video porno)," lanjut Umar.

Kemudian, usia kedua bocah tersebut sudah diketahui. Yaitu yang dalam video pertama anak berusia tujuh tahun. Lalu, di video selanjutnya diduga berumur sekitar 10 tahun. Sedangkan terkait rekaman adegan balkon, diperkirakan sang bocah usianya tak lebih dari 13 tahun.

"Ada tiga anak, mereka tidak bersaudara. Kemudian indikasi lain ada satu perempuan masih ada hubungan keluarga dengan ibunya. Mudah-mudahan salah. Kedekatannya seperti apa mudah-mudahan segera diungkap," ujar Umar.

Dari hotel, polisi menyita sejumlah barang yang identik dengan ada yang di dalam video. Yakni, satu kursi, meja, seprei, bantal, buku, TV, lukisan, dan gorden.

"Sudah kami sita di dua TKP. Barang-barang itu yang identik dari video. Nanti dianalisa di Labfor," tuturnya.

Dalam penyitaan, polisi yang bekerjasama dengan pihak hotel dan meminta dua kamar hotel itu tidak disewakan. Karena, dalam waktu dekat akan melakukan olah TKP.

"Pihak hotel juga mau bekerjasama dan mendukung. Mereka (pihak hotel) tidak ada kaitannya dalam kasus ini," katanya.

Sebelum menyita barang bukti, ia pun sudah memeriksa CCTV dari pihak hotel. Hasil dugaan sementara, perekaman itu diduga terjadi antara bulan Agustus dan November 2017.

"Direkam di waktu yang berbeda. Ini akan kami analisa lagi," ucapnya.

Sabtu, 06 Januari 2018

PEMERAN WANITA DAN PEREKAM VIDEO MESUM PEDOFIL TERANCAM PIDANA

PEMERAN WANITA DAN PEREKAM VIDEO MESUM PEDOFIL TERANCAM PIDANA




Polisi menyebut pemeran wanita dan perekam video porno dengan dua bocah termasuk aksi pedofil. Keduanya pelaku terancam melanggar pasal 76D Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

"Loh bercinta dengan anak di bawah umur itu sudah pedofil hanya kan korban biasanya perempuan ini kan laki-laki," kata Ditreskrimum, Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana.

Polisi belum bisa memastikan kedua pelaku terkait jaringan pedofil. Hingga kini maksud pembuatan video tak senonoh hingga menyebar di media sosial tersebut masih didalami kepolisian.

"Belum bisa kita sebut di situ kalau indikasi pedofil karena bercinta dengan anak di bawah umur. Tujuannya untuk apa masih harus diselidiki setelah pelaku ditangkap baru diketahui modus operandinya," tukasnya.

Polisi bahkan menyebar sejumlah sketsa wanita pemeran dalam video itu untuk memudahkan membekuknya. Video itu pun telah diminta polisi untuk diblokir.