Selasa, 09 Januari 2018

BERIKUT PENJELASAN MENGAPA MIE INSTAN TAK BAIK UNTUK KESEHATAN TUBUH

BERIKUT PENJELASAN MENGAPA MIE INSTAN TAK BAIK UNTUK KESEHATAN TUBUH




Siapapun pasti setuju bahwa mie instan merupakan salah satu comfort food yang tidak pernah gagal untuk membahagiakan hati yang sedang sedih. Sehingga banyak orang yang bisa menjadi kecanduan karenanya dan membuat mereka makan mie instan lebih banyak dari yang disarankan.

Tentu saja, sesuatu yang berlebihan tak baik untuk kesehatan tubuh. Begitu pula dengan makan banyak mie instan. Alasan apa yang membuatnya tak ramah bagi tubuhmu? Dilansir dari boldsky.com, ini dia penjelasannya.

Rendah protein dan serat
Mie instan merupakan makanan olahan yang rendah protein dan serat. Sehingga jika dikonsumsi dalam jumlah banyak bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Menyebabkan sindrom metabolik
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita yang makan mie instan lebih dari 2 kali dalam seminggu memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan mereka yang jarang makan mie. Gangguan ini tentu saja bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Mengandung lemak jenuh
Makanan olahan seperti yang kamu tahu mengandung lemak jenuh. Makanan ini juga kaya akan zat artifisial dan minyak yang tidak baik untuk kesehatan tubuhmu.

Mengandung MSG
MSG merupakan zat penguat rasa pada makanan olahan. Terlalu banyak makan MSG bisa menyebabkan kenaikan berat badan, tekanan darah meningkat, sakit kepala, dan mual.

Tinggi garam
Terlalu banyak konsumsi garam memiliki efek negatif untuk kesehatan tubuh seperti menyebabkan peningkatan tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular.

Mengandung propylene glycol
Zat ini memiliki fungsi agar membuat mie tetap awet dan kering sehingga tidak mudah rusak. Terlalu banyak zat ini dalam tubuh dan menumpuk di ginjal, jantung, atau lever tentu saja akan membahayakan kesehatan tubuhmu.

Jika kamu tak bisa lepas dari kebiasaanmu untuk makan mie instan, batasi konsumsinya dan olah dengan sayuran agar lebih sehat

0 komentar:

Posting Komentar