Kamis, 11 Januari 2018

GENG MOTOR BERULAH KEMBALI, 1 DARI 2 ORANG TEWAS USAI DI KEROYOK DENGAN SENJATA TAJAM

GENG MOTOR BERULAH KEMBALI, 1 DARI 2 ORANG TEWAS USAI DI KEROYOK DENGAN SENJATA TAJAM





Kasus pengeroyokan diduga dilakukan anggota geng motor kembali terjadi di metro Denpasar, Bali, Rabu (10/1). Bahkan seorang pengendara motor tewas akibat kebrutalan kelompok pemotor ini.

Korban tewas diketahui bernama Darius Taba Kababa (32) mengendarai motor DK 5129 FW. Kejadiannya saat melintas di Jalan Raya Dalung, Banjar Kwanji, tepatnya di depan SD Imanuel Dalung.

Rekan korban yang berboncengan bernama Ayub Kedu Lere (27) berhasil kabur menyelamatkan diri. Informasinya korban dan rekannya dalam perjalanan pulang ke kosan mereka di Abianbase setelah dari RS Sanglah membesuk temannya yang sakit akibat kecelakaan lalu lintas.

Korban selamat mengaku masih di atas motor langsung dipepet dan diadang oleh dua orang Anak Baru Gede (ABG) yang mengendarai sepeda motor Scoopy warna putih. Saat bersamaan dari arah belakang ramai rekan-rekan pelaku menghadang dan langsung menyerang.

Para pelaku sebagaian terlihat memegang kayu balok dan pedang. "Pelaku minta menyerahkan dompet dan HP. Karena tak digubris oleh korban dan temannya itu, beberapa pelaku langsung melakukan pemukulan kepada kedua korban ini. Karena polisi dibonceng, temannya itu berhasil kabur menyelamatkan diri. Sementara korban terus dikeroyok," ungkap seorang anggota Polsek Kuta Utara.

Rekan korban saat itu sempat minta bantuan sejumlah warga dan berhasil mengusir para geng motor yang diketahui sebagian ABG.

"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kapal, tetapi menurut keterangan petugas medis bahwa korban sudah meninggal dunia dan langsung dibawa ke ruang jenazah Rumah Sakit Sanglah. Ada banyak luka akibat benda tajam di tubuh korban," terang Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara IPTU I Putu Ika Prabawa.

Menurut dia, saat ini telah memeriksa keterangan sejumlah saksi. Tim juga sementara mencari bukti petunjuk CCTV di seputaran TKP untuk mencari tahu identitas para pelaku.

"Kami belum bisa pastikan. Kami masih melakukan penyelidikan," pungkasnya.

1 komentar: