Judi Poker Online. Bagaimana pasangan romantis Anda tepat bagi Anda? Atau Apakah anda sekarang sedang mencoba untuk melangkah maju (move on)?
Semua itu tak ada jawaban tunggal atas pertanyaan tersebut karena situasi orang berbeda-beda. Tapi seperti di kutip dari pakar Pyschology Today pada jumat (7/7/2017), berikut ini adalah sejumlah petunjuk bahwa sekaranglah saatnya berpisah.
Cobalah sejenak melangkah mundi dari hubungan (relationship) Anda dan pandanglah dari sudut pandang orang luar.
Misalnya, dalam uraian berikut, cara pandang yang dipakai adalah cara pandang seorang wanita dalam hubungannya dengan seorang lelaku. Tapi, nasihat yang dipaparkan disini bisa diterapkan oleh dua belah pihak:
1. Perbedaan Nilai
Nilai-nilai inti tidak dapat ditawar menawar, misalnya keinginan untuk memiliki anak, untuk menikah, atau untuk pindah ke suatu tempat yang jauh. Jika nilai-nilai inti Anda dan pasangan amat berbeda, hal ini menjadi tanda bahaya.
Perbedaan itu dengan sendirinya menjadi penyebab pemikiran, secocok apapun Anda dan pasangan Anda. Jika Anda berniat bernegosiasi nilai-nilai yang Anda anggap sebagai nilai-nilai inti, maka nilai-nilai itu sebenarnya bukanlah nilai-nilai inti.
Memang benar, Anda bisa sungguh-sungguh mengganti nilai-nilai inti, tapi perubahan itu tidak boleh diakibatkan oleh tekanan atau bujukan dari pasangan romantis kita, melainkan sebagai hasil dari perkembangan pribadi.
2. Pasangan Abai
Misalnya Anda menonton film yang sebelumnya dipilihkan pasangan atau Anda menyantap makanan yang ia putuskan untuk dibawa pulang dari suatu tempat makan tanpa konsultasi terlebih dahulu, atau Anda memakaikan baju anak agar sesuai yang di sukainya.
Padahal, pasangantidak pernah menanggap penting itu semua. Ia memandang enteng perilaku Anda yang menurut.
Baca Juga: Tentara Seksi Israel Memicu Kehebohan Dengan Meposting Foto Berbikini
Dalam pikirannya, itu dianggap sebagai hal yang seharusnya, yaitu pria yang mengatur wanita menurut. Seakan-akan Anda bisa dengan mudah digantikan oleh suatu boneka seks yang di tiup.
3. Pasangan tidak menghormati
Kurangnya rasa hormat dapat hadir dalam berbagai bentuk. Salah satunya adalah kurangnya tindakan yang mengarah ke kemajuan bersama, tapi bisa juga dalam bentuk yang merendahkan (abuse) secara verbal maupun emosional, atau perilaku pasif-agresif
Setidaknya ada 3 gaya perilaku merendahkan (abusive) yang tidak kentara dan tidak disadari apa adanya.
Ia mungkin sadar sekali tidak melakukan bagiannya terkait urusan rumah tangga, tapi tidak melakukan apapun tentang itu (pasif-agresif) atau ia mencoba menciptakan jarak di antara Anda berdua dengan membuat rencana akhir pekan tanpa pertama-tama mencoba membuat rencana bersama.
Baca Juga: Gao si Gadis Cantik Dengan Bokong Terindah di TIongkok
Kadang-kadang, gaya perilaku abusive ini tidak ditutup-tutupi. Ia menyebut julukan menghina semisal "sundal", "pelacur", atau "jalang", tapi tidak pernah meminta maaf, bahkan diulangi atau disamarkan misalnya, "Dengan pakaian itu, kamu telihat seperti wanita jalang."
Dengan cara itu, ia mencoba mengendalikan Anda tanpa secara langsung untuk menyalahkannya karena dia tidak secara langsung menyebut Anda sebagai seorang jalang.
Abuse seperti itu secara cerdas disamarkan dalam kata-kata semisal " Bagi saya, tampak seperti..."
4. Pasangan Tidak Peduli Kebutuhan Emosional dan Seksual
Semua yang dilakukan adalah karena cocok dengan caranya atau harinya sendiri. Pria itu berharap Anda akan melakukan apapun yang ia inginkan. Ia mengambil, mengambil, mengambil, dan jarang memberi.
Ia beraharap membuat segala sesuatunya mudah bagi dirinya, jadi tidak merasa harus melakukan apapun untuk tetap berada dalam hubungan dengan Anda.
Baca Juga: Organ Intim Wanita dimasukan cabai karena Kepergok Selingkuh
Seandainya Anda tinggal berpisah dan suatu hari ia sedang memanggil seorang tukang ledeng. Bukankan lebih nyaman melakukan makan siang bersama karena ia sedang harus di luar rumah? Kita pikir, " Tentu saja. Tapi lebih demi kamu. kapan kamu menjabwal kencan sesungguhnya?"
Atau ia mempertanyakan Frekuensi atau kualitas seks oral Anda ketika dirinya sendiri tidak pernah membalas secara sepadan, tidak mau melakukan sunnilingus, seks oral pada vagina, walaupun sudah diberi tanda-tanda hingga diminta langsung.
5. Pasangan Tidak Mengemong
Mungkin perlu beberapa saat hingga sadar: Anda selalu peduli tentang pria itu, tapi bagaimana perasaannya, apa yang sedang ada di benaknya, apa rencananya, atau bagaimana moodnya.
Tapi ia jarang peduli dengan cara yang sama. Ia jarang bertanya bahkan satu pertanyaan pun tentang kesejahteraan Anda.
Jangan salahkan dia, karena Anda secara semar adalah ibu barunya, atau mungkin kedua (jika ia masih berdamai dengan ibunya sendiri_
Secara normal, ibu dan ayah adalah pemberi pengasuhan dan anak-anak adalah penerima pengasuhan tersebut.
Sebenarnya, anak-anak jelas tidak wajib menjadi memberikan pengasuhan. Mereka tidak harus bertanggung jawab atas saudara-saudara sekandungnya atau orangtuanya atau keadaan keseluruhan dalam rumah tangga.
Judi Poker Online. Bagaimana pasangan romantis Anda tepat bagi Anda? Atau Apakah anda sekarang sedang mencoba untuk melangkah maju (move on)?
Semua itu tak ada jawaban tunggal atas pertanyaan tersebut karena situasi orang berbeda-beda. Tapi seperti di kutip dari pakar Pyschology Today pada jumat (7/7/2017), berikut ini adalah sejumlah petunjuk bahwa sekaranglah saatnya berpisah.
Cobalah sejenak melangkah mundi dari hubungan (relationship) Anda dan pandanglah dari sudut pandang orang luar.
Misalnya, dalam uraian berikut, cara pandang yang dipakai adalah cara pandang seorang wanita dalam hubungannya dengan seorang lelaku. Tapi, nasihat yang dipaparkan disini bisa diterapkan oleh dua belah pihak:
0 komentar:
Posting Komentar