Oknum Polisi Menganiaya Bocah
Judi Poker Online. Selain melakukan investigasi ke sekolah SDN 1 Kumai Hilir, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Kalteng, tim dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlingan Anak (DP3A) Kobar juga akan mengunjungi rumah bocah MA (12) di Gang Talar RT 2, Jalan Panglima Utar Kumai, Selasa pagi.
Kabid Perlindungan Anak Eni Pujirahayu telah menegaskan, segera melakukan aksi pendampingan kepada korban MA hingga rasa traumatiknya bisa dihilangkan secara total. Sebab meski secara fisik bocah tersebut sehat, namun secara psikis terganggu. Apalagi yang telah melakukan penganiayaan terhadapnya adalah orang dewasa yang berprofesi sebagai polisi masih mengenakan seragam dinas.
"Kalau kita tanya masih ada rasa pusing jika saat menunduk. Secara fisik memang terlihat biasa-biasa saja, hanya ada bekas luka di mata dan gigi goyang. Namun di cek secara psikis pasti terganggu. Ini yang akan kita tangani sampai tuntas," ujar Eny saat mengunjungi rumah korban MA, Selasa (18/7/2017)
Nantinya tim dari dinas termasuk psikolog akan melakukan kegiatan rutin menemui MA di rumahnya untuk melakukan recovery. "Nantinya kita akan lakukan secara bertahap dan pelan-pelan. Kita wawancarai, ajak bermain dan harus menghilangkan rasa takut terhadap orang dewasa terutama polisi yang berseragam," jelasnya.
Sementara itu ibu korban, Marlina mengaku bahwa anaknya masih sering merasakan pusing dan belum dapat masuk sekolah hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Iya masih sering pusing aja, secara fisik baik-baik saja, tapi kalau mentalnya saya kurang tahu. Biar ahlinya yang menangani yakni psikolog yang berikan pendampingan," katanya
0 komentar:
Posting Komentar