Mahasiswa Unibraw Temukan Obat Herbal Ampuh Obati Asam Urat
Judi Poker Online. Penderita penyakit asam urat di indonesia semakin meningkat setiap tahunnya. Negara Indonesia menduduki peringkat ke 4 sebagai negara tersebar di dunia yang penduduknya menderita asam urat. Pada umumnya, masyarakat Indonesia mengomsumsi obat yang bernama allopurinol. Namun sayangnya, obat tersebut memberikan efek negatif bagi penggunanya, seperti gangguan saluran pernapasan, gangguan perncernaan, ruam pada kulit, demam, dan lain-lain. Sehingga, diperlukan obat herbal sebagai alternatif pengobatan penyakit asam urat.
Di sisi lain, Indonesia kaya akan hasil pertanian dan perkebunan, salah satunya adalah melinjo. Namun sayangnya, pemanfaatan melinjo masih menyisakan kulit melinjo sebagai limbah di lingkungan. Padahal, kulit melinjo mengandung asam askorbat, tokoferol dan polifenol yang berpotensi sebagai inhibitor xantin oksidasi. Xantin oksidase merupakan enzim penyebab penyakit asam urat.
Selain itu, teh di Indonesia juga terdiri dari beberapa jenis. Teh mengandung antioksidan alami dan flavonoid yang juga mempu menghambat pertumbuhan enzim xantin oksidase.
Baca Juga: Pertama di Dunia, Pernikahan Gay Muslim Terjadi di Negara Ini
Baca Juga: Pertama di Dunia, Pernikahan Gay Muslim Terjadi di Negara Ini
Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas brawijaya yang terdiri dari Debby Debora F. Pakpahan (TEP/2015), Novine Lana D, Sinurat (TEP/2016) melakukan penelitian mengenai percampuran antara daun teh dan kulit melinjo sebagai anti asam urat.
Obat herbal alternatif anti asam urat yang diberi nama GGS ini memanfaatkan kandungan flavonoid dan antioksidan yang banyak ditemukan pada daun teh dan kulit melinjo di yakini mencapai 60%-80%. Adapun jenis teh yang di gunakan dalam penelitian ini adalah teh merah, teh hijau, dan teh hitam. Tujuannya adalah untuk mengetahui jenis teh yang paling optimal untuk dicampurkan dengan kulit melinjo sebagai obat anti asam urat.
Selama ini, melinjo hanya dimanfaatkan bagian bijinya sedangkan bagian kulitnya dibuang ke lingkungan. Masyarakat pada umumnya mengetahui bahwa melinjo lah yang menyebabkan asam urat. Namun, tidak banyak yang mengetahui bahwa kulitnya justru dapat menyembuhkan asam urat.
Hal itulah yang menjadikan lima mahasiswa tersebut memiliki kulit melinjo sebagai objek penelitian. Selain itu, teh dipilih karena mengandung antioksidan alami yang dapat dijadikan sebagai keunggulan obat herbal alternatif ini. Analisis yang di lakukan meliputi uji secara in vitro (uji inhibisi xantin oksidase, uji flavonoid dengan metode alumunium klorida kolorimetri, dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH) dan uji secara in vivo (hewan perlakuan mencit).
Hasilnya, persentase inhibisi (penghematan) xantin oksidase GGS mampu menyamai persentasi inhibisi (penghambatan) xantin oksidase alluprinol yakni sebesar 91,81% pada jenis percampuran teh merah dan kulit melinjo dengan perbandingan 2:1. Selain itu, obat herbal alternatif ini juga memiliki antioksidan sebesar 78,4% jauh melampaui allopurinol yang tidak mengandung antioksidan sama sekali.
Mereka berharap flavonoid dan antioksidan alami ini mampu meningkatkan penurunan terhadap kadar asam urat dalam darah sehingga mampu mempercepat penyembuhan penyakit asam urat.
"Kedepannya kami berharap produk obat ini menjadi salah satu pilihan dalam penyembuhan penyakit asam urat," tutup Fanny.
0 komentar:
Posting Komentar