Memiliki Anak Di Usia Tua, Suami Memilih Meninggalkan Istri
AGEN POKERMenjalin hidup dalam rumah tangga memang menjadi salah satu impian semua orang. Di dalam setiap hubungan pasangan yang telah menikah pastinya sangat menginginkan hidup yang tentram dan di anugrahi buah hati.
DEWA JUDIHal tersebut pun diimpikan pasangan di Serbia ini, Atifa Ljajic dan Suaminya, Serif Nokic, telah mencoba untuk memiliki buah hati yang sangat lama yang lebih dari 20 tahun. Sehingga akhirnya, kesabaran mereka pun berbuah hasil.
POKER ONLINEWanita paru baya yang berusia 60 tahun itu baru-baru ini melahirkan seorang bayi berjenis kelamin perempuan. Namun sayangnya, pada hari yang sama, entah kenapa sang suami malah meninggalkannya dan bayi mereka.
DOMINO ONLINESeperti diberitakan Odditycentral, Selasa (25/7/2017). meski kelahiran bayinya dianggap kado yang sangat terindah, tetapi Serif malah memutuskan untuk meninggalkan istri dan anaknya yang baru lahir itu. Dia mengatakan alasannya bahwa membesarkan seorang bayi pada usia 68 tahun akan merugikan kesehatannya.
JUDI POKER"Saya tahu ini akan sangat berisiko besar di usia saya yang sekarang. Namun, satu-satunya harapan dalam hidup saya adalah memiliki anak dan itu pun terkabulkan. Saya tidak takut sama sekali, karena Tuhan telah memberikan ku keberanian," kata Alifa.
Serif yang awalnya telah menetang kehamilan sang istri di usianya yang sudah sangat tua itu. Namun, dia mulai menyadari bahwa istrinya sangat bahagia ketika mengetahui akan memiliki sang buah hati. Sayangnya, Namun, Serif menyadari bahwa betapa sangat sulit hidup dengan bayi, apalagi ketika mendengar bayi itu menangis.
"Saya telah berusia 68 tahun dan saya sakit. Saya penderita diabetes dan saya memiliki hati yang lemah. Jadi, tidak mudah lagi bagi saya untuk tidur semalaman jika saya mendengar suara tangisan bayi. Dia mendapatkan apa yang dia inginkan, sekarang dia bahagia," ucap Serif kepada wartawan lokal.
Serif bahkan telah berjanji tidak akan mau mendaftarkan Alina secara legal sebagai anaknya, jadi ibunya akan membesarkan bayinya itu sendirian.
Untuk membesarkan putri kecilnya, ibu yang berusia 60 tahun itu hanya dapat mengandalkan uang pensiunannya. Dia bahkan harus melunasi pinjaman biaya perawatan selama kehamilannya. Meski dia akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, tapi dia tetap optimis dan sangat bahagia dengan kelahiran anaknya itu.
"Apapun yang akan terjadi, jika Serif tetap atau tidak, saya akan tetap berjuang untuk membesarkan Alina sebaik mungkin. Meski ini akan tidak mudah, tetapi saya tahu masih banyak orang baik yang akan membantu saya," ucap Alifa
0 komentar:
Posting Komentar