Senin, 31 Juli 2017

Penumpang Di Tonjok Staf Bandara Prancis Telah diBerhentikan

Penumpang Di Tonjok Staf Bandara Prancis Telah diBerhentikan




AGEN POKERParah! Seorang penumpang maskapai berbujet rendah asal Inggris, EasyJet, ditonjok staf lapangan di Bandara Nice, Prancis. Pemukulan terjadi saat penumpang itu sedang menggendong bayinya.

DEWA JUDISeperti dilansir CNN, Selasa (1/8/2017), penumpang pria yang tidak disebutkan namanya itu, dijabwalkan terbang dengan pesawat EasyJet nomor penerbangan 2122 pada Sabtu (29/7) waktu setempat. Pesawat ini terbang dari Nice, Prancis menuju Bandara Luton di luar London, Inggris.

POKER ONLINEDalam foto yang dijepret seorang penumpang lainnya, Arabella Arkwright (49), terlihat bagaimana seorang staf bandara mengulurkan tangan kirinya, menonjok wajah seorang penumpang laki-laki. Terlihat pula bahwa penumpang laki-laki itu sedang menggendong bayi saat aksi kekerasan ini terjadi.

DOMINO ONLINE "Keseluruhan insiden sungguh mengerikan. Saya tidak percaya orang bisa bertindak seperti itu," tutur Arkwright.

JUDI POKERArkwright menuturkan kepada CNN, suaminya ikut melerai staf yang melakukan pemukulan itu dengan penumpang yang menjadi korbannya. Baik pelaku maupun korban akhirnya di bawa polisi yang dipanggil ke lokasi. Saat pesawat akan lepas landa ke Inggris, penumpang yang menjadi korban penonjokan itu masuk ke pesawat tepat waktu. Arkwright menyebut dirinya melihat bekas tonjokan di wajah penumpang pria itu.

Secara terpisah, pihak EasyJet menegaskan, staf yang melakukan tindak kekerasan itu tidak bekerja untuk maskapainya. "EasyJet sangat prihatin melihat gambar itu dan bisa memastikan bahwa orang di dalam foto bukanlah staf EasyJet dan tidak bekerja untuk agen penanganan lapangan EasyJet," terang maskapai tersebut.

Direktur Banda Nice, Jean-Francois Guitard, menuturkan kepada CNN bahwa staf yang melakukan kekerasan itu berasal dari subkontraktor bandara. "Kami memiliki masalah serius dengan seorang staf dari subkontraktor kami, Samsic," tutur Guitard.

Guitard menjelaskan, sang penumpang awalnya mengeluhkan soal penundaan penerbangan EasyJet kepada staf Samsic itu. Tidak mampu menjawab pertanyaan penumpang, staf Samsic tiba-tiba melayangkan tinjunya. Dituturkan Guitard, pihak bandara telah berkomunikasi dengan Samsic, yang menyatakan bahwa staf yang dimaksud telah dinonaktifkan.

"Jelas ini adalah situasi pelanggaran. Kami meminta maaf secara mendalam atas situasi yang menimpa penumpang ini. Tidak ada alasan bagi seorang staf untuk berkelahi dengan penumpang," tegas Guitard.

Dalam pernyataannya, EasyJet juga meminta maaf atas penundaan penerbangan di Nice, yang disebut dipicu oleh gangguan teknis. Sebuah pesawat lainnya diterbangkan dari London untuk membawa para penumpang itu.

0 komentar:

Posting Komentar