Es Seluas Bali di Antariksa Terlepas, Pertanda Bahaya bagi Bumi?
Judi Poker Online. Salah satu gunung es terbesar di dunia yang pernah tercatat, lepas dari Antartika. Bongkahan raksasa itu berukuran 6.000 kilometer atau lebih besar dari luas Pulau Bali.
Satelit Amerika Serikat mengobservasi bongkahan tersebut pada Juli 2017, saat itu gunung es itu terpecah dari wilayah yang dikenal dengan lapisan es Larsen C.
Dikutip dari BBC, Kamis (13/7/2017), para ilmuwan sebelumnya telah menduga hal itu. Mereka telah memantau perkembangan retakan besar di Larsen selama satu dekade.
Rambatan retakan meningkat sejak 2014, membuat kemungkinan pecahnya bongkagan es semakin membesar.
Baca Juga: Isis Paksa Bocah Eksekusi tahanan atau bakal dibunuh
Baca Juga: Isis Paksa Bocah Eksekusi tahanan atau bakal dibunuh
Bongkahan es dengan tebal lebih dari 200 meter diprediksi tidak akan bergerak jauh. Akan tetapi, hal tersebut masih perlu dipantau karena arus air dan angin dapat mendorongnya ke utara Antariksa. Hal tersebut bisa menimbulkan bahaya pada kapal kargo.
Sebuah sensor infra merah dari satelit Aqua milik AS, melihat air jernih di antara Larsen dan retakan itu. Air tersebut lebih hangat dibanding es dan udara di sekitarnya, masing-masing di bawah nol derajat Celcius.
Pecahnya bongkahan es tersebut juga dikonfirmasi oleh wahana antariksa lain, seperti sistem radar Sentinel 1 milik Eropa.
Judi Poker Online. Sebelumnya, yakni pada 1956, Angkatan Laut AS melaporkan telah menemukan es dengan luas 32.000 km persegi, lebih besar dari luas Belgia. Sayangnya pada saat itu tak ada satelit untuk menindak lanjuti laporan itu dan memverifikasi pengamatan AL AS.
Pada 1986, bongkahan es seluas 9.000 km persegi juga pecah dari Larsen C. Banyak bongkahan dari wilayah tersebut yang dapat mencapai hingga Atlantik Selatan.
Larsen C merupakan es berukuran besar dan mengambang yang terbentuk dari gletser yang mengalir dari bagian timur Semenanjung Antariksa menuju samudra. Ketika memasuki air, es apung mereka terangkat sehingga membentuk formasi seperti gunung.
Menurut para ilmuwan, saar ini Lasen C berada dalam luas terkecilnya sejak akhir Zaman Es yang terjadi sekitar 11.700 tahun lalu.
Dua lapisan es terdekat, Larsen A dan Larsen B telah lenyap saat pergantian abad. Temperatur Bumi yang kian memanas juga berperan dalam lenyapnya hal tersebut.
Dengan lepasnya bongkahan es terbaru, Larsen C kehilangan 12 persen wilayahnya.
0 komentar:
Posting Komentar