Senin, 24 Juli 2017

6 Hal Yang Mempengaruhi Kinerja Otak

6 Hal Yang Mempengaruhi Kinerja Otak




AGEN POKEROtak merupakan organ vital yang sangat penting sekali keberadaannya dalam tubuh manusia. Otak menjadi pusat komando ketika seseorang berpikir dan mengambil sebuah keputusan. Pada manusia otak dibagi menjadi dua bagian, otak kiri dan otak kanan. Kedua bagian tersebut tentunya memiliki peranan yang berbeda satu dengan yang lainnya.

DEWA JUDIDalam meningkatkan kualitas dan kecerdasan otak, biasanya seseorang akan melakukan berbagai aktivitas yang dapat menunjag perkembangan otak, seperti membaca buku hingga mengkonsumsi beragam makanan yang tentunya dapat menyehatkan serta meningkatkan kemampuan daya ingat otak tersebut.

POKER ONLINENamun ada juga beberapa kebiasaan atau perilaku yang tanpa kita sadari selalu kita lakukan hampir setiap hari, dimana kebiasaan-kebiasaan ini yang menyebabkan menurunnya integensi otak seseorang. Kebiasaan seperti selalu memakai baju yang tidak muat serta selalu makan makanan yang manis ternyata dapat menurunkan kemampuan berpikir otak Anda.

Berikut 6 kebiasaan sehari-hari yang memicu menurunya kualitas serta tingkat kecerdasan otak Anda.

1. Obesitas

DOMINO ONLINEDari hasil sebuah riset yang dimuat di American Journal Of Epidemiology yang menunjukan bahwa obesitas paruh baya bisa menyebabkan penurunan kemampuan signitif serta peningkatan risiki demensia di kemudian hari. Dalam riset tersebut memperlihatkan adanya hubungan antara obesitas dengan kemampuan intelektual yang rendah pada masa remaja dan dewasa. Obesitas sendiri merupakan masalah medis kompleks yang harus ditangani dari sedini mungkin.

2. Terbiasa makan makanan manis

JUDI POKERGula bukan hanya menambah ukuran lingkar pinggang Anda, tapi dalam jumlah besar, gula juga mempengaruhi sel-sel otak Anda. Pasien diabetes punya risiko dimensia yang lebih besar. Dampak negatif dari gula terhadap kesehatan otak mungkin diakibatkan peningkatan inflamasi. Konsumsi gula yang tinggi diketahui dapat mempengaruhi fungsi sel otak dan kemampuan kognitif.

3. Menyukai kegiatan multi-tasking

Mengetik email selagi berdiskusi dengan rekan kerja sambil makan siang pada waktu bersamaan, kedengarannya biasa saja bukan? Kebiasaan multi-tasking ini bisa menekan proses di otak Anda. Bagian lobusfrontal di otak adalah mesin utama yang mengarahkan perhatian Anda, dan bagian ini punya daya pemrosesan yang terbatas. Jika mencoba melampau apa yang otak Anda sanggupi, pikiran bisa jadi sering terhambat, mirip seperti komputer yang ngehang ketika dipaksa membuka banyak program.

4. Menghabiskan banyak waktu bersama perokok

 Meskipun bukan perokok, mengisap asap rokok dapat membuat otak menyerap zat-zat beracun dari rokok. Terus-menerus menghirup asap rokok meningkatkan karbon monoksida dalam tubuh, hal ini bisa menggantikan oksigen yang vital dibutuhkan otak dan seluruh tubuh. Kerusakan pada pembuluh darah serta saraf merusak kemampuan sel-sel otak untuk berkomunikasi secara efektif dan menyimpan informasi dengan benar.

5. Selalu sibuk bepergian

Jet lag kronis akibat jabwal perjalanan yang sibuk dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan mengingat selama sebulan penuh setelah Anda kembali pulang, berdasarkan riset dari Universitu of California, Berkeley. Bepergian memalui zona waktu yang berbeda mengacaukan jam biologis tubuh Anda sehingga menimbulkan gangguan tidur, makan, dan regulasi hormon (yang semuanya juga memengaruhi kemampuan belajar dan mengingat). Jet lag juga salah satu sumber stres yang cukup berpengaruh besar.

6. Sering merasa tertekan

Mencemaskan keadaan finansial, urusan pekerjaan yang menumpuk, dan risau menjaga keseimbangan kehidupan sosial bisa menciptakan banyak hormon stres dalam tubuh. "Stres tingkat tinggi bukan hanya dikaitkan dengan fungsi otak yang buruk, tetapi juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer," kata Brendan Kelly, MD, seorang ahli saraf di The Ohio State University Wexner Medical Center. Perubahan akibat stres diyakini menjadi penyebab peningkatan risiko Alzheimer

0 komentar:

Posting Komentar