Senin, 17 Juli 2017

Filipina Menembak Mati 3 Napi Yang Berusaha Kabur dari Penjara

Filipina Menembak Mati 3 Napi Yang Berusaha Kabur dari Penjara


   
Judi Poker Online. Tiga napi tewas tertembak usai berusaha untuk melarikan diri dari penjara yang berlokasi di pulau di Filipina Selatan yang telah menjadi sarang militan Abu Sayyaf. Dan diketahui seorang tahanan lainnya terluka dalam insiden tersebut.

Team Otoritas Filipina mengatakan, para tahanan tersebut yang di antara 14 tahanan yang telah kabur dari sebuah penjara di kantor polisi di Pulai Jolo. Jolo merupakan basis kelompok militan Abu Sayyaf yang dikenal kerap menculik yang bertujuan untuk akan di minta uang tebusan. Dikatakan kepala kepolisian setempat. Senior Superintendent Mario Buyuccan, ada beberapa tahanan yang berhasil kabur tersebut ada kaitannya dengan Abu Sayyaf

"Mereka menggunakan cara dengan memotong jeruji besi penjara dan melompat dari lantai dua ke atap gedung balai kota di sebelahnya. Pasukan kami merespons dan para tahanan tewas dan terluka dalam operasi pengejaran," ucap Buyuccan seperti dikutip kantor berita AFP, Senin (17/7/2017)

"Ada beberapa tahanan yang dicurigai terkait dengan keanggotaan Abu Sayyaf," lanjutnya.Dijelaskan Buyuccan, napi yang terluka telah ditangkap saat aparat polisi dan tentara tengah mengejar 10 tahanan lainnya yang berhasil kabur. Penjara tersebut memiliki tolal 32 napi, yang mayoritas dijerat karena kasus narkoba.
Filipina kerap mengalami masalah kasus pelarian nasi dari penjara-penjara yang biasanya kelebihan kapasitas, kurang terawat dan kekurangan petugas penjara. Kasus pelarian napi terbesar di negeri itu terjadi pada Januari lalu, ketika lebih dari 150 tahanan berhasil kabur dari sebuah penjara yang ada di Filipina selatan. Mereka berhasil kabur setelah sekitar lebih dari 100 pria bersenjata menyerbu penjara tersebut.

Pada Mei lalu, para militan yang membawa bendera kelompok radika ISIS, melakukan serangan di kota Marawi, Filipina selatan dan membebaskan 100 tahanan dari dua penjara yang ada di kota tersebut. Kasus tersebut telah memicu operasi militer besar-besaran yang melibatkan serangan-serangan udara dan artileri untuk memerangi para militan pro-ISIS tersebut

0 komentar:

Posting Komentar