Rabu, 11 Oktober 2017

3 PRIA KEDAPATAN MENYIMPAN SABU DI CELANA DALAM SAAT DI PERIKSA

3 PRIA KEDAPATAN MENYIMPAN SABU DI CELANA DALAM SAAT DI PERIKSA




Petugas Bandara Internasional Juwata Tarakan, menggagalkan pengiriman 1,5 kilogram sabu dari Tarakan, yang disimpan di selangkangan. Tiga terduga penyelundup sabu dibekuk dan kini meringkuk di sel penjara Polres Tarakan.

Ketiganya adalah ED (31), BH (44) dan RM (37), ditangkap Selasa (10/10) pagi kemarin. Polisi awalnya mencurigai, ED dan BH, yang terlihat gelisa saat akan menjalani pemeriksaan petugas aviation security (Avsec).

"Oleh petugas Avsec yang curiga, kedua calon penumpang itu, diperiksa menyeluruh ya," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana.

"Kecurigaan petugas benar. Setelah digeledah, ditemukan total ada 18 bungkus di dalam celana dalam keduanya, yang dicurigai sebagai sabu," ujar Ade.

ED dan BH, lantas dibawa ke ruang interogasi bandara, dan kemudian membuka bungkusan didalam selangkangannya, didampingi personel Polres Tarakan. Benar saya, belakangan diketahui berisi sabu.

"Keduanya ini kemudian bilang, ada temannya juga yang sudah berhasil lolos pemeriksaan petugas, dan sudah berada di pesawat. Penumpang (atas nama RM), kita minta turun," sebut Ade.

"RM ini kembali kita geledah, dan ditemukan bungkusan sabu lain, juga di dalam celana dalamnya. Jadi ketiga orang ini, kemudian dibawa ke Polres Tarakan, dengan barang bukti total 1,5 kilogram sabu," tambah Ade.

Dijelaskan Ade, Dugaan kuat, sabu itu berasal dari negeri Jiran Malaysia, yang juga berhasil lolos dari pemeriksaan ketat petugas. "Karena letak geografis Tarakan itu berdekatan dengan Nunukan, dan perairan perbatasan Malaysia di Tawau," ungkapnya.

"Dugaan itu kan juga berdasarkan dari rangkaian pengungkapan kasus sebelumnya, sabu dipasok dari Malaysia," terang Ade.

Ketiga orang itu, kini meringkul di penjara, dan polisi menjeratnya dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika. "Semakin aparat memerangi narkoba, para pelaku narkoba itu semakin keras terus berupaya mengedarkan narkoba dengan ragam modus ya," jelasnya lagi.

"Ada yang dengan cara ditelan, dan cara lainnya. Yang di Tarakan ini, disimpan di dalam celana dalam. Yang jelas, memerangi narkoba ini tidak boleh kendur," pungkasnya

0 komentar:

Posting Komentar