SUPORTER TEWAS, PERSITA TIDAK AKAN LANJUT LIGA 2
Manajemen klub sepakbola dan pendukung Persita mengecam keras keributan yang terjadi antara pendukung tim pendekar Cisadane dengan oknum TNI. Akibat keributan tersebut menyebabkan Banu Rusmana (17) meregang nyawa pada Rabu (12/10) kemarin.
Direktur Klub Persita, Azwan Karim mengaku telah melakukan langkah-langkah untuk memastikan kejadian yang menimbulkan korban jiwa itu mendapat penanganan.
"Walau sejauh ini fokus manajemen tim Ungu pada korban yang meninggal dan luka, namun manajemen telah melakukan langkah-langkah untuk memastikan kejadian ini mendapat penanganan yang sesuai kaidah hukum yang berlaku," katanya dalam keretangan tertulisnya.
Menurut Azwan, pihaknya menilai, insiden 11 Oktober kemarin, merupakan sejarah buruk bagi Persita dan pendukungnya.
"Kami tidak dapat melanjutkan ke babak berikutnya dan lebih berat terjadinya insiden yang berujung hilangnya nyawa saudara kami," katanya.
Pihaknya secara tegas mengecam keras segala bentuk kekerasan yang dilakukan oknum-oknum yang melampaui bata kewajaran. Karena menurut dia, semua kejadian 11 Oktober kemarin bertolak belakang dengan nilai-nilai keolahragaan.
Manajemen, lanjut Azwan, juga segera melakukan langkah kongkret dengan berkirim surat untuk menceritakan detail kronologis kejadian tersebut.
"Laporan sudah kami layangkan kepada PSSI untuk dapat ditindaklanjuti. Kami ingin adanya Enforcement yang tegas terhadap regulasi yang ada terhadap regulasi yang ada terhadap oknum-oknum yang mencederai sepakbola," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar