DI ACARA WALI KOTA PALEMBANG, SISWA SMP NEKAT TIKAM MUSUH PAKAI PISAU
Aksi kejahatan di Palembang semakin sadis, tak kenal waktu dan status usia. Kali ini seorang pelajar SMP di tusuk dari belakang dengan pisau oleh pelajar lain.
Korban adalah bernama Eric Valencia (14), siswa kelas VII SMP Negeri 5 Palembang. Ironisnya, peristiwa itu terjadi saat berlangsungnya acara Peragaan Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun yang langsung dihadiri Wali Kota Palembang Harnojoyo di Kambang Iwak Palembang, Rabu (18/10).
Sebilah pisau menancap di punggung korban yang masih mengenakan seragam sekolah. Alhasil, acaran tersebut ricuh, ribuan pelajar panik karena menyaksikan langsung rekannya terkapar bersimbah darah. Korban akhirnya dibawa ke RUmah Sakit AK Gani Palembang untuk perawatan.
Ternyata pelaku penusukkan adalah WY (14), sama-sama siswa SMP tetapi berbeda sekolah. Usai kejadian, pelaku kabur bersama rekan-rekannya. Dia akhirnya diringkus polisi saat asyik bermain game online di salah satu warnet di kawasan Palembang Indah Mall beberapa jam usai kejadian.
Informasi dihimpun, penusukkan bermula saat teman pelaku dan korban berkelahi di lokasi yang mengakibatkan kepala teman benjol. Tak terima, pelaku geram dan mengejar pelaku hingga akhirnya menusuk korban dari belakang.
WY yang telah ditetapkan sebagai tersangka mengaku sengaja membawa pisau setiap keluar rumah. Hal itu lantarang kerap menjadi korban pemalakan oleh pelajar lain dan jaga-jaga jika terjadi perampokan.
"Saya beli pisau itu di toko online seharga Rp 129 ribu. Saya nusuk dia (korban) karena kesal teman saya di keroyok," ungkap tersangka WY di Mapolsek Ilir Barat I Palembang.
Kapolsek Ilir Barat I Palembang Kompol Handoko Sanjaya mengungkapkan, tersangka diringkus berdasarkan keterangan saksi dan mengumpulkan barang bukti. Tersangka kini masih menjalani pemeriksaan dan bakal dikenakan Pasal 351 ayat 2 tentang penganiayaan.
"Untuk motignya diduga dendam, tapi masih kita dalami lagi. Tersangka ditangkap saat main game online di warnet," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar