POLISI BURU KELOMPOK KRIMINAL BERSENJATA SABINUS WAKER HIDUP ATAU MATI
Anggota Brimob masih melakukan pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Sabinus Waker di kawasan pegunungan Kampung Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Target Brimob, Sabinus Waker dan anak buahnya harus ditangkap, hidup atau mati.
"Anggota kita masih di atas memburu. Ada 15 orang (anggota Brimob). Dalam situasi apapun, hidup atau mati," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal.
Target Brimob tersebut karena KKB Sabinus Waker sudah mengacaukan keamanan di sana, dengan membuat resah masyarakat. Geng kriminal ini dikenal suka melakukan pemalakan warga, dan menyebar teror penembakan di jalur penambangan PT Freeport.
KKB Sabinus Waker diketahui tak pernah tinggal menetap. Mereka selalu berpindah-pindah dari satu lokasi ke tempat lain di kaki pegunungan.
Tantangan utama yang dihadapi personel Brimob selama perburuan KKB Sabinus Waker adalah kontur alam di sana. Kondisi inilah yang sering tak menguntungkan Brimob.
"Jadi saya pernah di Aceh, di daerah lain. Untuk berburu di pegunungan di Papua ini sangat terjal. Antara tebing-tebing terjal," terang Kamal.
Seperti peristiwa yang terjadi Sabtu kemarin, tim Brimob diberondong tembakan dari bukit. Dalam peristiwa ini dua personel terluka.
Kemudian di Hari Minggu, kontak senjata terjadi di area terbuka. Saat itu personel Brimob di atas jembatan ditembaki. Briptu Berry Pratama gugur setelah terkena tembakan.
Senin kemarin, anggota Brimob yang mengevakuasi jenazah Briptu Berry juga diberondong tembakan dari bukit. Padahal saat itu posisi tim sedang memasukkan jenazah ke mobil ambulans. Empat personel Brimob tertembak.
"Maka dari kontak tembak, personel melakukan perlawanan. Namun posisi tidak menguntungkan karena dihimpit dari dua bukit," jelasnya.
Polisi belum sampai meminta bantuan TNI untuk memburu KKB Sabinus Waker. Polda Papua akan mengoptimalkan anggota Polres Mimika.
0 komentar:
Posting Komentar