Sabtu, 21 Oktober 2017

WANITA JEMBRANA RESAH AKIBAT AKSI PELECEHAN SEKSUAL DI JALAN SEPI

WANITA JEMBRANA RESAH AKIBAT AKSI PELECEHAN SEKSUAL DI JALAN SEPI




Beberapa hari terakhir perempuan di Jembrana, Bali, diresahkan dengan aksi dua pemuda misterius yang menyentuh bagian dada lalu melarikan diri. Peristiwa itu terjadi di Jalan Desa Tegalbadeng Barat.

"Saat saya pulang kerja Kamis malam, dua orang mengendarai sepeda motor mendadak memepet saya dan memegang bagian dada lalu kabur," kata KW, seorang perempuang karyawan swasta, warga Dusun Tengah, Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara.

Dia menceritakan, saat itu KW pulang kerja pukul 23.30 wita dan melintasi jalan yang sudah biasa dilalui.

"Kalau pulang malam saya ngebut mengendarai sepeda motor. Saat kejadian, karena sudah dekat rumah kecepatan saya kurangi, tahu-tahu ada dua orang berboncengan sepeda motor mendekat dan langsung memegang dada saya," katanya.

Karena gelap, dia tidak tahu persis ciri-ciri dua orang tersebut. Namun, dia melihat mereka mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario.

Situasi yang sudah malam ditambah rasa takut, ia tidak berani mengejarnya, justrus bergegas masuk ke halaman rumahnya.

Kejadian dengan dugaan pelaku yang sama juga dialami KSA, juga warga Desa Tegalbadeng Barat saat melintas di jalan desa Kamis (19/10) pukul 16.00 wita.

Sama dengan KW, dua orang pemuda berboncengan motor tiba-tiba mendekatinya dan menyentuh bagian paha.

Karena masih sore, ia tahu, dua pemuda tersebut mengendarai sepeda motor Honda Vario, bahkan dia sempat mengejar ke wilayah Desa Cupel. Saat mengejar pelaku, dia sempat melempar mereka dengan helm dan mengenai punggungnya, namun karena panik dia gemetas dan lemas sehingga menghentikan sepeda motornya.

Dua orang perempuan ini berharap, aparat keamanan menindaklanjuti aksi yang meresahkan ini, agar tidak terjadi pelecehan terhadap perempuan yang melintas di jalan desa tersebut.

Kasat Reserse Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai mengatakan, pihaknya belum menerima laporan, namun akan melakukan penyelidikan kasus ini.

0 komentar:

Posting Komentar