This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 31 Oktober 2017

SINDIRAN NYELEKIT FAHRI HAMZAH TENTANG SBY

SINDIRAN NYELEKIT FAHRI HAMZAH TENTANG SBY




DPR resmi memutuskan Perppu Ormas menjadi Undang-undang (UU) Ormas. Demokrat salah satu partai yang menyetujui Perppu itu jadi Undang-undang, namun catatan, ada beberapa hal yang harus direvisi dalam UU Ormas.

Beberapa hari kemudian, Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menagih janji pemerintah untuk merevisi UU ormas tersebut.

Namun menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah tindakan tersebut memperlihatkan SBY kecolongan. Sebab menurut Fahri, Demokrat seharusnya menjadi partai yang paling tegas menolak Perppu Ormas karena UU Ormas lama ditekan oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono saat menjabat Presiden pada 2013 lalu.

"Akhirnya SBY merasa kecolongan, karena setahu saya harusnya karena UU ormas ini lahir di zaman SBY, harusnya dari awal yang keras itu Partai Demokrat. Tapi Demokrat pakai jalan merayu, seolah-olah pemerintah akan berubah, mana bisa," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/10).

Fahri mengaku heran SBY menagih janji pemerintah merevisi UU Ormas yang barus disahkan dalam rapat paripurna (24/10) lalu. Menurutnya, pemerintah tidak mungkin akan mengubah isi UU Ormas baru sesuai dengan kemauan Demokrat.

"Jadi ini agak membingungkan, maksudnya apa nagih-nagih pemerintah kaya gini. Sudah enggak mungkin, enggak mungkin ada perubahan menuju konsensus," tegasnya.

Namun, lanjut Fahri, hal itu bisa berubah jika SBY meminta Jokowi untuk kembali mengeluarkan Perppu saat berkunjung ke Istana pada Jumat (27/10) lalu. Perppu itu bertujuan untuk membatalkan UU Ormas yang baru disahkan dan kembali ke aturan lama yang lahir pada era SBY.

"Kecuali waktu ngopi kemarin Pak SBY mengomong ke presiden, bapak presiden keluarin perppu lagi, sudah lah bapak kan sudah bubarin HTI, sudah keluarin Perppu lagi ke normal. Begitu keluarkan Perppu lagi baru jadi aman nih," terang dia.

Dengan aturan ini, Fahri memprediksi pemerintah memiliki alat untuk mengeluarkan Perppu lagi untuk menggugurkan UU Ormas baru dan kembali memakai aturan UU Ormas lama era SBY.

"kalau saya dalam situasi pemerintahan, saya pertama akan mengusulkan akan membubarkan atau membatalkan UU ORmas ini, lobi dengan DPR atau bikin Perppu untuk membatalkan UU Ormas ini lalu kembali ke UU Ormas ini lalu kembali ke UU ormas di zaman SBY itu jauh lebih beradab," ujar Fahri.

Sebelumnya, Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke Istana Negara dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo siang tadi, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan SBY dan Jokowi membahas berbagai masalah kebangsaan, termasuk UU Ormas baru.

Saat bertemu Jokowi, kata Syarief, SBY menyampaikan poin-poin yang harus direvisi dari UU Ormas, Fraksi Partai Demokrat menerima Perppu Ormas dengan catatan harus segera revisi setelah disahkan menjadi UU.

"Saya pikir iya, mungkin beliau hanya secara garis besarnya saja. Nanti kan pemerintah di eselon berikutnya yang akan bekerja menyusun rancangannya. Tapi kan poin-poinnya sudah dibicarakan hanya sepintas," kata Syarief.

KEBERANIAN AIPDA MELAWAN 2 BANDIT HANYA DENGAN 2 TEMBAKAN

KEBERANIAN AIPDA MELAWAN 2 BANDIT HANYA DENGAN 2 TEMBAKAN





Anggota tim Buser Polsek Cimanggis, Depok, Aipda Dwi Susanto berhasil menggagalkan pencurian sepeda motor di Jalan Swadaya 1. Dia sendirian menghadapi dua bandit. Dua tembakan yang dilepaskannya berhasil merobohkan salah satu pelaku.

"Kedua pelaku mulai melakukan pencurian dan dipergoki oleh Aipda Dwi," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Herry Heryawan, Senin (30/10).

Aku heroik Dwi ini bermula saat dia berpatroli di kawasan Kampung Tipar, Mekarsari, Cimanggis, Aipda Dwi tidak mengenakan seragam polisi, melainkan menyamar dengan mengenakan kaos dan celana pendek. Saat itu dia melihat dua terduga pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor matik.

"Sekitar pukul 13.00 Wib, Aipda Dwi Susanto mengikuti kedua pelaku dari Jalan Putri Tunggal lalu si pelaku dikejar. Pelaku berbelok ke Jalan Swadaya 3," terang Herry.

Di jalan Swadaya 1, seorang pelaku beraksi dengan mendekati sepeda motor warga. Sementara rekan pelaku yang menunggu di motor melihat Aipda Dwi, segera tancap gas.

Pelaku yang ditinggal rekannya kabur, segera mengeluarkan senjata api rakitan jenis revolver dan menembaki Aipda Dwi. Baku tembak terjadi.

Aipda Dwi membalas tembakan pelaku. Dua tembakan Aipda Dwi mengenai dada pelaku. Sementara Aipda Dwi mengalami luka tembak di lengan kiri.

Pelaku yang diduga berasal dari Lampung Timur tersebut sempat kabur sejauh 100 meter dari lokasi baku tembak, hingga akhirnya tumbang.

Polisi menemukan satu pucuk pistol dan kunci letter T. Peristiwa ini pun menjadi perhatian warga sekitar. "Ada beberapa barang bukti yang kami amankan, termasuk pistol yang digunakan pelaku," tukasnya.

Polisi masih mengejar pelaku lainnya. Sedangkan Aipda Dwi kini tengah menjalani perawatan di RS Polri. "Aipda Dwi dibawa ke Klinik dan selanjutnya dirujuk ke RS Kramat Jati," jelas dia.

Warga sekitar sempat kaget saat baku tembak antara Aipda Dwi dan pelaku pencurian terjadi. Rizal mengaku sempat keluar rumah untuk menolong Aipda Dwi yang terluka di bagian tangan. Polisi itu kata Rizal memintanya mengobati tangannya.

"Dia minta tangannya diobati," terangnya.

Rizal sempat bertanya kepada Aipda Dwi. Namun Aipda Dwi tidak menjelaskan peristiwa apa yang sedang terjadi. "Dia cuma bilang tolong diperban dan tangannya diikat pakai kain baju bekas," paparnya.

Polisi itu menyebutkan bahwa dia dari Polsek Cimanggis. Setelah dibalut, tak lama teman Aipda Dwi datang menjemput. "Sendal jepit yang berlumuran darah tertinggal di rumah saya," ceritanya.

Dikatakan bahwa kawasan rumahnya memang rawan pencurian bermotor. Bahkan sempat terjadi pencurian beberapa waktu lalu. "Belum lama ini ada kemalingan motor. Daerah ini memang rawan ranmor karena masih sepi," katanya.

Sementara itu pelaku tewas terkapar di depan rumah warga. "Ada orang yang saya kira epilepsi karena kejang-kejang. Enggak lama dia jatuh, ambruk didepan rumah," kata Jundi, warga lainnya.

Saat itu pelaku sudah dalam kondisi penuh darah. Pelaku tertembak di bagian dada. Setelah pelak terkapar dan tak bergerak, warga tidak ada yang berani mendekat. Dia mengaku tidak kenal dengan pelaku. "Sepertinya bukan orang sini. Saya juga baru sebulan tinggal di sini," tutupnya.

SUAMI MERGOKI ISTRI SELINGKUH DI HOTEL DAN MENIKAM SELINGKUHANNYA

SUAMI MERGOKI ISTRI SELINGKUH DI HOTEL DAN MENIKAM SELINGKUHANNYA




Mustaqim (38), warga Balikpapan, Kalimantan Timur, dibikin naik pitam dengan ulah istrinya, Dwi Irviani, yang tepergok ngamar bareng pria selingkuhannya, Zainal, di sebuah hotel di kawasan Jalan ARS Muhammad. Mustaqim pun menikam badik ke Dwi dan Zainul. Beruntung, nyawa keduanya terselamatkan.

Peristiwa itu terjadi Minggu (29/10) malam jelang Senin (30/10) dini hari kemarin. Sebelum kejadian itu, Dwi pamit meninggalkan rumah. Merasa curiga, Mustaqim pun membuntuti istrinya, hingga mengarah ke sebuah hotel.

Dwi tidak sadar, suaminya terus membuntutinya hingga dia masuk ke dalam kamar. Kecurigaan Mustaqim menguatm Dwi telah ditunggu seseorang di dalam kamar.

Benar saja. Setelah Mustaqim mencoba mengetuk pintu, dia melihat ada pria lain diduga selingkuhan istrinya, berada di dalam kamar, Mustaqim yang sudah gelap mata, mengambil badik yang dia selipkan di badan, dan menikan istri dan pria selingkuhannya.

Teriakan Dwi, mengundang perhatian karyawan hotel, sehingga melaporkan peristiwa itu ke kepolisian. Usai menikamkan badik ke badik ke istri dan pria selingkuhannya, Mustaqim melarikan diri, meski akhirnya dibekuk kepolisian, kurang 24 jam.

"Benar. Pelaku ditangkap siang hari kemarin ya," kata Paur Humas Polres Balikpapan Ipda Tri Ekwan DJ.

Dalam kondisi terluka di bagian perut, nyawa Dwi dan pria selingkuhannya, berhasil diselamatkan setelah dibawa ke rumah sakit terdekat dengan lokasi hotel.

"Motifnya, pelaku ini cemburu ya. Meski memang, pelaku dan istrinya ini sedang dalam proses cerai, tapi masih sebagai suami istri sah," ujar Tri.

Mustaqim dijerat pasal berlapis. Selain menggunakan Undang-undang No 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, penyidik juga menjeratnya dengan pasal 351 KUHP Tentang Penganiayaan.

"Sekarang (Mustaqim) ditahan di Polres," ujarnya.

Senin, 30 Oktober 2017

KETEGUHAN SANDIAGA SOAL REKLAMASI DINILAI BUAT JAKARTA TENGGELAM

KETEGUHAN SANDIAGA SOAL REKLAMASI DINILAI BUAT JAKARTA TENGGELAM





Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno memutuskan untuk menolak reklamasi di Teluk Jakarta. Walaupun sikap tersebut masih sekedar ucapan, mereka berdua kini tengah melakukan koordinasi dan rapat dengan pihak terkait tentang pulau buatan tersebut. Namun ternyata keputusan ini malah dapat menyebabkan Ibukota tenggelam nantinya.

Sandiaga mengatakan, telah melakukan rapat kerja (raker) dan mendengarkan pelbagai kajian, Bahkan, dia tengah membuat kajian terkait reklamasi sebelum akhirnya membuat keputusan. Menurutnya, dalam perhentian itu, bukan persoalan untung dan rugi. Namun lebih terkait soal kepastian.

"Kami ingin menghadirkan kepastian," tegasnya di Kanotr Golkar DKI Jakarta, Minggu (29/10).

Sandi mengungkapkan, dalam perhentian tersebut pihaknya sudah memberikan arahan kepada jajaran dibawahnya. Tidak hanya itu, dia juga berdiskusi dengan pengusaha pemilik hak reklamasi.

 "Harus duduk bersama dengan pengusaha sehingga pembahasan ini lebih terbuka," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi menginginkan, jika reklamasi tidak diteruskan Jakarta akan tenggelam pada tahun 2040. Menurut dia masyarakat masyarakat perlu diberitahukan mengenai dampak positif dari adanya reklamasi. Sebab konsep pulau buatan di utara Jakarta sudah ada sejak Presiden Soeharto menjabat.

"Reklamasi secara fungsi di dunia, semua reklamasi engineering manusia bertujuan positif, Konteks Jakarta jadi kemana-mana perdebatan, penurunan tanah 7,5 cm per tahun, tenggelam 2040. Masyarakat juga perlu tahu bahwa reklamasi sudah dinisiasi sejak 1995 oleh mantan Presiden Soeharto," jelasnya.

Kemudian, dia berharap masyarakat bisa menentukan sikap terkait reklamasi tersebut, Fayakhun menegaskan, Partai Golkar tegas berpihak kepada rakyat.

"Setelah masyarakat memiliki dasar berpikir yang lengkap kami akan tampung aspirasi mereka. Jangan sampai perdebatan konyol ini dilanjutkan padahal bagaimananya seperti apa mereka juga tidak terlalu paham," tegasnya.

Kemudian, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menjelaskan, legislatif tidak ingin memposisikan menerima atau menolak terkait kelanjutan reklamasi. Menurut dia harus didiskusikan lebih dalam. Terutama, terkait dua pulau yang sudah terbentuk. "Posisi kami tidak menerima dan menolak," tutupnya.

Minggu, 29 Oktober 2017

PENYALAHGUNAAN OBAT BATUK DI KALANGAN REMAJA

PENYALAHGUNAAN OBAT BATUK DI KALANGAN REMAJA




Kalangan Pedagang di Kabupaten Makumuko, Provinsi Bengkulu, memilih berhenti menjual obat batuk jenis tertentu. Banyak anak-anak di sana menyalahgunakan obat itu untuk mabuk-mabukan.

"Kami tidak menjual obat batuk tersebut karena anak-anak sekolah yang membelinya. Mereka membelinya dalam jumlah besar," kata pedagang di Desa Ujung Padang, Susi, di Mukomuko, Minggu (29/10). Demikian dilansir dari Antara.

Ia mengatakan, tempat usahanya baru dua tahun berdiri. Sejak setahun terakhir sudah tak lagi jual jenis obat batuk yang tak disebutkan namanya itu.

Ia mengatakan, saat pertama menjual obat batuk, belum ada kecurigaan terhadap pembeli obat tersebut, terutama terhadap anak-anak.

Tetapi, katanya, semakin lama perasaan curiga mulai muncul saat anak-anak di wilayah itu terus menerus membeli obat batuk dalam jumlah besar.

"Pada awalnya kami senang karena produk ini cepat laris, tetapi semakin lama kami curiga karena informasi melalui media massa sekarang ini menyebutkan marak anak-anak yang menyalahgunakan obat batuk tersebut," ujarnya.

Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Erik Prasetya mengatakan, berdasarkan pemantauannya sudah banyak warung dan toko di daerah ini berhenti menjual obat batuk tertentu.

Ia mengatakan, hanya sebagian warung dan toko yang tersebar di 15 kecamatan di daerah tersebut yang masih menjual obat batuk tersebut.

Kepada pedagang yang masih menjual obat batuk itu, ia mengingatkan agar membatasi penjualan obat batuk kepada anak-anak.

"Pedagang cukup menjual dua atau tiga obat batuk itu per hari. Bagi yang masih membutuhkan obat itu bisa membelinya lagi," tandasnya.

AKSI BERANDALAN BERMOTOR CIANJUR MENGEROYOK WARGA SEDANG NONGKRONG

AKSI BERANDALAN BERMOTOR CIANJUR MENGEROYOK WARGA SEDANG NONGKRONG





Empat orang pemuda di Cianjur, Jawa Barat, menjadi korban penganiayaan berandalan bermotor saat duduk di pinggi jalan. Bahkan seorang diantaranya harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Cianjur karena luka berat.

Fakih Abdillah (16) warga Kampung Kedunghilir, Desa Sukamanah, Kecamatan Cugenang, yang mendapatkan perawatan intensif harus kehilangan jari manisnya karena terkena sabetan senjata tajam yang dilayangkan berandalan bermotor itu.

"Saya bersama beberapa orang teman, sedang duduk di pinggir Jalan Arif Rahman Hakim, tiba-tiba melintas rombongan puluhan sepeda motor. Saat mereka melintas kami sempat menyapa dan melambaikan tangan dan dibalas rombongan tersebut," kata Fakih.

Namun selang beberapa puluh meter, beberapa orang dari rombongan tersebut, berbalik arah dan langsung menyerang Fakih dan teman-temannya secara membabi buta menggunakan senjata tajam.

Mendapati hal tersebut, Fakih dan teman-temannya berusaha melarikan diri, namun naaf Fakih dan tiga orang temannya terjatuh. Sehingga menjadi bulan-bulanan berandalan bersenjata tajam jenis golok, samurai dan celurit itu.

"Saya baru sadar jari saya putus dan dua jari lainnya nyaris putus, setelah sampai di rumah sakit. Saya diselamatkan warga sekitar yang melihat aksi berandalan tersebut, beberapa orang diantaranya dikenali warga," jelasnya.

Aksi brutal berandalan bermotor itu, juga menyebabkan tiga orang teman Fakih mengalami luka-luka dibeberapa bagian tubuhnya, namun tidak separah Fakih. Bahkan sepeda motor para korban dirusak sebelum pelaku meninggalkan lokasi.

Usman (41) ayah Fakih, mendesak pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan membubarkan berandalan bermotor yang sejak beberapa tahun terakhir meresahkan warga di berbagai wilayah di Cianjur.

"Kami akan melaporkan kejadian ini ke Polres Cianjur, jangan sampai warga yang memburu pelaku karena aksi brutal ini bukan pertama kali terjadi. Harapan kami pelaku segera tertangkap petugas dan dijatuhi hukum yang berat," tutupnya.

F PELAKU PEMERAN PRIA DI VIDEO MAHASISWI UI SEMPAT MEMBANTAH

F PELAKU PEMERAN PRIA DI VIDEO MAHASISWI UI SEMPAT MEMBANTAH




F Yang diduga pemeran pria video mesum 'mahasiswi UI' akhirnya mendatangi Polresta Depok pada Jumat malam. Disebut bahwa F adalah alumni salah satu perguruan tinggi terkenal di Bandung.

"Prianya inisial F. Alumni ITB," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Putu Kholis Aryana, Sabtu (28/10).

Usai berada di polres selama berjam-jam akhirnya F angkat bicara soal tudingan yang disangkutkan pada dirinya. F juga sempat mengucapkan terima kasih pada kepolisian yang memberikan kesempatan kepadanya untuk melakukan klarifikasi.

"Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada Polresta Depok atas kesempatan yang diberikan ke saya untuk mengklarifikasi isu-isu video yang dikaitkan dengan saya," kata M Farhan pada Jumat malam.

F mengaku bahwa tudingan tersebut tidak benar. Dia menegaskan pria yang ada dalam video itu bukanlah dirinya.

"Saya telah mengklarifikasikan ke penyidik bahwa saya bukan pelaku yang ada di video yang beredar, saya telah menjadi korban fitnah dan pencemaran nama baik dalam hal ini," pungkasnya.

KRUSIALNYA UU ORMAS ANTAR SBY BICARA EMPAT DENGAN JOKOWI

KRUSIALNYA UU ORMAS ANTAR SBY BICARA EMPAT DENGAN JOKOWI




Teras belakang Istana Merdeka, kemarin siang, kembali menyuguhkan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Untuk kedua kalinya, SBY berdiskusi serius dengan Presiden Jokowi.

Pertemuan keduanya berlangsung satu jam, mulai pukul 14.09 berakhir pukul 15.09 Wib. Kue dan teh hangat menemani pembicaraan Jokowi dan SBY. Presiden Jokowi mengenakan setelan jas lengkap, sementara SBY memakai batik lengan panjang warna krem.

Pertemuan ini tidak masuk dalam agenda harian Presiden. Dalam agenda, Presiden Jokowi hanya menerima kunjungan kehormatan mantan Perdana Menteri Jepang yang juga Ketua Asosiasi Jepang-Indonesia, Yasuo Fukuda. Rupanya ada isu krusial yang mengantar SBY bertemu dengan Jokowi. Yaitu Peraturan Presiden nomor 2 tahun 2017 tentang Organisasi Masyarakat (Ormas) yang baru saja disahkan DPR menjadi Undang-Undang. Partai Demokrat, besutan SBY, salah satu partai yang akhirnya mendukung Perppu itu disahkan menjadi UU. Hanya saja dengan berbagai catatan.

Juru Bicara Kepresidenan Johan Sapto Prabowo mengaku pertemuan kedua tokoh itu membicarakan soal UU Ormas. "Pak SBY memberikan masukan-masukan (soal UU Ormas)," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (27/10).

Johan mengaku tidak tahu persis masukan yang disampaikan SBY pada pemerintah. Dia beralasan tidak mengikuti pertemuan. Karena khusus empat antara SBY dan Jokowi.

"Seperti saya sampaikan di awal bahwa pertemuan ini pertemuan empat mata, tidak ada yang mendampingu antara Pak Presiden dengan SBY," terangnya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan memberi bocoran. Saat bertemu Jokowi, SBY menyampaikan poin-poin yang harus direvisi dari UU Ormas. Poin-poin revisi yang disiapkan Demokrat diantaranya paradigma hubungan antara negara dengan ormas, pemberian sanksi, pihak yang berhak menafsirkan ormas yang bertentangan dengan Pancasila.

"Antara lain tentang pembubaran, terus kedua sanksi, ketiga siapa yang menilai ormas pancasila atau tidak, itu antara lain. Kemudian ada proses peringatan dan sebagai-sebagainya. Yang penting kan pembinaan," ujar Syarief.

Dalam pertemuan itu, kata dia, SBY berharap pemerintah ngebut dan segera menyusun draf revisi UU Ormas dan disampaikan ke DPR tahun ini.

"Tentunya untuk revisi harus ada rancangnya. Ada persiapannya di dalam. Enggak bisa sekarang langsung revisi, mestinya ada rancangannya yang harus di buat pasti butuh waktu. Kita juga mengerti itu. Tapi harapannya secepatnya," tuturnya.

Sehari sebelum bertemu Jokowi, SBY memang curhat habis-habisan di media sosial mengenai UU Ormas. SBY mengeluhkan partainya dibully karena menerima Perppu Ormas menjadi UU. Demokrat dikritik lantaran tidak ikut-ikutan menolak Perppu Ormas seperti PAN, PKS dan Gerindra.

"Yang saya lihat justru saudara-saudara, para kader kok jadi kelihatan panik? Kok kelihatan ' kita kenapa kok dibully?'," kata SBY melalui video yang diunggah ke akun youtube Demokrat TV.

SBY heran, sejumlah pihak tidak menyerang enam partai pendukung pemerintah yang terang-terangan mendukung Perppu Ormas jadi UU yakni PDIP, PPP, PKB, Golkar, Hanura dan NasDem.

"Kenapa tidak dikritik atau diserang enam partai yang nyata-nyata menerima apa adanya. Tidak seperti Demokrat kita menerima dengan catatan asal pemerintah melakukan revisi," ujarnya.

SBY mengaku paham betul dengan isi UU Ormas lama karena disahkan pada era kepemimpinannya. Fraksi Demokrat telah melakukan lobi dengan pemerintah yang diwakili Mendagi Tjahjo Kumolo dan Menkominfo Rudiantara disaksikan fraksi lain. Dalam pertemuan itu, pemerintah menyatakan bersedia melakukan revisi Perppu Ormas jika disahkan oleh DPR.

Pernyataan pemerintah untuk bersedia merevisi Perppu Ormas jika telah disahkan menjadi UU itu menjadi alasan Demokrat menerima aturan tersebut. Demokrat berpandangan menerima Perppu Ormas dengan catatan perbaikan menjadi opsi jalan tengah yang tepat.

"Kalau tidak melakukan perubahan dan kemudian diberlakukan, berbahaya sekali. Karena nyata-nyata, menurut pandangan saya pribadi, Perppu kalau disahkan apa adanya itu tidak adil, tidak tepat dan itu berbahaya bagi kehidupan bangsa kita," sambung SBY.

KISAH ORANG YANG SELAMAT DARI BENCANA KEBAKARAN DI GUDANG KEMBANG API

KISAH ORANG YANG SELAMAT DARI BENCANA KEBAKARAN DI GUDANG KEMBANG API




Insiden ledakan disusul kebakaran di gudang kembang api yang terletak di Kompleks. Pergudangan 99 Jalan Raya Salembaran Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, menewaskan 47 orang. Tercatat, 46 orang mengalami luka-luka.

Dalam insiden tersebut terselip sejumlah kisah bagaimana pegawai gudang yang berhasil menyelamatkan diri. Salah satunya, Uwang (35), pekerja yang menjalani perawatan medis di RSIA Bun akhirnya dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang, Jumat (27/10). Dia mengalami luka bakar di bagian wajah sebelah kanan dan lengan kanannya.

Saat kebakaran, Uwang lari kepanikan menuju pinto keluar pabrik. Kala itu, Uwang didorong oleh pekerja lain ke arah kolam.

"Tiba-tiba ada yang narik Uwang, terus diceburin ke kolam di dalam pabrik karena itulah dia bisa selamat," kata Ratih yang merupakan ibu dari Uwang.

Saat api mulai berkobar, Polisi Brimob menggedor pagar beton dan membawakan tangan untuk menyelamatkan korban yang terperangkap di dalam gudang.

"Terus ada Brimob, dia bawa tangga dan menyelamatkan orang yang di dalam kolam," ucapnya.

Cerita ini didapat Ratih saat menjenguk anaknya di rumah sakit. "Iya dia semalam cerita, kejadiannya cepat, dia pas lagi kerja ngepak-ngepakin barang tiba-tiba ada ledakan. Terus dia langsung berlari," ucap Ratih yang menambahkan bahwa anaknya itu baru bekerja selama dua minggu.

Berdasarkan informasi yang yang dihimpun, gudang yang terbakar tersebut terdapat kolam di dalamnya. Pekerja ramai-ramai mencebutkan diri ke kolam untuk menghindari diri dari kobaran api.

Selamat karena penyakit darah tinggi.

Penyakit darah tinggi yang diderita Mumun, karyawan pabrik kembang api di Tangerang, menjadi 'penyelamat' baginya. Karena penyakit yang kumat itu, akhirnya Mumun terselamatkan dari insiden meledak pabrik kembang api hingga terbakar tempat dia bekerja.

"Saya awalnya mau masuk, tapi mendadak darah tinggi kumat, jadi datang pagi cuma izin aja," kata Mumun.

Tiba-tiba sakit kepala

Sakit kepala yang diderita Nur Yulia secara tiba-tiba menjadi kemujuran buat warga Kosambi, Kabupaten Tangerang ini. Pasalnya, dia yang sebelumnya bugar dan bersiap untuk bekerja, tiba-tiba mengalami sakit kepala hebat.

Dia pun, meminta izin kepada mandor pabrik kembang api tersebut, untuk pulang dan tidak melanjutkan pekerjaan.

"Dia izin untuk balik ke rumahnya, karena dia mengeluh sakit kepala tiba-tiba," ucap Kapolres Metro Tangerang Kombes Pol Harry Kurniawan mengulang kesaksian Yulia padanya.

Baru beberapa langkah Yulia meninggalkan pabrik tersebut, tiba-tiba insiden itu terjadi. Harry bertemu dengan Lia di RSU Bun, di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang saat menjenguk rekannya yang menjalani perawatan medis.

"Saat dia selesai absen dia pulang tapi, baru beberapa langkah dia keluar dari pabrik. Ia mendengar ledakan keras dari bagian depan pabrik. Dia pun langsung lari menyelamatkan diri," ungkapnya.

Sabtu, 28 Oktober 2017

UPAYA SANDIAGA LAMPAUI JOKOWI, AHOK DAN DJAROT

UPAYA SANDIAGA LAMPAUI JOKOWI, AHOK DAN DJAROT




Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendapatkan tugas berat dari rekan kerjanya, Anies Baswedan. Anies meminta politisi Gerindra itu untuk memperbaiki laporan dan tata kelola keuangan Pemprov DKI. Harapannya bisa mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Untuk diketahui, selama lima tahun belakangan Pemprov DKI belum pernah mendapatkan opini WTP dari BPK. Sementar Joko Widodo masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, BPK selalu memberikan opini wajar dengan pengecualian (WDP), Opini serupa juga didapatkan kala Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat memimpn Pemprov DKI.

Sandiaga mengakui, target mendapatkan WTP untuk Jakarta sangatlah berat, Sebab, sudah lima tahun berturut-turut Jakarta selalu mendapatkan opini WDP. Untuk langkah awal, dia akan memprioritaskan pencatatan asek yang tak pernah selesai walaupun berganti pemimpin.

"Saya kan nanti langsung mengumpulkan anggota tim dan anggota SKPD untuk memastikan pencatatan aset dari semua yang dipersyaratkan untuk mencapai WTP tercapai," katanya.

Sandi menjelaskan terdapat 6.000 temuan dari proses audit BPK dan ini yang akan ditindaklanjuti olehnya. Untuk itu, pencatatan aset secara elektronik akan tetap dilanjutkan. Karena aset tersebut merupakan milik rakyat yang harus dicatat secara benar dan semua harus dibuat laporan secara merinci.

Selain itu, pengusaha muda ini juga akan memprioritaskan tiga aset besar milik DKI. Tiga aset itu adalah RS Sumber Waras, tanah di Cengkareng, dan uninterrupable power supply (UPS).

"Target kita, kita akan tindak lanjuti semua ada item-item besar seperti tanah cengkareng, sumber waras, dan UPS," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/10).

Sandi menambahkan tiga aset itu mendesak untuk segera dipastikan dari segi hukum dan segi akuntansi. Karena itu keputusan harus cepat diambil.

"Saya mendapat mandat dari Pak Anies untuk memastikan bahwa item besar ini ditangani baik dari segi hukumnya maupun dari segi akuntansinya sehingga temuan ini dapat dikategorikan ditindaklanjuti oleh BPK," kata dia.

Sandi mengaku sudah membicarakan hal itu dengan BPK. Sementara itu ada 6000 aset yang belum ditelusuri. "Kebetulan untuk tanah dan bangunan sudah 100 persen bangunan, 99,5 persen untuk jenis aset yang lain kita akan kejar untuk 5 bulan ke depan. Untuk temuan kita ada 6 ribu temuan yang belum ditindaklanjuti tadi," ungkapnya.

Hal tersebut merupakan upaya yang Sandi lakukan agar Jakarta mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP). Sandi menyebut mempunyai waktu lima bulan ke depan untuk menyelesaikan mandatnya.

Selama lima tahun berturut-turut, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan opini WDP oleh BPK. Dalam urutan opini BPK terhadap laporan pemerintah daerah, WDP berada pada urutan kedua. Urutan pertama adalah WTP. Jenis opini yang ada pada urutan ketiga adalah Tidak Wajar, sedangkan jenis opini yang paling buruk adalah Tidak Menyatakan Pendapat alias disclaimer.

Jumat, 27 Oktober 2017

POLISI BERHASIL MENANGKAP 2 ORANG TERKAIT TEMUAN TULANG MANUSIA DI SUMUR TUA

POLISI BERHASIL MENANGKAP 2 ORANG TERKAIT TEMUAN TULANG MANUSIA DI SUMUR TUA




Polisi berhasil mengidentifikasi identitas tengkorak manusia ditemukan warga di sumur tua Jalan Raya Geluran, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Tulang belulang itu diketahui bernama Andi Prawangsa, warga Pepelegi, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Dua orang bernama Abdullah (27) dan Ghofur (25), turut diamankan terkait penemuan tulang belulang ini. Kedua warga Kabupaten Sidoarjo, itu diduga sebagai pelaku pembunuhan Andi Prawangsa, dua tahun lalu.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Jawa Timur AKBP Teguh Yuswardhie menjelaskan, terungkapnya identitas korban, berdasarkan dari penyelidikan yang dilakukan polisi. Dengan melakukan penyisiran tempat yang sering dijadikan tongkrongan para pengamen.

Kebetulan korban sendiri tercatat sering nongkrong bersama sekelompok anak jalanan dan pengamen di sekitar Jalan Raya Geluran, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. "Dari situ, polisi mengetahui identitas korban. Kalau di tahun 2015 ada seorang pengamen yang biasa nongkrong di sekitar lampu merah jalan Raya Geluran, hilang," kata AKBP Teguh Yuswardhie, Jumat (27/10).

Polisi pun langsung bergerak, mencari identitas namanya hingga diketahui bernama Andi Prawangsa. Namun, untuk memastikannya, polisi meninta untuk melakukan tes identifikasi DVI dari gigi keluarga korban, tangan, dan pakaian untuk dicocokan dengan tulang belulang yang ditemukan polisi.

Hasilnya, memang benar, ituadalah Andi Prawangsa, Polisi pun langsung menginterogasinya, dan diakui oleh keluarganya, bahwa korban sudah hilang dan tidak pulang sejak tahun 2015. Terakhir pergi dari rumah pada bulan November, dan mengaku keluar nongkrong di sekitar Jalan Raya Geluran.

"Dari keterangan keluarga itu, polisi kembali ke tempat awal, akhirnya berhasil mengidentifikasi nama dua orang pelaku yakni Abdullah dan Ghofur, keduanya langsung ditangkap semalam," katanya.

Perlu diketahui, kasus tersebut terungkap berawal dari polisi mendapat informasi dari masyarakat, saat itu sedang nongkrong di warung kopi. Bahwa di tahun 2015, ada salah seorang warga mengaku kehilangan anggota keluarga.

Polisi kemudian, melakukan penyelidikan, mencari informasi, akhirnya mengidentifikasi, menyusuri sekitar lahan kosong di Jalan Raya Geluran, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang sudah dipenuhi dengan rerumputan. Di tempat itu, polisi menemukan sebuah sumur tua yang kondisinya sudah di beton.

Saat didekati, dan di bongkar, menemukan satu-persatu tulang berlulang tengkorak manusia. Seperti tulang paha, betis, jari tangan, kaki dan celana milik korban yang sudah hancur.

MELAKUKAN RAZIA DI SEJUMLAH INDEKOS SAMARINDA, TERDAPAT 2 PASANGAN BUKAN SUAMI ISTRI

MELAKUKAN RAZIA DI SEJUMLAH INDEKOS SAMARINDA, TERDAPAT 2 PASANGAN BUKAN SUAMI ISTRI




Kepolisian di Samarinda, Kalimantan Timur, terus gencar menggelar operasi yustisi. Setelah sebelumnya menyasar hotel dan guest house. Pada Jumat (27/10) polisi menyasar indekos, yang diterangai dihuni pasangan muda mudi, bukan suami istri.

Razia digelar pagi tadi, usai apel pukul 06.00 Wita. Sekitar 30 menit kemudian. Satuan Sabhara bergegas menyasar indekos di kawasan itu.

Razia kali ini, bikin kaget penghuni indekos di kawasan Jalan Pangeran Antasari, yang dihuni tidak hanya mahasiswa dan mahasiswi, melainkan juga karyawan swasta.

Satu per satu kamar indekos itu, diketuk petugas. Sebagian dari mereka para penghuni kos, masih tertidur lelap, dan tidak mengira kamar mereka didatangi polisi berseragam lengkap.

Beberapa kamar indekos, dominan tidak mengantongi KTP. Bahkan dua kamar di antara, berisi 2 pasang muda mudi, bukan suami istri, yang terbangun karena kedatangan petugas.

"Razia memang kami gelar tidak kenal waktu. Mau pagi, siang, sore, atau malam. Dan ini giat rutin," kata Wakasat Sabhara Polresta Samarinda AKP Surya Irianto.

"Benar, dari sejumlah tempat kos-kosan yang kami datangi, ada 2 pasangan bukan suami istri tepergok ngamar," ujar Irianto.

Menurut Irianto, secara keseluruhan, razia pagi tadi, mengamankan 13 perempuan dan 9 orang laki-laki, dominan tak beridentitas. Termasuk pasangan bukan suami istri.

"Kami bawa ke Polres. Untuk yang tidak ber-KTP, kami bina, koordinasikan dengan ketua RT setempat. Ini shock theraphy buat mereka ya," ungkap Irianto.

"Ada juga yang di dalam kamarnya menyimpan senjata tajam, di simpan di atas lemari. Cuma penghuni kos, tidak mengaku itu miliknya," tambah Irianto.

Sementara, Kasubbag Humas Polresta Samarinda Ipda Danovan menambahkan, Kasat Reskoba Polresta Samarinda  Kompol Markus, sempat memberikan arahan kepada 22 orang pria dan wanita yang terjaring razia, agar menjauhi narkoba.

Kamis, 26 Oktober 2017

BEGINI CARA WAPRES JK UNTUK MENANGANI BANJIR DI IBUKOTA JAKARTA

BEGINI CARA WAPRES JK UNTUK MENANGANI BANJIR DI IBUKOTA JAKARTA




Banyak permasalahan Jakarta yang dibicarakan Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakilnya Sandiaga Uno saat bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Istana Wapres, Jakarta Pusat. Terutama mengatasi banjir di Ibu Kota.

Anies mengatakan JK memberikan referensi sistem drainase di Istanbul, Turki. Dia menuturkan, JK memiliki dokumentasi berupa foto-foto gorong-gorong di Turki. Anies juga mengaku diberi motivasi agar Jakarta masuk dalam 100 kota terbaik dunia.

"Pak JK ini pulang dari Istanbul. Jadi beliau ambil foto dari Istanbul. Contoh gorong-gorong, contoh yang bagus. Diambilin potretnya, gorong-gorongnya ini. Jadi kalau kata pak JK, ini contoh nih, gorong-gorong. Jadi beliau kalau pergi, dipotretin, contoh, dan sudah diniatin, hei, saya foto untuk hadiah ini, foto gorong-gorong dari Istanbul," kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis (26/10).

Sementara itu, JK membenarkan telah memberikan foto-foto sistem drainase di Turki. Dia beralasan, drainase di Turki layak dijadikan gambaran untuk mengatasi banjir di Jakarta. Dia mengungkapkan DKI harus bersinergi dengan Bogor dalam mencari solusi banjir.

"Ya bahwa saya bilang begini, banjir itu apa sih? banjir itu kalau air masuk lebih banyak dari pada yang keluar. Untuk kurangi air masuk harus koordinasi dengan Pemkab bogor dan sebagainya, bagaimana menghijaukan Bogor dan membikin Embung atau cekungan penampung di Bogor," jelas dia.

Menurut JK, selokan di Jakarta itu harus bersih dan tidak boleh ada selokan permanen di beton. Di Turki, kata JK, semua selokan berlubang dan bisa diangkat sehingga semua orang harus bertanggung jawab membersihkan selokan depan rumahnya.

"Di luar negeri yang wajib membersihkan selokan itu yang punya rumah. Nah kita musti begitu, yang punya rumah harus bertanggung jawab depan rumahnya. Kan paling tinggi, lebarnya sepuluh meter, ada juga yang 20 meter, itu yang paling tinggi. Itu seperempat jam sudah bersih itu," jelas JK.

Kalau setiap minggu dibersihin, lanjut JK, maka seluruh kota akan menjadi 2 juta pekerja kebersihan. "Itulah saya bilang semua selokan harus bisa diangkat. Dan kalau ada air masuk ya saya bilang ini seluruh Istanbul sudah begini semua tidak ada selokan permanen kayak kita, ruko-ruko itu, harus ada lubangnya," tutur JK.

KISAH PERISTIWA KOPASSUS MEMBONGKAR KIRIMAN SENJATA DARI CIA

KISAH PERISTIWA KOPASSUS MEMBONGKAR KIRIMAN SENJATA DARI CIA




Central Intelligence Agency (CIA) kerap mencampuri kebijakan negara lain. Tercatat berkali-kali misi rahasia CIA di Indonesia terbongkar.

Lembaga intelijen AS ini bahkan terungkap pernah menyuplai senjata canggih dan uang para pemberontak yang ingin melawan pemerintah pusat. Aksi itu berhasil digagalkan oleh pasukan TNI.

Tahun 1958 Sumatera telah bergolak. Sebagian daerah yang tak puas pada pemerintah Jakarta mendirikan Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Para pemimpin CIA menunggani gerakan itu.

Senjata yang disuplai CIA cukup untuk mempersenjatai beberapa batalyon sekaligus. Tak cuma itu mereka juga mengirimkan uang dan truk untuk tentara PRRI.

Satu Kompi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) jadi ujung tombak TNI untuk merebut Pekanbaru dari tangan pemberontak. Tanggal 12 Maret 1968, pasukan baret merah yang kini bernama Kopassus ini berangkatkan dari Pangkal Pinang dengan pesawat Dakota untuk terjun di daerah landasan udara Simpang Tiga.

Tugas mereka merebut landasan itu agar pesaawt TNI AU bisa segera mendarat membawa perbekalan dan pasukan tambahan, Letnan Dua Benny Moerdani memimpin kompi itu bersama dua perwira RPKAD lainnya.

Informasi intelijen menyebutkan Simpang Tiga dan Pekanbaru dijaga 800 tentara PRRI. Tentunya risiko penerjunan besar sekali, mendarat tepat di jantung musuh.

Para pemberontak tak mengira pasukan dari Jakarta telah mendarat. Begitu melihat RPKAD terjun dari angkasa, mereka ambil langkah seribu. Sama sekali tak berani melakukan perlawanan. Pasukan PRRI begitu saja meninggalkan peralatan perang dan bantuan dari Amerika Serikat yang baru dikumpulkan di landasan.

Saat itulah Letnan II Dading Kalbuadi, rekan Lettu Benny Moerdani, menendang sebuah peti kayu. Perwira muda RPKAD muda RPKAD itu terkejut setengah mati melihat isinya.

"Wah duit, Ben! Uang, gimana ini?" kata Dading.

"Sudahlah jangan kau hiraukan. Tinggalkan saja, nanti kamu mati," kata Benny. Kisah ini ditulis dalam buku biografi Benny Moerdani Tragedi Seorang Loyalitas yang ditulis Julius Pour.

Selain uang, pasukan baret merah itu dikejutkan dengan persenjataan para pemberontak yang ditinggalkan. Jumlahnya melimpah. Semuanya senjata modern, bahkan ada bazooka, TNI sama sekali belum memiliki senjata-senjata secanggih itu.

Walau menerima bantuan senjata dari asing, rupanya PRRI tak punya semangat juang yang tinggi. Setelah Pekanbaru, berikutnya TNI bisa merebut Padang, Jambi, Medan, Jambi dan daerah-daerah yang dikuasai pemberontak.

Setelah Sumatera direbut TNI, para perwira CIA melarikan diri tunggang langgang secara memalukan. Kisah itu ditulis Tim Weiner dalam buku Membongkar Kegagalan CIA yang diterbitkan PT Gramedia Pustaka Utama tahun 2008.

"Kelima perwira CIA yang berada di pulau tersebut lari menyelamatkan diri. Mereka berkendaraan sebuah jip sampai kehabisan bahan bakar, kemudian berjalan kaki melalui hutan lebat menuju pantai," tulis Tim Weiner.

Mereka pun terpaksa mencuri makanan di warung-warung di desa terpencil untuk mempertahankan hidup. Ketika sampai di pantai, mereka merebut sebuah perahu nelayan dan mengontak Stasiun CIA di Singapura.

"Sebuah kapal selam Angkatan Laut AS USS Tang kemudian datang menyelamatkan mereka."

Dengan lesu Bos CIA Allen Dules melapor pada Presiden Eisenhower kalau misi mereka gagal.

"Tampaknya tidak ada kemauan berperang di pihak pasukan pembangkang itu. Para pemimpin pemberontakan tidak mampu memberikan ide dan penjelasan kepada tentara mereka mengapa harus berperang. Ini memang perang yang sangat aneh," kata Dules.

Tak cuma itu, kepala operasi CIA di Indonesia Frank Wisner juga stres berat usai kegagalannya di Indoensia. Sejumlah laporan menyebut Wisner kehilangan kewarasannya dan kepalanya harus diterapi listrik.

"Aliran listrik itu bahkan cukup untuk menyalakan bohlam 100 watt," tulis Weiner.

PRINSIP LOYALITAS KAPOLRI JENDERAL TITO TERHADAP PRESIDEN JOKOWI

PRINSIP LOYALITAS KAPOLRI JENDERAL TITO TERHADAP PRESIDEN JOKOWI




Saat menjalani fit and proper test sebagai calon Kepala Kepolisian RI, Juni 2016, Tito Karnavian pernah ditanya anggota DPR. Saat itu Tito ditanya soal loyalitas pada Presiden Joko Widodo.

"Apakah saudara calon Kapolri loyal kepada Presiden?" kata politikus Partai Demokrat Benny Kabur Harman.

Tito yang saat itu masih menjabat Kepala BNPT menegaskan bahwa institusi Polri berada di antara loyalitas pada Presiden Jokowi dan penegakan hukum. Menurut Tito, dalam konteks pemerintahan, Polri harus patuh pada visi dan perintah negara. Namun secara beriringan tak boleh melanggar hukum.

"Dalam kontek eksekutif, penyelenggara negara, Polri harus loyal penuh terhadap presiden. Tapi dalam konteks yudikatif, penegakan hukum, maka kami harus loyal kepada hukum. Kami kira demikian pak," tuturnya.

Pertanyaan ini dilontarkan bukan tanpa alasan. Benny tak ingin Kapolri hanya dimanfaatkan kepentingan politis penguasa semata. Sebab, hukum ada di atas Presiden. Oleh karena itu Kapolri harus loyal hanya pada konstitusi.

Setelah menjadi Kapolri, Tito beberapa kali mengutarakan loyalitas Korps Bhayangkara pada Presiden dan Negara. Contohnya saat Presiden Jokowi memberikan arahan kepada anggota Polri di PTIK pada November 2016, Tito mengingatkan, Polri mengambil sosok dan figur yang juga menjadi panutan, yaitu Gadjah Mada yang setia dan loyal.

"Gadjah Mada sangat terkenal dengan pasukan dan tentaranya. Itu pasukan yang setia untuk yang setia untuk membela negara dan pimpinannya," kata Jenderal Tito di PTIK.

Itu menjadi doktrin dasar dalam hati setiap anggota Polri. Harus setia terhadap negara dan pimpinan. "Setuju?" tanya Tito kepada anggota Polri yang hadir mendengar pengarahan Presiden.

Dengan suara lantang dan tegas seluruh anggota Polri itu mengamini. "Setuju!".

Beberapa hari setelah itu, Kapolri Tito kembali menyatakan kesetian institusi Polri pada Presiden. Itu disampaikan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Markas Korps (Mako) Brigade Mobil (Brimob) di Depok, Jawa Barat, November 2016. Di hadapan ribuan anggota Brimob, Kapolri memerintahkan anak buahnya untuk tetap setia kepada Presiden Jokowi dan pemerintah yang sah. Dia kembali mencontohkan Gajah Mada yang terkenal dengan sumpah Satya Haprabu. Sumpah setia pada negara dan pimpinan.

"Doktrin ini kami artikan pada pimpinan yang sah, yang secara konstitusional sah. Dalam Pemilu Presiden 2014 yang sudah dilantik melalui proses konstitusional, pemelihan oleh masyarakat yang disebut pesta demokrasi terbaik dunia adalah Presiden Jokowi," kata Tito.

"Oleh karena itu kami sebagaimana prajurit negara, sebagaimana Patih Gajah Mada kami harus menunjukkan ketika ada dinamika-dinamika kami harus setia pada negara yang sah, pemerintah yang sah dan pimpinan negara yang sah. Oleh karena itu jangan ragu-ragu kepada doktrin ini, tidak boleh bingung, kalau ada yang berbeda pendapat boleh tapi kalau bicara NKRI, Bhinekka Tunggal Ika, persatuan, kami harus kembali ke doktrin satya prabu," tegas Tito.

Kesetian dan loyalitas Jenderal Tito pada presiden kembali diungkapkan saat rencana pembentukan Densus Anti korupsi ditunda. Polri sudah menyiapkan anggaran dan personel yang akan bertugas di Densus Antikorupsi. Namun, Presiden memutuskan agar pembentukan lembaga ini ditunda.

Kapolri menegaskan, pihaknya patuh pada keputusan Presiden Joko Widodo. "Polri loyal kepada Presiden. Perintah untuk tunda, kami tunda," kata Tito di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Kamis (26/10).

Meski ditunda, Guru Besar PTIK/STIK itu mengaku tetap mempersiapkan segala sesuatu hal yang bersangkutan dengan Densus Antikorupsi. Terlebih lagi satuan kerja atau personel yang nantinya fokus dalam menangani masalah korupsi.

"Kami tetap mempersiapkan seperti apa organisasinya kalau seandainya terjadi misalnya perubahan ya kita akan laksanakan," ucap Tito.

GIMANA KABAR SANDIAGA DAN SYLVIANA YANG SEMPAT GENCAR KASUS SAAT PILKADA

GIMANA KABAR SANDIAGA DAN SYLVIANA YANG SEMPAT GENCAR KASUS SAAT PILKADA




Pilkada DKI Jakarta telah selesai. Anies Baswedan - Sandiaga Uno menjadi pemenang setelah menyingkirkan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat serta Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana dan Sandiaga juga tersandung.

Dulu, Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri tengah mengusut dua perkara dugaan korupsi yang menyeret nama Sylviana Murni. Pertama kasud dugaan korupsi penyalahgunaan dana pembangunan Masjid Al Fauz di Wali Kota Jakarta Pusat dan kedua kasus dugaan korupsi dana hibah Kwarda Pramuka DKI Jakarta.

Dalam pengusutan dua kasus itu, penyidik juga sudah memeriksa Sylviana dalam kapasitasnya sebagai saksi. Bahkan, status dari salah satu kasus itu, yakni kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana pembangunan Masjid Al Fauz sudah naik ke tahap penyidikan.

Namun, belum ada tersangka di kasus tersebut. Sejak Agus - Sylviana kalah, kasus pun mengambang. Sylviana pun kini bergabung menjadi kader Partai Demokrat.

Sementara Sandiaga saat itu juga dilaporkan ke Mapolda Metro Jaya, Sandiaga dilaporkan oleh Ketua Dewan Direksi Ortus Holdings Edward S Soeryadjaya dengan tuduhan melakukan penggelapan aset terkait proses penjualan tanah di jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, Banten, tahun 2012 silam.

Sandiaga dilaporkan dengan Pasal 372 KUHP, dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah, Sandi pun telah diperiksa dalam kasus itu.

Setelah Pilkada DKI selesai kasus keduanya pun tidak jelas ujungnya. Polda Metro Jaya saat dikonfirmasi mengaku tak akan ragu memanggil Sandiaga untuk pengungkapan kasus dugaan pemalsuan kuitansi penjualan tanah 3.115 meter persegi di Jalan Curug Raya, Tangerang Selatan. Namun, pemanggilan hanya akan dilakukan apabila ada bukti yang mengarah keterlibatan Sandiaga Uno.

"(Takut nggak?) Ya enggalah. Karena sampai saat ini memang tidak hubungannya, kalau ada hubungannya tentu kita panggil (Sandiaga Uno)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komes Raden Prabowo Argo Yuwono.

Menurut Argo, penyidik masih fokus memeriksa Andreas Tjahjadi yang merupakan rekan bisnisnya Sandiaga Uno. Andreas sudah tetapkan sebagai tersangka atas kasus ini.

"Belum ada agenda pemanggilan ya (untuk Sandiaga). Belum ada agenda. Nanti kita cek keterlibatan beliau. Karena yang kita fokuskan ya temennya, pak Andreas itu yang sudah jadi tersangka," ujarnya.

Penyidik hari ini mengagendakan pemanggilan Andreas. Namun, Andreas berhalangan hadir karena alesan sakit.

"Andreas untuk dimintai keterangan yang dia lakukan. Yang dia lakukan apa toh? Kemarin kan saksi sekarang sudah tersangka. Jadi harus diperiksa ya, tapi dia sakit prostat," ucapnya.

KISAH SEORANG GADIS REMAJA YANG TIDUR SELAMA 14 HARI

KISAH SEORANG GADIS REMAJA YANG TIDUR SELAMA 14 HARI




Siti Raisa Miranda atau biasa disapa Echa memiliki jam tidur yang tidak biasa. Jika manusia umumnya tidur sekitar delapan jam sehari, remaja putri asal Jalan Pangeran RT 4, Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini bisa tidur selama 14 hari.

Orang tua Echa, Mulyadi menuturkan, hasil memeriksaan medis yang dilakukan dokter umum menunjukkan kondisi fisik putrinya tersebut baik walaupun waktu tidur sangat panjang.

Mulyadi membagikan kejadian tak wajar putrinya tersebut dalam akun Facebook miliknya. Postingan dia mendapat beragam tanggapan dari netizen. Mulai dari yang mendoakan sampai menawarkan bantuan berupa rukyah.

Rumah Mulyadi juga tak pernah sepi dari tamu. Setiap hari silih berganti orang mengunjungi. Mereka penasaran.

Selasa kemarin, Echa bangung setelah 14 hari terlelap. Aktivitas siswi SMPN 15 Banjarmasin itu juga tak ada yang aneh Mandi kemudian makan, dan melakukan kegiatan kecil di dalam rumah.

Di hari ke-16, Echa kembali tidur dari pukul 08.00 sampai 19.35 WITA. Kemudian bangun untuk makan dan kembali melanjutkan mimpinya.

"Echa bangun dan makan nasi goreng cuma empat sendok dan minum 1/2 gelas (sekitar 100ml), jam 20.10 WITA Echa kembali tidur," ungkap Mulyadi, Rabu (25/10). Dikutip dari akun Facebook Mulyadi.

Orang tua berharap waktu tidur Echa bisa kembali normal. Berbagai upaya juga telah dilakukan, baik berupa pengobatan secara langsung maupun jarak jauh.

"Semoga besok jam bangunnya lebih lama, amin," pinya Mulyadi.

Rabu, 25 Oktober 2017

KEASIKAN MENYIRAM GANJA TERBAKAR, PRIA BESAR DI ACEH DIRINGKUS POLISI

KEASIKAN MENYIRAM GANJA TERBAKAR, PRIA BESAR DI ACEH DIRINGKUS POLISI




Seorang pemilik ladang ganja seluas 2 hektar berinisial MY (44) diringkus oleh Satresnarkoba Polres Aceh Besar, Senin (23/10) sekira pukul 16.30 WIB. Ada sekitar 1.000 batang ganja berhasil disita oleh petugas di lokasi kebun ganja.

Tersangka diringkus saat sedang berada di ladang ganja di kawasan pegunungan Gampong Cot Sibate Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar. Lokasi ladang ganja sekitar 3 jam jalan kaki dari perkampungan setempat.

"Ganja yang diamankan itu berusia lebih kurang 1 bulan," kata Direktur Ditresnarkoba Polda Aceh, Kombes Pol Agus Sarjito, Selasa (24/10).

Kata Agus, saat petugas tiba di ladang ganja, tersangka tidak mengetahui kehadiran petugas. Saat itulah, petugas langsung mengamankan tersangka saat sedang menyiram ladang ganja yang sedang tumbuh subur.

Lanjutnya, setelah disisakan sebanyak 36 batang sebagai barang bukti, lainnya langsung dimusnahkan di tempat. Sedangkan tersangka langsung dibawa ke Mapolres Aceh Besar untuk proses hukum lebih lanjut.

ANGGOTA DPR MEMASANG RATUSAN MANDAGRI BUAT JOKOWI

TANGGOTA DPR MEMASANG RATUSAN MANDAGRI BUAT JOKOWI




ok! Palu sidang Wakil Ketua DPR, Fadli Zon memutuskan mengesahkan Perppu nomor 2 tahun 2017 tentang Pembubaran Ormas. Pembahasan aturan ini sempat alot di tingkat Komisi II DPR, hingga akhirnya dibahas di Paripurna DPR, Selasa (24/10).

Pengesahan diwarnai aksi protes Gerindra, PKS dan PAN sampai berujung skors dan akhirnya diputus melalui mekanisme voting. Di luar gedung, ratusan massa berdemontrasi menolak disahkannya aturan yang diyakini mengekang kebebasan berserikat dan berkumpul di era demokrasi seperti sekarang.

Apa boleh buat, meski penolakan keras, suara terbesar yang menang. Hasil voting menyatakan 271 suara setuju Perppu Jadi UU. Suara itu berasal dari Fraksi PDIP, Golkar, PKB, PPP, NasDem, Hanura. Hanya 121 suara yang menolak disahkannya perppu itu jadi UU.

Saking kesalnya, anggota Fraksi PAN Andi Yuliani sempat melempar tudingan kepada Jokowi terkait Perppu Ormas ini. Menurut dia, Jokowi melanggar UU, sebagai pihak yang mengusulkan dan merancang aturan itu. Hal itu Andi ungkapkan dalam rapat paripurna putusan Perppu Ormas siang tadi.

"Sebagai rakyat Indonesia yang tidak ingin Presiden yang melanggar undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 setiap rakyat Indonesia tentu tidak ingin Presiden  yang melanggar," ucap Andi di depan 445 anggota DPR yang hadir.

Dalam sidang itu, hadir Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Hukum dan HAM Yosana Laoly sebagai perwakilan pemerintah. Mendengar sang pimpinan dituding langgar konstitusi, Tjahjo pun naik pitam.

Usai disahkan Perppu menjadi UU, Tjahjo langsung membela sang presiden. Dia menegaskan, tidak sedikitpun konstitusi yang dilanggar oleh Jokowi. Dia menjelaskan, kenapa pemerintah akhirnya membentuk Perppu ini.

"Kami juga tidak setuju tadi, ada yang terhormat Bapak Ibu dewan yang mengatakan Bapak Presiden Jokowi melanggar Undang-Undang Dasar 1945," kata Tjahjo di Ruang Rapat Paripurna, Selasa (24/10).

Menurutnya, Jokowi mengeluarkan Perppu tersebut karena ia ingin menjaga ideologi Pancasila. Polisi PDIP ini juga mengungkapkan dengan disahkannya Perppu menjadi UU, akan membuat masyarakat lebih memahami empat pilar kebangsaan.

"Justru Presiden Bapak Jokowi tampil ke depan menjaga ideologi Pancasila," ungkapnya.

"Pemerintah yakin dengan seyakin yakin akan mendapatkan dukungan yang terhormat Bapak Ibu anggota DPR, MPR yang secara terus menerus melakukan aktivitas kegiatan menggerakkan mengorganisir masyarakat Indonesia untuk lebih memahami empat pilar kebangsaan," kata dia.

Tak cuma itu, dalam kesempatan pidato di depan ratusan anggota DPR, Tjahjo juga kembali memuji Jokowi. Dia menegaskan pemerintah tak pernah bermaksud memanfaatkan Pancasila sebagai alat pukul pihak-pihak yang tidak sejalan dengan pemerintah.

"Pemerintah menegaskan menolak anggapan bahwa Pancasila itu bukan alat politik pemerintah Pancasila bukan alat untuk pemukul terhadap hal-hal lain yang bertentangan," kata Tjahjo.

Menurutnya, pemerintah mengeluarkan Perppu yang sekarang sudah sah menjadi UU Nomor 2 Tahun 2017 itu karena ada kelompok yang ingin mengganti dasar negara Indonesia yaitu Pancasila. Setelah disahkan pun pemerintah siap untuk melakukan revisi pada UU yang baru disahkan itu.

"Justru kami mencermati gelagat perkembangan dinamika memang masalah komunisme, ateisme sudah tidak ada. Tapi ada gelagat lain yang ingin mengubah ideologi," ungkapnya.

"Soal ada unsur revisi terbatas terbuka sepanjang masalah ideologi Pancasila, UUD45, NKRI, Bhineka tunggal ika ginal. Apalagi DPR, MPR empat pilar sudah kemana-mana," ujarnya.

Presiden Jokowi, kata Tjahjo, mengeluarkan Perppu itu untuk mengawal Pancasila. "Justru inilah yang menunjukkan bahwa Pak Jokowi tampil ke depan untuk mengawal Pancasila, bukan yang dituduhkan melanggar UUD 45. Pak Jokowi melangkah ke depan," tandasnya.

Selasa, 24 Oktober 2017

POLISI BURU KELOMPOK KRIMINAL BERSENJATA SABINUS WAKER HIDUP ATAU MATI

POLISI BURU KELOMPOK KRIMINAL BERSENJATA SABINUS WAKER HIDUP ATAU MATI




Anggota Brimob masih melakukan pengejaran Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Sabinus Waker di kawasan pegunungan Kampung Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Target Brimob, Sabinus Waker dan anak buahnya harus ditangkap, hidup atau mati.

"Anggota kita masih di atas memburu. Ada 15 orang (anggota Brimob). Dalam situasi apapun, hidup atau mati," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal.

Target Brimob tersebut karena KKB Sabinus Waker sudah mengacaukan keamanan di sana, dengan membuat resah masyarakat. Geng kriminal ini dikenal suka melakukan pemalakan warga, dan menyebar teror penembakan di jalur penambangan PT Freeport.

KKB Sabinus Waker diketahui tak pernah tinggal menetap. Mereka selalu berpindah-pindah dari satu lokasi ke tempat lain di kaki pegunungan.

Tantangan utama yang dihadapi personel Brimob selama perburuan KKB Sabinus Waker adalah kontur alam di sana. Kondisi inilah yang sering tak menguntungkan Brimob.

"Jadi saya pernah di Aceh, di daerah lain. Untuk berburu di pegunungan di Papua ini sangat terjal. Antara tebing-tebing terjal," terang Kamal.

Seperti peristiwa yang terjadi Sabtu kemarin, tim Brimob diberondong tembakan dari bukit. Dalam peristiwa ini dua personel terluka.

Kemudian di Hari Minggu, kontak senjata terjadi di area terbuka. Saat itu personel Brimob di atas jembatan ditembaki. Briptu Berry Pratama gugur setelah terkena tembakan.

Senin kemarin, anggota Brimob yang mengevakuasi jenazah Briptu Berry juga diberondong tembakan dari bukit. Padahal saat itu posisi tim sedang memasukkan jenazah ke mobil ambulans. Empat personel Brimob tertembak.

"Maka dari kontak tembak, personel melakukan perlawanan. Namun posisi tidak menguntungkan karena dihimpit dari dua bukit," jelasnya.

Polisi belum sampai meminta bantuan TNI untuk memburu KKB Sabinus Waker. Polda Papua akan mengoptimalkan anggota Polres Mimika.

LAMA MENGHILANG, DESERTIR INTEL TNI DITEMUKAN TEWAS TERGANTUNG

LAMA MENGHILANG, DESERTIR INTEL TNI DITEMUKAN TEWAS TERGANTUNG





Lama dicari satuannya, desertir satuannya, desertir TNI serda Wowok Ari Subekti (35) ditemukan tak bernyawa. Saat ditemukan, korban sudah tewas tergantung di atas KM Madani Nusantara yang sementara berlayar dari Balikpapan menuju Makassar, Senin (23/10).

Dia berlayar dari Balikpapan bersama Normawati yang bermaksud pulang kampung ke Kabupaten Gowa, Sulses, Normawati merupakan istri siri korban. Sedangkan, dari istri sahnya bernama Rahayu Purwandari korban mempinyai dua anak yang masih duduk di bangku kelas 6 dan kelas 1 SD.

"Sudah lama prajurit TNI yang masih aktif di BAIS ini dicari-cari sama pimpinannya di Jakarta karena lama tidak pernah muncul dan juga tidak ada kabarnya. Saya kurang cover datanya di daerah mana dia terakhir bertugas sebagai anggota intel BAIS. Yang jelas dia bersama istri sirinya itu mau pulang kampung karena dia asal Kabupaten Gowa. Baru enam jam berlayar setelah lepas dari Balikpapan, prajurit TNI (ABK). Jadi masih di perairan Kalimantan," kata Kapolsek Soekarno Hatta (Soeta) Makassar AKP Syarifuddin Limpo saat dikonfirmasi, Selasa (24/10).

Jenazah Serda Wowok ditemukan tergantung di tangga Genway Dek 3 tangga kelas ekonomi. Sebelumnya, dia bersama Normawati istrinya beristirahat di dek lalu minta izin mau ke kamar kecil. Tidak lama kemudian terdengar pengumuman di atas kapal kalau Serda Wowok ditemukan gantung diri.

"Saat saya dan anggota tiba di pelabuhan usai kapal itu sandar, di sana sudah ada anggota TNI menjemput. Mereka mengaku orang-orang BAIS dan POM TNI. Merekalah yang mengurus jenazah Serda Wowok ini menuju Rumah Sakit (RS) Angkatan Darat Pelamonia. Yah mereka adalah orang BAIS karena salah seorang diantaranya bernama Letkol Wahyudi, Dantim atau Komandan Tim dari Serda Wowok," lanjut Syarifuddin.

Setelah dari RS Palemonia ini, kata AKP Syarifuddin Limpo, jenazah Serda Wowok kemudian diterbangkan ke Yogyakarta pukul 19.38 Wita dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Air.

Senin, 23 Oktober 2017

GERMO PSK VIA MEDIA SOSIAL DIRINGKUS POLRESTA BANDA ACEH

GERMO PSK VIA MEDIA SOSIAL DIRINGKUS POLRESTA BANDA ACEH




Satreskrim  Polresta Banda Aceh berhasil membongkar praktik prostitusi daring di Kota Banda Aceh. Satu germo dan 6 pelaku ditangkap disebuah hotel berbintang tiga, Minggu (22/10) dini hari.

Enam pelaku sudah yang diduga Perempuan Seks Komersial (PSK) diamankan di Mapolresta Banda Aceh. Demikian juga seorang germos biasa dipanggil 'papi' berinisial AI (24) sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes T Saladin mengatakan, tersangka IA bekerja dibantu oleh rekannya berinisial N, sudah masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polresta Banda Aceh. Semua data tersangka N sudah dikantongi oleh petugas.

"Kita berhasil membongkar praktek prostitusi online, ini berkat kerja keras tim Reskrim Polresta Banda Aceh setelah mendapat laporan dari masyarakat," ujar Saladin, Senin (23/10) di Mapolresta Banda Aceh.

Kata Saladin, pembongkaran prostitusi daring ini dilakukan setelah petugas melakukan undercover buy. Petugas menyamar menjadi pelanggan hendak memesan PSK kepada germo AI. Setelah semua selesai, baru kemudian petugas menggerebek tempat biasa mangkal mereka.

Germo AI bekerja tidak secara langsung, sebutnya, akan tetapi ada seorang perantara berinisial N yang mencari PSK untuk pelanggan yang memesan. Biasanya, N menggunakan instagram, pesan berantai whatsApp, facebook dan sejumlah media sosial lainnya.

"Germo AI memang tidak menggunakan media sosial, hanya dia sebagai germo saja yang mencari pelangganan," jelasnya.

Berdasarkan keterangan dari AI, sebutnya, sudah beroperasi praktek prostitusi daring selama 2 tahun. Sedangkan PSK yang berasal dari berbagai daerah luar Aceh.

"Korban (PSK) itu berasal dari luar Aceh, profesinya tidak ada pekerjaan," jelasnya.

Tersangka AI akan dijerat pasal 296 KUHP Jo 506 KUHP dengan ancaman kurungan badan selama 1,5 tahun. sedangkan rekannya berinisial N yang masih buron bisa dikenakan UU ITE, karena mempergunakan media sosial.

"Kita masih menjerat mereka dengan KUHP," tutupnya.

PEMERINTAH DIMINTA UNTUK MEMBERI SANKSI TEGAS TERHADAP TEMPAT PROSTITUSI DI BANDA ACEH

PEMERINTAH DIMINTA UNTUK MEMBERI SANKSI TEGAS TERHADAP TEMPAT PROSTITUSI DI BANDA ACEH




Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK), Banda Aceh meminta Pemerintah Kota Banda Aceh untuk memberikan sanksi tegas kepada hotel penampung praktik prostitusi online (daring).

Anggota DPRK Banda Aceh Zulfikar juga meminta agar Pemerintah Kota Banda Aceh juga untuk mengingatkan seluruh penyedia jasa penginapan baik hotel, losmen dan jenis penginapan lainnya agar jangan bermain-main dengan tindakan kejahatan asusila. Pemkot harus tegas kalau ada yang membandel dan segera cabut izinnya.

"Perlu kami ingatkan bagi manajemen hotel (hotel tempat ditangkap pelaku prostitusi yang berbintang tiga) ini bukan yang pertama dan Pemkot perlu memberik sanksi yang lebih keras dari sebelumnya. Kalau masih terjadi cabut izinnya," kata Zulfikar, Senin (23/10) di Banda Aceh.

Zulfikar juga mengapresiasi atas kinerja keras pihak kepolisian dalam membongkar praktik prostitusi daring di Banda Aceh. Apa lagi polisi sudah berhasil menangkap satu germo biasa dipanggil 'pipi' beserta 6 wanita yang diduga Perempuan Seks Komersial (PSK).

"Kami berharap pihak kepolisian untuk mengusut tuntas praktik prostitusi online yang terjadi di Banda Aceh," pintasnya.

Zulfikar juga meminta Pemerintah Kota Banda Aceh agar meningkatkan kemitraan dan bekerjasama dengan Polresta Banda Aceh, dalam rangka menindak dan mencegah munculnya praktik-praktik prostitusi yang belakangan ini semakin canggih dengan memanfaat kemajuan teknologi.

Lanjutnya, ini terbukti dengan keberhasilan pihak kepolisian membongkar praktik prostitusi daring di Banda Aceh. Jika terus menerus melakukan pelanggaran syariat, Zulfikar menyarankan agar Pemkot memberikan sanksi tegas terhadap hotel-hotel tersebut, sampai dengan tindakan mencabut izin operasional.

"Pemkot perlu mempertanyakan komitmen dari pengelola hotel di Banda Aceh untuk mendukung pelaksanaan syariat Islam dan kita minta tegas untuk hal ini," lanjut Zulkifar.

Sementara itu terkait dengan laporan dari masyarakat dengan mulai maraknya live music dan kemaksiatan pada hotel-hotel tertentu, Zulfikar juga berharap agar pihak Pemkot Banda Aceh melalui Polisi Wilayatul Hisbah agar segera menindaklanjutinya.

"Jangan sampai Pemerintah Kota Banda Aceh kalah dalam menghadapi  para pelaku kejahatan dari seperti membiarkan tanpa bertindak apapun terhadap maraknya pelanggaran pelaksanaan syariat Islam di ibuka Provinsi Aceh ini," tutupnya.

Minggu, 22 Oktober 2017

2 RAMPOK BERHASIL DIBEKUK USAI MERAMPOK DAN MENEMBAK KORBAN

2 RAMPOK BERHASIL DIBEKUK USAI MERAMPOK DAN MENEMBAK KORBAN




Dua pelaku pencurian menggunakan senjata api yang mencoba menggasak rumah korban Naspi Hendri (52), warga Kelurahan Kampung Jawa, Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar) pada 30 September lalu dibekuk jajaran Polres Solok Kota.

Masing-masing pelaku, Herman Susanto (26) Visril Dodi alias Havis (34), keduanya mengaku sebagai warga Cupak, Kabupaten Solok, Sumbar, Kapolres Solok Kota AKPB Dony Setiawan mengatakan, dari tangan tersangka petugas mengamankan dua sepucuk senjata api. Pertama jenis FN rakitan jenis Revolver dengan enam butir peluru kaliber 99 mm.

"Tersangka, senpi dan amunisinya sudah kita amankan dari kediaman Havis. Senpinya ditanam dalam tanah dekat rumah," kata Dony saat merilis beberapa tangkapan sepekan terakhir di Mapolres Solok Kota pada Sabtu (21/10).

Kasus perampokan ini terjadi pada 30 September 2017 lalu, sekitar pukul 01.00 Wib dini hari. Kawanan rampok yang kuat dugaan berjumlah 6 orang tersebut berniat menggasak kediaman Naspi Hendri di kawasan Kampung Jawa, Kota Solok.

Awalnya kawanan ini mengetuk pintu rumah korban. Lalu, korban yang curiga didatangi tengah malam sempat membukakan pintu bagian luar. Dari balik jeruji besi pintu rumah, korban sempat menanyakan maksud kedatangan para pelaku yang tidak dikenalnya.

Belum sempat berdialog, tiba-tiba salah seorang pelaku mengacungkan senjata api dan langsung menembakkan ke arah korban. Akibatnya, korban menderita luka tembak di bagian leher dan bahu kanannya.

"Melihat korban berdarah, kawanan rampok ini tidak jadi beraksi, namun kabur menggunakan sepeda motor," kata Dony.

Dari pengembangan, petugas mengantongi identitas pelaku dan melakukan pengejaran. Setelah satu minggu, petugas mencium kebedaan pelaku. Namun, baru dua tersangka yang dibekuk. Sedangkan pelaku lainnya masih dalam pengejaran.

ANGGOTA ORMAS MEMINTA UANG SECARA PAKSA KEPADA PENGUSAHA

ANGGOTA ORMAS MEMINTA UANG SECARA PAKSA KEPADA PENGUSAHA 




Peras pengusaha belut, anggota Ormas Ahmad Mudohi (33). diamankan Tim Vipers Polres Tangerang Selatan. Sementara satu rekannya Adi masih dalam pengejaran polisi.

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander menjelaskan, pelaku terbukti melakukan pemerasan dengan kekerasan yang dilakukan terhadap pengusaha belut di Serius Indah, Kecamatan Ciputat. "Pelaku kami amankan setelah sempat mengamuk di tempat seorang pengusaha kecil di Tangsel," kata Alexander, Sabtu (21/10/2017), di konfirmasi.

Dijelaskan Alex, pelaku yang merupakan anggota ormas daerah ini meminta bantuan sejumlah dana kepada Maradona (35), pengusaha belut untuk menggelar satu acara.

"Dua pelaku mengaku sebagai anggota Ormas FBR meminta uang sebesar Rp 500 ribu kepada korban yang sudah tertulis di kuitansi dan akan digunakan untuk acara festival Betawi dan mengatasnamakan FBR GARDU G. 0208," jelas Alex.

Namun, karena tidak memiliki uang, korban hanya memberikan uang Rp 100 ribu.Mereka pun marah hingga mengobrak-abrik ruko dengan menendang rak televisi, juga mengambil handpone korban.

"Karena HPnya diambil kemudian terjadilah keributan dan tim Vipers yang sedang observasi selanjutnya melakukan pengejaran dan penangkapan atas nama Ahmad. Satu rekannya berhasil kabur bernama Adi," ungkapnya.

Selain itu, kedua pelaku diketahui telah melakukan pemerasan di 10 TKP di kawasan Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan. Mereka melakukan pemerasan itu sejak Januari-Oktober 2017.

"Modusnya sama selain meminta uang pelaku juga mengambil HP milik korbannya,"  katanya lagi.

Atas perbuatan pelaku dijerat pasal 368 KUHP dan atau Pasal 363 KUHP dan atau Pasal 170 KUHP, dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara.

Sabtu, 21 Oktober 2017

ANIES-SANDI TAK SEGAN JIPLAK CARA AHOK

ANIES-SANDI TAK SEGAN JIPLAK CARA AHOK




Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno punya pekerjaan rumah besar memimpin ibu kota selama lima tahun ke depan. Berulang kali Anies dan Sandi mengaku akan 'belajar' dari gubernur-gubernur pendahulu mereka. Termasuk Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok.

Dalam memimpim Jakarta, Anies dan Sandi tak segan menjiplak atau meniru cara yang sudah dijalankan Ahok. Misalnya dalam hal rapat. Semasa menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Ahok selalu mengunggah video rapat ke Youtube. Alasannya agar masyarakat bisa melihat sendiri bagaimana pembahasan rapat dengan PNS DKI juga pihak-pihak yang bekerja sama dengan pemprov.

Cara itu akan tetap dipakai Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. "Lanjutin dong yang bagus-bagus. Tapi saya bilang jangan diedit, jangan pencitraan," lata Sandiaga Uno, di Balai Kota DKI DKI Jakarta, Jumat (20/10).

Dia memastikan, video akan ditanyak lengkap dan tidak dipotong-potong supaya tak menimbulkan pertanyaan dan dugaan direkaya. "Iyalah kalau mau serius ya serius sekalian," kata Sandi.

Cara lain yang bakal dilanjutkan Anies dan Sandi dalam hal menerima pengaduan masyarakat Jakarta, Ahok memulai memnerima pengaduan semenjak menggantikan Joko WIdodo sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia menerima pengaduan sebelum memulai pekerjaan.

Kini, cara itu dilanjutkan oleh Anies dan Sandi. Anies Baswedan memutuskan untuk menerima pengaduan warga secara langsung. Sebelumnya, pengaduan diterima oleh petugas dinas di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta.

Melalui akun instagram, mantan Menteri Pendidikan ini memberitahukan bahwa akan mulai menerima pengaduan. Cara menerima pengaduan Anies ini mengadopsi dari apa yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

"Menerima pengaduan dan harapan warga di balaikota. Pola menerima pengaduan yang sudah dimulai oleh Pak Basuki dan Pak Djarot," tulisnya.

Bagi Anies maupun Sandi, belajar dari para pendahulunya mutlak dilakukan untuk mengurus kota sebesar Jakarta. Karena itu Sandi sedang menjabwalkan pertemuan dengan para mantan Gubernur DKI Jakarta. Termasuk dengan Ahok, Sandi menyebut pertemuan tersebut merupakan salah satu forum yang sebelumnya memang telah direncanakannya bersama Anies Baswedan.

"Kita lagi menjabwalkan karena itu adalah salah satu forum yang memang sudah direncanakan sama kami untuk berdiskusi dengan mantan Gubernur," ungkap Sandi usai melaksanakan salat jumat di Masjid Fatahila Balai Kota Jakarta, Jumat (20/10).

Politisi Partai Gerindra itu memastikan akan mengunjungi mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok. Karena ahok merupakan salah satu orang yang pernah memimpin Jakarta."Termasuk don (Ahok)," jelasnya.

Namun untuk waktu kunjungannya, Sandi belum dapat memastikan kapan ia dan Anies akan mengunjungi Ahok di Mako Brimob Depok. Sebab hal tersebut sedang dijadwalkan dan masih akan diatur lagi. "Ya nanti kita atur bagaimana baiknya," ucapnya.

WANITA JEMBRANA RESAH AKIBAT AKSI PELECEHAN SEKSUAL DI JALAN SEPI

WANITA JEMBRANA RESAH AKIBAT AKSI PELECEHAN SEKSUAL DI JALAN SEPI




Beberapa hari terakhir perempuan di Jembrana, Bali, diresahkan dengan aksi dua pemuda misterius yang menyentuh bagian dada lalu melarikan diri. Peristiwa itu terjadi di Jalan Desa Tegalbadeng Barat.

"Saat saya pulang kerja Kamis malam, dua orang mengendarai sepeda motor mendadak memepet saya dan memegang bagian dada lalu kabur," kata KW, seorang perempuang karyawan swasta, warga Dusun Tengah, Desa Tegalbadeng Barat, Kecamatan Negara.

Dia menceritakan, saat itu KW pulang kerja pukul 23.30 wita dan melintasi jalan yang sudah biasa dilalui.

"Kalau pulang malam saya ngebut mengendarai sepeda motor. Saat kejadian, karena sudah dekat rumah kecepatan saya kurangi, tahu-tahu ada dua orang berboncengan sepeda motor mendekat dan langsung memegang dada saya," katanya.

Karena gelap, dia tidak tahu persis ciri-ciri dua orang tersebut. Namun, dia melihat mereka mengendarai sepeda motor jenis Honda Vario.

Situasi yang sudah malam ditambah rasa takut, ia tidak berani mengejarnya, justrus bergegas masuk ke halaman rumahnya.

Kejadian dengan dugaan pelaku yang sama juga dialami KSA, juga warga Desa Tegalbadeng Barat saat melintas di jalan desa Kamis (19/10) pukul 16.00 wita.

Sama dengan KW, dua orang pemuda berboncengan motor tiba-tiba mendekatinya dan menyentuh bagian paha.

Karena masih sore, ia tahu, dua pemuda tersebut mengendarai sepeda motor Honda Vario, bahkan dia sempat mengejar ke wilayah Desa Cupel. Saat mengejar pelaku, dia sempat melempar mereka dengan helm dan mengenai punggungnya, namun karena panik dia gemetas dan lemas sehingga menghentikan sepeda motornya.

Dua orang perempuan ini berharap, aparat keamanan menindaklanjuti aksi yang meresahkan ini, agar tidak terjadi pelecehan terhadap perempuan yang melintas di jalan desa tersebut.

Kasat Reserse Polres Jembrana AKP Yusak Agustinus Sooai mengatakan, pihaknya belum menerima laporan, namun akan melakukan penyelidikan kasus ini.

Jumat, 20 Oktober 2017

TANTANGAN BERAT ANIES-SANDI DI PEKAN PERTAMA JADI PEMIMPIN DKI

TANTANGAN BERAT ANIES-SANDI DI PEKAN PERTAMA JADI PEMIMPIN DKI




Anies Baswedan dan Sandiaga Uno resmi menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Keduanya dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (16/10) lalu.

Sebagai pejabat yang baru menduduki kursi empuk seorang pimpinan, seharusnya Anies-Sandi bisa bekerja dengan tenang. Sekaligus beradaptasi dengan tugas-tugas baru, mengenal semua bawahannya, perbanyak koordinasi dan memantau ragam proyek yang ditinggalkan pendahulunya.

Namun yang terjadi sebaliknya. Di pekan pertama kepemimpinan mereka, Anies dan Sandi sudah di hadapkan sejumlah tantangan. Kesabaran dan kekompakan mereka diuji.

Sejak resmi dilantik, pasangan diusung Partai Gerindra dan PKS itu sudah dirongrong banyak pertanyaan kapan bisa mewujudkan janji semasa kampanye. Seperti setop penggusuran, penutupan Hotel Alexis, hingga penghentian proyek reklamasi di Teluk Utara Jakarta.

Tak hanya itu, kantor Anies dan Sandi di Gedung Balai Kota DKI Jakarta mulai direcoki sejumlah massa yang berunjuk rasa. Pada Rabu 18 Oktober kemarin, massa yang mengatasnamakan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menuntut Anies dan Sandi bisa menaikkan upah buruh menjadi Rp 7 juta.

Tuntutan yang mereka suarakan bukan sekadar asal bicara. Mereka justru menagih janji Anies-Sandiaga semasa kampanye.

"Saya yakin gubernur kita menepati janji kampanyenya, katanya upah minimal Rp 7 juta. Kita harap itu terealisasi," ujar Ketua Konfederasi Serikat Buruh Kamiparho, Alson Naibaho saat berorasi, Rabu (18/10).

Ujian lainnya, soal penampilan Sandi yang dianggap melanggar aturan tentang seragam dinas. Berniat tampil santai menggunakan sepatu kets ke kantor, Sandi dianggap tak patuh Pergub DKI No. 23 tahun 2016 tentang pakaian dinas itu turunan aturan Menteri Dalam Negeri No. 6 tahun 2016.

Sandi mengaku tidak tahu ada aturan soal tata cara mengenakan seragam dinas. Meski telah melakukan kekeliruan, Sandi tak mau menanggapi berlebihan.

"Undang-undang? Oh ya? Ini 'pantofel' sekarang yang bisa dipakai jalan," kata Sandi saat kunjungan di SDN 03 Pagi Cawang, Jakarta Timur, Rabu (18/10).

Sandi beralasan, penggunaan sepatu kets supaya diterima di kalangan generasi millenial. "Biar kita relevan kalau enggak yang millenial bilang, ah norak, atau bukan gubernur zaman now," kelakar Sandi saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah.

Lain dengan kisah Sandi, tantangan berat juga tengah dihadapi Anies. Dia dilaporkan ke polisi karena kata 'pribumi' yang dipakai saat pidato politik pertama usai pelantikan.

Sebagian orang menilai penggunaan kata pribumi oleh Anies menunjuk pada golongan tertentu. Apalagi, penggunaan kata pribumi itu sendiri sebenarnya sudah lama dilarang untuk digunakan kembali sejak dikeluarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 26 tahun 1998 oleh Presiden BJ Habibie. Aturan tersebut menjelaskan tentang penggunaan istilah pribumi dan non-pribumi.

Pelapor pertama adalah Banteng Muda Indonesia DKI Jakarta. Anies dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya pada pada Senin (16/10) kemarin.

Selang dua hari setelahnya, Anies kembali dilaporkan sekelompok orang yang mengatasnamakan Federasi Indonesia Bersatu.

"Sebenarnya ini tidak kita inginkan laporan ini, tapi sebagai gubernur terpilih harusnya lebih bijak, arif, mengayomi keseluruhan, bukan parsial, dia kan gubernur untuk semua, bukan hanya konstituennya," ujar salah satu kuasa hukum kelompok itu Rinto Wardana

Rinto melaporkan Anies ke Bareskrim Mabes Polri dengan nomor LP/1082/X/2017/Bareskrim tanggal 19 Oktober 2017.

Kata Rinto, pidato Anies sangat sensitif. "Ada juga undang-undang larangan diskriminasi dan ras, kemudian KUHP diatur pasal 157, undang-undang ITE juga 28 ayat dua. Yang sifatnya ras kan dilarang, kenapa seorang gubernur bicara begitu. Harusnya pasca dilantik dia menenangkan semua pihak, mengkondusifkan perbedaan, situasi panas sejak pilkada. Tapi itu memantik kembali. Akhirnya dia mau bangun Jakarta atau berpolemik seperti itu," jelasnya.

Sebenarnya, beberapa saa sebelum dirinya dipolisikan, Anies sudah memberikan klarifikasi atas pidatonya yang kemudian menuai polemik. Dia menjelaskan istilah 'pribumi' tersebut digunakan pada konteks penjajahan.

"Karena saya menulisnya pada era penjajahan dulu karena Jakarta kota yang paling merasakan, kalau kota-kota lain itu nggak merasakan Belanda secara dekat," kata Anies di ruang Pola, Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/10).

Pidato yang dia sampaikan, lanjut Anies, sebenarnya mencerminkan kota Jakarta saat di jajah Belanda. Karena wilayah-wilayah lain di Indonesia tidak merasakan dijajah Belanda secara langsung.

"Pokoknya itu digunakan untuk menjelaskan era kolonial Belanda karena itu memang kalimatnya di situ," jelasnya.

Meski beragam masalah terus menguji keduanya, Anies dan Sandi tetap beraktivitas seperti biasanya di Balai Kota