Jumat, 03 November 2017

HASIL PENELITIAN VIRUS HIV LEBIH BANYAK DARI KOMUNITAS HOMO

HASIL PENELITIAN VIRUS HIV LEBIH BANYAK DARI KOMUNITAS HOMO




Penyebaran penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Sukabumi, Jawa Barat semakin bertambah. Dari bulan Januari hingga Oktober 2017, tercatat jumlah pengidap HIV bertambah 70 orang.

"Mayoritas kasus baru HIV yang kami temukan pada tahun ini berasal dari komunitas pecinta sesama jenis khususnya lelaki seks lelaki (LSL)," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AID Kabupaten Sukabumi Asep Suherman, Jumat (3/11).

Sebelumnya, total penderita HIV dan AIDS disana mencapai 570 orang. Jika ditambahkan dengan warga Kabupaten Sukabumi yang kasusnya ditemukan di tempat pelayanan kesehatan Kota Sukabumi, sekitar 650 orang.

Dalam beberapa tahun terakhir ini ada pergeseran cara penularan penyakit mematikan ini. Sebelumnya kasus penyebaran HIV didominasi oleh pengguna jarum suntik untuk memakai narkoba atau penasun, tetapi saat ini kebanyakan ditemukan akibat hubungan seks.

Seperti tingginya LSL yang terjangkit HIV yang diakibatkan hubungan seks tidak wajar atau menyimpang dan tentunya tidak sehat. Selain itu jumlah ibu rumah tangga yang tertular pun tinggi, baik yang ditularkan melalui suaminya maupun penyebab lain.

Tidak hanya orang dewasa saja yang tertular, tetapi ada juga bayi yang ditularkan ibunya pada saat dalam kandungan. Hampir seluruh orang dengan HIV AIDS (ODHA) yang terdeteksi sudah mendapatkan penanganan dan pembinaan.

"Saat ini di Kabupaten Sukabumi sudah cukup banyak tempat layanan untuk pemeriksaan HIV dan AIDS, pelayanan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengetahui kondisi kesehatan warga," tambahnya.

Asep mengatakan untuk meminimalkan jumlah warga yang tertular HIV, pihaknya terus melakukan berbagai upaya seperti sosialisasi dan pemeriksaan kesehatan khususnya kepada komunitas rawan tertular.

Selain itu, memberikan imbauan kepada warga agar secara rutin memeriksakan kesehatannya untuk mengetahui riwayat kesehatannya atau bisa melakukan Voluntary Counselling and Testing (VCT)

0 komentar:

Posting Komentar