Kamis, 02 November 2017

KELUHAN ANIES TERHADAP KINERJA INFRASTRUKTUR YANG DIKERJAKAN AHOK

KELUHAN ANIES TERHADAP KINERJA INFRASTRUKTUR YANG DIKERJAKAN AHOK




Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluhkan dan marah karena enam program infrastruktur yang dimulai pada era Basuki Tjahaja Purnama molor. Akibat keterlambatan pembangunan tersebut akhirnya warga Ibukota harus mengalami kemacetan.

Akibat kemacetan tersebut, PT Transportasi Jakarta sampai harus mencari rute alternatif. Adapun enam program tersebut adalah flyover Pancoran, simpang tak sebidang Bintaro Permai-rel kereta api, simpang tidak sebidang Cipinang Lontar, underpass Kartini, underpass Mampang-Kuningan, dan underpass Matraman-Salemba.

Anies menuding pemimpin sebelumnya menjadi penyebab makin macetnya jalanan ibu kota. Sebab, banyak proyek infrastruktur yang digolkan pemerintahan terdahulu. Bahkan, dia menyebutkan ada 10 titik pembangunan yang dikerjakan tanpa melalui prosedur seharusnya.

"Ada 10 titik pemabungan infrastruktur, 10 titik tidak pernah dilakukan amdal lalin, analisa mengenai dampak lingkungan dan lalu lintas. Sehingga proyek-proyek itu dilakukan mempunyai dampak lalulintas yang tidak pernah diantisipasi sebelumnya," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/11).

Mantan Menteri Pendidikan itu heran mengapa kontruksi bisa dilakukan namun amdalnya saja tidak dilakukan. Dia menduga pembangunan infrastruktur itu tidak memiliki Izin mendirikan Bangunan (IMB).

"Amdal lalin dulu baru keluar IMB, baru kemudian bisa berjalan. Amdal lalinnya tidak ada, kemudian IMBnya ga mungkin keluar," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengakui ibu kota dalam mengatasi kemacetan mengalami keterlambatan dalam membangun infrastruktur. Dia mengatakan ini usai meninjau langsung pembangunan proyek underpas Mampang-Kuningan yang menjadi biang kemacetan di Jakarta Selatan pada Selasa (17/10).

"Khususnya di enam proyek besar yang lagi dikerjakan sekarang," jelasnya.

Dia mengungkapkan, mendapat tugas khusus dari Anies untuk mengatasi hal ini karena sudah memiliki pengalaman dalam membangun infrastruktur. Kemudian politisi Gerindra itu juga menyampaikan untuk semua proses pembangunan infrastruktur jalan yang ditargetkan selesai Desember tahun ini tidak akan selesai tepat waktu.

Sandi menjelaskan, transportasi publik juga harus dibenahi untuk mengurangi kemacetan. Pengalaman pada hari pertama kerja mencoba menggunakan bus Transjakarta. Dia sudah memerintahkan kepada Direksi PT Transjakarta untuk terus berinovasi agar masyarakat beralih ke Transjakarta.

"Be innovativelah, cari rekayasanya sementara kasih kemudahan kepada warga. Di sini nanti kita bisa yakinkan selama jangka pendek jangka menengah kalau menggunakan kendaraan umum itu juga tidak terlalu beda jauhnya dengan menggunakan kendaraan pribadi dan jauh lebih terjangkau harganya," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar