ANAK SD TERLIBAT TAWURAN KARENA CINTA MONYET
Tawuran pecah di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, tepatnya di depan Lapangan Karebosi, kemarin, Kamis (7/12). Yang terlibat tawuran adalah murid-murid SD dari dua sekolah yang berasal dari dua kecamatan berbeda, pada jam belajar.
Penyebabnya, asmara alias 'cinta monyet' !
"Kejadiannya Kamis pagi saat murid-murid dalam kawasan SD Sudirman sebenarnya sudah di dalam kelas belajar. Tiba-tiba ada sekitar 4 atau 5 orang murid SD lainnya yang berasal dari SD Gadong, Kecamatan Bontoala mendatangi sekolah itu. Di antara mereka itu ada yang sama murid di SD Sudirman. Namanya anak-anak, entah ditolak atau apa, murid SD Gadong itu datang membawa teman-temannya dari sekolah yang sama," kata Kapolsek Ujung Pandang, Kompol Wahyu Basuki, Jumat (8/12).
Kedatangan murid SD dari kecamatan sebelah itu, kata Wahyu, diketahui oleh beberapa murid SD Sudirman dan meneriaki murid-murid SD Gadong itu. Mereka juga keluar mengejar sehingga terjadi aksi kejar-kejaran hingga ke trotoar sekolah.
"Nah rupanya ada ibu-ibu yang tengah menunggui anaknya di tempat-tempat jualan yang mangkal di pinggiran melihat kejadian itu, langsung ambil video dan mengunggahnya ke media sosial, langsung viral," kata Wahyu.
Sebenarnya, kata Wahyu Basuki, peristiwa itu bukan tawuran. Hanya aksi kejar-kejaran di antara anak-anak yang masih berseragam sekolah itu. Tapi karena di antara murid-murid SD Gadong itu datang membawa balok kayu atau semacamnya, yang mengunggahnya itu menyebutnya tawuran. Padahal biasalah kalau anak-anak saat di jalan biasanya apa saja yang ada di jalan dipungutinya.
"Tadi pagi saya sudah perintahkan anggota Babinkamtibmas kita mendatangi SD Sudirman dan memberikan imbauan kepada anak-anak untuk belajara dan bermain saja. Belum pantas untuk cinta-cintaan. Pihak sekolah juga diminta untuk ketat melakukan pengawasan, jangan sampai ada anak-anak yang keluar lagi di jam-jam belajar apalagi keluar sampai ke jalan," kata Wahyu.
0 komentar:
Posting Komentar