2 GENG MOTOR TERLIBAT PERAMPOKAN TOKO, DAN SEBELUMNYA BERNIAT TAWURAN
Geng motor yang menjarah sejumlah pelaku usaha di Depok kerap membuat onar dengan melakukan tawuran. Terungkap Geng Motor Jembatan Mampang (Jepang) dan Rawamaya Beji Rasta (RBR) pada minggu dini hari lalu hendak menyerang geng motor lainnya.
Saat itu kedua geng ini janjian akan menyerang geng motor lain. Mereka pun berkumpul di markas. Undangan berkumpul dilakukan melalui sosial media.
"Geng RBR ini diundang oleh salah satu geng Jepang untuk tawuran. Mereka pun janjian melalui media sosial (sosmed)," kata Kapolresta Depok AKBP Didik Sugiarto, Kamis (28/12).
Setelah kumpul akhirnya mereka konvoi dengan beberapa motor. Namun, mereka tak juga menemukan geng motor yang akan diserang. Akhirnya mereka melipir ke Toko Fernando dan melakukan penjarahan. "Geng Jepang dan RBR ini saling bersahabat. Tapi mereka musuhan dengan geng lain," tukasnya.
Penjarahan itu diakui para tersangka dilakukan secara spontan. Mereka tidak melakukan perencanaan sebelumnya. Ketika berkonvoi, beberapa diantaranya tiba-tiba masuk toko dan menggasak barang-barang. "Peranan ketiganya yang tergabung dalam RBR ini ikut turun langsung melakukan pencurian," paparnya.
Dari tiga pelaku yang baru diamankan semalam itu ada yang mengambil barang dan ada yang menjadi joki," katanya.
Polisi pun masih menyelidiki lagi apakah geng RBR ini terlibat sejumlah kasus lainnya atau tidak. "Untuk pencurian dengan kekerasan di Toko Fernando benar ketiganya terlibat. Kami masih menyelidiki apakah mereka terlibat di kasus lain atau tidak. Penyelidikan berdasarkan alat bukti," tandasnya
0 komentar:
Posting Komentar