BOCAH 9 TAHUN TERTEMBAK SENAPAN ANGIN SAAT DI TINGGAL KAKAKNYA MENGARIT RUMPUT
I Made Dwiguna Ariasa, bocah 9 tahun asal Banjar Yeh Mampeh, Desa Batur Selatan, Kecamatan Kintamani, Bangli di Bali ini masih terlihat tergolek di ruang IRD RSUP Sanglah Denpasar. Itu setelah bocah itu pada bagian pelipisnya tertanam sebuah peluru senapan angin milik ayahnya.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengatakan, bocah ini tertembak sendiri oleh senapan angin milik ayahnya Ketut Wiriaka (36) yang biasa digunakan berburu. Awalnya saat itu satu keluarga termasuk korban pergi ke ladang. Selain ayahnya dan korban mereka di antaranya ibu korban, Ni Kadek Aryani (31), kakaknya I Gede Suardika (14) dan adiknya I Komang Adhi Putra (8) serta Gede Sastra (5).
"Di ladang itu ayahnya seperti biasa bawa senapan. Saat diletakkan, senapan itu dipakai oleh kakak korban. Jadi korban berburu dengan kakaknya di sekitar ladang," kata AKP Sulhadi, Kamis (28/12).
Peristiwa itu terjadi sore. Karena tidak dapat buruannya, kakaknya meletakkan senjata tersebut dengan posisi moncong senapan menghadap ke atas disandarkan di pagar kayu.
Saat ditinggal mengarit rumput, korban tanpa disadari oleh kakaknya dan orang tuanya asyik bermain senapan yang sudah dalam kondisi terkokang.
"Kakak korban pengakuan sementara saat itu sedang ngarit dan tersadar setelah dengar letusan tembakan. Saat didekati sudah melihat adiknya sempyongan dan langsung terjatuh," ungkapnya.
Saat kejadian, kedua orang tua korban dan kedua adiknya sudah balik ke rumah. Sementara di ladang itu hanya ada korban dan kakaknya, Gede Suardika.
Hasil pemeriksaan korban mengalami luka tembak pada kepala bagian kiri tepat di pelipis. Lantaran luka cukup parah korban dirujuk ke RSUP Sanglah pukul 18.30 WITA.
"Sudah dilakukan operasi pengangkatan peluru, informasi terakhir korban belum sadarkan diri," terangnya.
Sementara itu, senapan angin yang melukai korban telah diamankan Unit Reskrim Polsek Kintamani. Kasus yang ditangani Unit Reskrim Polsek Kintamani tersebut masih tahap pemeriksaan awal.
"Sejumlah saksi sudah diminta keterangan terkait kejadian tersebut. Saat itu hanya ada kakak korban," ucap AKP Sulhadi
0 komentar:
Posting Komentar