SETELAH KASUS GENG MOTOR MENJARAH SEBUAH TOKO, PEMKOT MENAMBAH 100 CCTV
Pemerintah Kota Depok berencana menambah CCTV. Tujuannya agar segala aktivitas di ruang publik terpantau termasuk memantau kejahatan jalanan yang dilakukan geng motor. Sekaligus mencegah geng motor kembali beraksi seperti melakukan penjarahan di toko pakaian yang menghebohkan beberapa waktu lalu.
"Tahun 2018 ini Insya Allah kami akan siapkan 100 CCTV," kata Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna, Jumat (29/12).
Penambahan CCTV dilakukan sebagai upaya preventif Pemkot Depok. Rencananya CCTV akan dipasang di sejumlah titik rawan sehingga bisa dikontrol di sebuah pusat pemantauan.
"Sehingga jika ada upaya-upaya yang mengarah ke tindakan anarkis maupun aksi kriminal lainnya bisa langsung direspon," ujarnya.
Terkait soal tersangka geng motor, Pradi mengaku telah berkomunikasi dengan beberapa orang. Dirinya bahkan mengaku miris melihat tersangka yang masih belia bahkan banyak yang berusia di bawah umur.
"Kami Pemkot juga sudah mencoba memformulasikan ke depan langkah-langkah strategis apa yang dapat kita lakukan pasca tindak pidana yang melibatkan anak-anak di bawah umur ini," paparnya.
Ia mengaku telah berbincang dengan para pelaku. Kebanyakan, kata dia, merupakan warga Depok. Tapi ada juga warga wilayah tetangga, seperti Bogor, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Ini menjadi catatan, akan kami ambil langkah agar tidak terjadi hal serupa. Saya apresiasi kinerja kepolisian dengan waktu yang cepat bisa mengungkap kasus ini," ujarnya
0 komentar:
Posting Komentar