ANAK PERWIRA POLISI TERCIDUK KARENA MENJADI BANDAR NARKOBA
Brigadir Awaluddin alias AW (30), anggota Polres Maros, Sulsel saat ini meringkuk di tahanan Mapolda Sulsel bersama dua rekannya Muhammad Agil Syarkawi alias MAS (30) dan Ilyas Amir alias IA, (25). Awaludin ditahan sejak Rabu lalu, (6/12) setelah ditangkap oleh jajaran Subdit II Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel karena kasus narkoba.
Direktur Direktorat Reserse Narkoba (Dir Ditresnarkoba) Polda Sulsel, Kombes Polisi Eka Yudha Satriawan mengatakan, peran Awaluddin dalam kasus narkoba tersebut adalah pemodal. Dialah yang memodali Muhammad Agil Syarkawi uang senilai Rp 35 juta untuk berangkat ke Kabupaten Sidrap membeli sabu dan membawanya kembali ke Kabupaten Maros.
"Karena memodali berarti dia, (Brigpol Aw) adalah bandar," kata Kombes Eka Yudha, Rabu (13/12).
Awaluddin sebelumnya bertugas di unit intelkam Polsek Mandai, Kabupaten Maros. Kemudian mutasi ke Polres Maros bertugas di seksi provost. Dia adalah anak dari seorang perwira menengah (Pamen) Polri yang saat ini bertugas sebagai Kepala Satuan (Kasat) Binmas Polrestabes Makassar, AKBP Jamaluddin.
AKBP Jamaluddin yang dikonfirmasi, Rabu malam ini, (13/12), sementara melaksanakan ibadah umroh di tanah suci bersama istri. Dia membenarkan kalau anaknya, Brigpol Awaluddin ditangkap dan saat ini ditahan di Mapolda Sulsel.
"Iya anak saya ditangkap karena narkoba. Ini saya lagi laksanakan umroh dan dapat informasi dari media-media online kalau anak saya ditahan gara-gara narkoba. Saya tidak mengerti karena yang saya lihat anakku itu baik, tidak pernah ini dan ini, masuk kantor juga bagus. Entah apa sebenarnya yang terjadi, saya bingung," kata Jamaluddin saat dihubungi.
Jamaludin menuturkan, sebagai orangtua mungkin saja keliru menilai anak-anaknya tapi yang dia tahu kalau anaknya itu sikapnya biasa-biasa saja, penyabar dan cenderung pendiam tapi tiba-tiba ditangkap oleh anggota reserse narkoba Polda Sulsel.
"Informasi yang saya dapatkan dari Makassar kalau sebenarnya anak saya itu meminjami uang ke temannya tapi memang dia ikut ke Kabupaten Sidrap. Yang saya tahu, anak saya memang dari dulu kalau temannya ada masalah, selalu saja dia pasang badan untuk temannya," tutur AKBP Jamaluddin tanpa menyebut nilai uang anaknya yang dipinjamkan ke temannya yang juga ditangkap karena kasus yang sama.
Dia menambahkan, dirinya bersama istri yang lagi ibadah di Tanah Suci mendoakan anaknya semoga betul-betul tidak terlibat narkoba.
0 komentar:
Posting Komentar